Notes

> baik. selamat malam, yuzuri-sensei; sazuku-sensei; dan yoshiro-sensei. terima kasih sebelumnya atas kesempatan saya memperkenalkan diri.

nama saya kamisato ayato, biasa dipanggil ayato oleh teman-teman. saya berasal dan tinggal di uenohara, prefektur yamanashi meskipun saya lahir di tokyo, pada 8 agustus 2002. saat ini berada di tahun ketiga mahoutokoro institute of spirits and magic. di sekolah, saya terseleksi ke dalam asrama tsuchi, sehingga nomor identitas saya tak lain adalah TSU184.

keseharian saya selain menjadi murid adalah mengikuti klub, menjalankan misi, menjadi anggota organisasi tenguーdivisi daini dan mencari kesibukan lain berupa pekerjaan paruh waktu untuk menghabiskan momen luang, memperlancar proses sosialisasi dengan civitas mahoutokoro, juga mencari tambahan uang saku. kegemaran saya selain itu adalah berjalan-jalan di taman dan memberi makan kucing liar, serta bertanam.

saya sebagai pribadi adalah orang yang berkebiasaan rapi, teliti, rajin dan kreatif. dalam tim, saya mampu bersikap kooperatif di segala kondisi karena cukup mudah bergaul, serta amat-sangat antusias dalam belajar hal baru. namun, di luar itu, saya juga orang yang pemalu dalam lingkungan baru dan sangat perfeksionis; hal ini membuat pekerjaan sedikit melambat dan rumit karena saya selalu ingin memastikan pekerjaan saya selesai dengan maksimal.

visi menjadi pengurus asrama tsuchi disingkat menjadi STREAKㅡS(erenity), T(actical), R(esponsible), E(njoyable), A(esthetical), and K(ind). streak sendiri adalah sebutan untuk sekumpulan harimau.

lewat visi ini saya ingin menciptakan lingkungan sivitas tsuchi yang tenang, berambisi sehat, bertanggung jawab, menyenangkan, kreatif dan saling mengasihi peduli satu sama lain karena saya percaya bahwa di mahoutokoro ini; ryoukan adalah rumah bagi seluruh gakusei dan kita adalah satu keluarga besar.

agar visi ini dapat terwujud, saya memiliki misi yang dirumuskan sebagai berikut.

1. menjaga solidaritas sivitas tsuchiㅡbaik sensei, gakusei, alumnus, dengan mengadakan interaksi rutin.
2. melestarikan antusias gakusei lewat memperbanyakan kegiatan, lowongan kontribusi dan mempercantik tampilan asrama.
3. membentuk kenyamanan dan membangun asas kekeluargaan, sehingga tumbuh sense of belonging dan meminimalisir rasa terkucil.
4. memastikan seluruh gakusei aktif memiliki pemahaman yang baik terhadap sistem sekolah.
5. mengelola informasi silsilah dan prestasi asrama dari alumnus sampai gakusei untuk memupuk rasa bangga terhadap ryoukan.
6. menumbuhkan ambisi bersaing yang sehat guna mendorong masing-masing gakusei untuk berprestasi dan aktif di kelas/organisasi.
7. memastikan seluruh sivitas tsuchi melaksanakan kewajiban dan memaksimalisasi tindak pencegahan terhadap pelanggaran untuk menghindari hukuman dan nama buruk bagi ryoukan.

peraturan di asrama tsuchi dirumuskan dalam beberapa poin besar. pertama, disiplinーbaik dalam menghadiri kelas, mengerjakan tugas ataupun mengikuti aturan yang berlaku di asrama, sekolah dan kelas. kedua, jangan terlalu mengambil hati dan mengedepankan emosiーdimana sebaiknya gakusei dapat berpikir logis dan rasional dalam menyelesaikan masalah secara kekeluargaan, serta menerima kritik saran. ketiga, sopan dan menjaga santunーmenggunakan kalimat baik saat berkomunikasi dengan sekitar baik sesama gakusei, sensei dan senpai. terakhir, mengikuti peraturan dan tidak berprinsip bahwa aturan dibuat untuk dilanggar.

