Notes

-Rangkuman psikologi 01/07/15-

DISC (Dominance, Influence, Steadiness and Compliance) Adalah salah satu alat psikotes untuk memahami tipe-tipe perilaku dan gaya kepribadian yang pertama kali dikembangkan oleh William Moulton Morston.
Seperti kepanjangannya, tentu ada 4 macam gaya kepribradian manusia yang bisa kita ketahui. DISC ini memberi keuntungan dalam penggunaanya. Karena dalam mengerjakan kuisioner yang disediakan alat ini, hanya ada 24 pertanyaan dan dapat dikerjakan dalam waktu bahkan kurang dari lima belas menit. Selain itu, kita mengerjakannya menggunakan suatu software dan bersifat otomatisasi. Sehingga laporan hasil kuisoner yang kita kerjakan, kita dapatkan pula dalam waktu relatif cepat.

Tapi DISC juga memiliki kekurangan yaitu tidak bisa memberikan gambaran keterampilan dan tingkat pengetahuan seseorang. Dalam pengembangannya, DISC merupakan akronim 4 tipe perilaku yang ada disetiap manusia. yaitu diantaranya :
* Dominance. Orang-orang yang suka mengendalikan lingkungan mereka serta menggerakkan orang-orang disekitar mereka. Tipe yang to the point juga tidak bertele-tele. Senang mengambil peran penting, problem solver, dan umumnya menyukai posisi sebagai leader. Namun ketika menjadi leader, mereka cenderung menjadi otoriter dan kurang sabar.
* Influence adalah orang-orang yang suka bergaul, ekstrovert, senang berada dengan orang banyak. Tidak suka bekerja sendirian dan memiliki empati tinggi pada yang lain. Namun mereka bukanlah orang-orang yang cocok untuk dimintai mengerjakan pekerjaan yang membutuhkan ketelitian tinggi.
* Steadiness adalah orang-orang yang introvert, reserve dan quiet. Lebih suka mengerjakan sesuatu yang sistematis, teratur/bertahap. Merupakan orang-orang yang konsisten, sabar, loyal namun cenderung berpaku pada satu sistem yang sudah ada. Juga jika mereka mengalami demotivasi, mereka akan menjadi orang yang kaku