----------

> Baik, selanjutnya dari saya sebagai pembina akan memberikan beberapa pertanyaan.
1. Apa yang membuatmu ingin menjadi pengurus asrama tsuchi?
2. Sebelumnya untuk menjadi pengurus asrama tentunya harus memahami peraturan yang terdapat di mahoutokoro. Apa saja yang sudah kamu pahami mengenai peraturan tersebut? Apa yg boleh dan tidak boleh dilakukan?
3. Lalu, jika suatu saat kamu mendapati ada salah satu anak Tsuchi yang melanggar rules, apa yang akan kamu lakukan?
4. Untuk pergantian identitas biasanya boleh dilakukan kapan dan apakah boleh mengunci akun?
5. Dalam minggu misi tentunya setiap gakusei akan memiliki timnya, nah apa boleh membuat group untuk misi?
6. Coba jelaskan bagaimana sistem untuk HAAR dan RC, sepengetahuanmu
7. Berhubungan grup dm yang dilarang diluar grup yang dibuat oleh pihak sekolah. Apabila ada salah satu gakusei yang membuat grup baru dan kamu "terlibat", apa yang akan kamu lakukan?
8. Jika ada pelanggaran yang dibuat oleh anggota tsuchi, lalu hal tersebut belum di tanggapi dengan cepat oleh pihak sekolah ataupun sensei pembina, dan kebetulan kamu melihat/mengetahui hal tersebut terlebih dahulu, apa yang akan kamu lakukan sebagai Lead/Vice? Lalu, jika misalnya salah satu diantara mereka tidak ada yang mengaku salah atau keduanya bersikeras, bagaimana kamu menindaklanjutinya?
9. Bagaimana caramu agar gakusei Tsuchi dapat selalu ikut serta dalam kegiatan akademi? Karena kami mendapati beberapa anak kurang ikut serta bahkan kelihatannya malah bisa untuk muncul setelah acara selesai
10. Jika kamu terpilih sebagai pengurus, apakah dapat aktif dan bertanggung jawab sesuai dengan apa yang sudah kamu ucapkan?

>> baik, seluruh pertanyaan dapat saya pahami. (1) hal yang mendorong saya untuk mendaftar jadi pengurus tsuchi kurang lebih adalah rasa tanggung jawab sebagai penghuninya untuk mengabdikan diri dan berkontribusi demi kemajuan asrama. saya melihat tsuchi memiliki potensi sangat kuat menjadi ryoukan yang berkesan baik, menjadi rumah untuk sivitasnya; oleh karena itu saya ingin membantu agar potensi tersebut dapat dicapai secara lebih optimal dengan menyerempakkan langkah bersama ke seluruh penghuninya. meskipun prinsip tsuchi memang 'silent is gold', bukan berarti penghuninya harus terus diam dan membiarkan ruang asrama sepi. saya ingin meningkatkan komunikasi antar gakusei dan alumni di grup asrama, bukan saja untuk menumbuhkan kenyamanan, tetapi juga membantu agar tiap penghuni mampu melangkah maju bersama-sama. saya ingin agar semangat maju yang positif ini tidak hanya bisa berkembang di diri saya atau teman-teman yang saat ini menjadi gakusei, tetapi bisa diteruskan kepada calon murid baru di generasi selanjutnya. lalu, motivasi saya pribadi; ingin meningkatkan semangat gakusei tsuchi agar bisa memenangkan ryoukan cup secara kompak dan menyenangkan.

mengenai peraturan di mahoutokoro, (2) saya tidak bisa menyebutkannya secara detail tetapi saya memahami garis besarnya mengenai apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan oleh gakusei. mungkin dapat saya rumuskan menjadi beberapa poin seperti ini:
(a) gakusei wajib patuh terhadap peraturan sekolah dan asrama masing-masing, wajib mengikuti seluruh pelajaran sesuai tahun kelasnya masing-masing, wajib mengikuti kegiatan sekolah seperti penyambutan murid baru, upacara kelulusan, sertijab, misi dan prayer dayーtetapi mereka boleh izin apabila berhalangan dengan alasan yang jelas.
(b) gakusei harus merangkul, menjaga ketertiban, dan kenyamanan bersama. hal ini direfleksikan oleh beberapa aturan yang tidak membenarkan adanya sindir-menyindir, tidak boleh saling memblokir, tidak boleh melakukan perundungan berdasarkan rank, tidak boleh memanggil sensei dengan panggilan khusus yang mengisyaratkan hubungan khusus pun tidak boleh memiliki hubungan khusus dengan sensei.
(c) apabila tidak dapat mengikuti aktivitas dalam waktu yang cukup lama, gakusei diperbolehkan mengajukan cuti dalam bentuk semi hiatus dengan batas waktu 2 minggu dan hiatus penuh dengan batas waktu 1 bulan; dan mereka tidak akan dibebankan tanggung jawab HAAR.
(d) biasakan menggunakan bahasa yang baikーmaupun saat berada di kelas, di lingkungan sekolah lainnya, saat memberi saran/kritik atau saat memberi jawaban sehingga dapat diterima oleh lawan bicara; dan biasakan pula menerima saran kritik agar kita bisa menjadi individu yang lebih baik ke depannya dengan memiliki pandangan dari dua sisi.
(e) gakusei wajib membayar uang kas, tetapi gakusei juga berhak mendapatkan uang saku dengan bekerja paruh waktu, mengikuti klub dan kegiatan lain yang sekiranya dapat menambah tabungan.
(f) terakhir; gakusei tidak boleh melanggar aturan, dalam kondisi apapun, sebaiknya segala keluhan dan masalah didiskusikan dan diselesaikan dengan baik melalui pesan langsung bersama pihak bersangkutan dan biasakan untuk tidak termakan asumsi sendiri.

untuk pertanyaan (3), saat seorang gakusei dari asrama tsuchi melanggar aturan maka saya akan mempertimbangkan terlebih dahulu kesalahan apa yang dia perbuat dan pendekatan apa yang akan saya gunakan. jika kesalahannya kecil dan memang bersifat insiden (tidak sengaja) saya akan menegurnya secara baik-baik lewat dm agar dia tidak merasa malu. lalu, jika kesalahannya cukup fatal dan sudah jelas salah, saya akan menegurnya secara baik-baik lewat dm dengan bahasa yang tegas tapi sopan agar dia memahami letak salahnya dimana; lalu jika dirasa dia sudah memahami salahnya, maka akan saya coba hibur dengan bahasa santai agar dia tidak serta-merta merasa murung. jika karakter muridnya terasa agak keras, mungkin akan saya diskusikan lagi dengan sensei penanggung jawab ryoukan bagaimana cara menghadapinya.

(4) pergantian identitas boleh dilakukan di minggu liburan, yaitu pekan selanjutnya setelah minggu ujian. hanya di minggu ini pula, gakusei boleh mengunci akunnya, selain itu tidak boleh dilakukan. jika mengganti identitas di minggu selain liburan akan diberikan pemotongan gakusei point.

(5) ya, di minggu misi gakusei boleh membuat forum rahasia (grup dm) untuk membahas keperluan misi. setelah minggu misi selesai, diharapkan untuk membubarkan grup tersebut karena tidak boleh ada forum rahasia antar gakusei.

(6) jujur, saya kurang memahami sistem haar karena jarang dibicarakan tetapi sepahamahan saya haar adalah singkatan dari house academic achievement rank yang isinya urutan pencapaian akademik sivitas asrama-asrama di mahou; dinilai dari rekapitulasi pencapaian hasil ujian/rank gakusei tiap asrama, kecuali bagi mereka yang mengambil hiatus dan tidak ikut minggu pembelajaran. semakin banyak murid yang memiliki rank/nilai ujian tinggi, maka semakin baik dalam penilaian haar. sementara ryoukan cup itu akumulasi pencapaian ryoukan point asrama; yang dikumpulkan dari kegiatan kelas, club, combat, promosi dan kegiatan lain yang menghasilkan ryoukan point.

(7) saya kurang paham maksud terlibat disini. namun, apabila saya dimasukkan ke dalam grup tersebut, maka saya akan menanyakan dulu apa tujuan dari grup tersebut. apabila dibuat untuk sementara seperti bermain game bersama senpai, keperluan acara (guest star), atau keperluan bersama yang sifatnya sementara maka saya akan mengikuti alur sesuai tujuan dan keluar setelahnya. apabila jika tidak ada tujuan yang jelas maka saya izin keluar dan mencoba memberitahunya agar tidak melanggar peraturan.

(8) jika ada jejak digital, maka saya akan menangkap jejak digital itu terlebih dahulu sembari menunggu sensei datang. jika nantinya sensei sudah datang, maka saya akan mencoba mengambil perspektif dari masing-masing gakusei sembari memberikan jejak digital tersebut kepada sensei untuk menanyakan bagaimana seharusnya mereka ditindak lanjuti dan memberikan pendapat saya terhadap permasalahan tersebut senetral mungkin.

(9) saya berniat untuk membuat games-games bulanan berupa challenge yang sekiranya membuat mereka tertarik aktif atau mencoba mendekati secara personal dan mengetahui apa kesukaan mereka. dengan membangun kenyamanan, sering diajak ngobrol dan main sepertinya mereka akan menumbuhkan rasa setia kepada ryoukan dan akhirnya ingin ikut berkontribusi agar aktif.

terakhir (10), ya saya bersedia untuk dapat terus aktif dan bertanggung jawab mengerjakan segala tugas.

--------------

> Dari saya hanya 2 pertanyaan saja.

Pertama, sebagai L/VL asrama, tentu saja Anda akan memimpin para gakusei baik yang berada di atasmu (senpai) maupun di bawahmu (kouhai). Jelaskan pada saya, apa yang akan Anda lalukan jika mereka tidak bisa di atur sehingga terkesan tidak menghargai Anda sebagai L/VL mereka? Sikap seperti apa yang akan Anda berikan?

Kedua, apakah Anda tipikal orang yang akan tersinggung dan sangat mengambil hati apabila ditegur atas kesalahan yang Anda perbuat pada saat menjabat menjadi L/VL Tsuchi?

>> baik, sazuku-sensei. saya izin menjawab pertanyaan tersebut. (1) menurut saya, konsep penghargaan itu dua arah. jika saya ingin dihargai, maka saya juga harus menghargai orang lain dan terlebih dahulu, saya harus menghargai diri saya sendiri. apabila nanti naasnya terjadi suatu konflik atau perlakuan yang tidak berkenan kepada saya saat berusaha membimbing murid-murid tsuchi; hal pertama yang saya lakukan adalah evaluasi dan intropeksi. apakah sekiranya ada perkataan/perlakuan saya yang dianggap tidak berkenan, atau adakah instruksi saya yang kurang jelas? lalu saya akan coba memperbaikinya. kemudian saya akan melihat kembali karakter dari individu-individu tersebut, apakah ada sekiranya ada sesuatu yang menganggu mereka sampai bersikap begitu? saya juga akan minta bantuan sensei untuk berdiskusi dan evaluasi atas kinerja saya. namun, saya tidak akan menjadi murung atau menjadi tidak tegas pun tidak netral karena hal itu. peraturan harus terus ditegakkan tanpa terkecuali, dan saya akan berusaha agar seluruh gakusei tsuchi (termasuk saya) menjalankannya dengan baik, mungkin pendekatan dan sosialisasinya yang harus diperbaiki. kepada kouhai mungkin saya akan lebih sering menanyakan kesulitan, mengingatkan kegiatan sambil mengajak ngobrol. kepada senpai mungkin akan saya coba follow up kendalanya, terlebih yang sudah tugas akhir. kebetulan saya pribadi yang cukup senang mengobrol, saya akan gunakan kegemaran saya ini agar menjadi lebih dekat dengan yang lain. seperti pepatah, sensei: tak kenal maka tak sayang.

untuk pertanyaan selanjutnya, (2) saya tidak akan ingkar apabila ditegur akan membuat saya sedih tetapi saya sangat paham bahwa perasaan saya adalah tanggung jawab saya sendiri; bukan orang lain. oleh karena itu, saya tidak akan membiarkan perasaan saya pribadi berimbas kepada sikap, pekerjaan dan hubungan saya dengan orang lain. mungkin rasa sedih itu lebih mengarah ke diri saya sendiri yang kurang mampu memberikan yang terbaik, tetapi secara general saya tidak masalah karena dengan begitu saya bisa mengerjakan sesuatunya lebih baik lagi dan saya anggap teguran tersebut adalah bentuk peduli dari pihak yang menegur terhadap saya. apabila nantinya teguran tersebut datang dengan bahasa dan sikap yang kurang baik pun, saya akan sangat mengusahakan untuk membicarakannya secara rasional dan logis.

sekian jawaban saya, sensei. terima kasih.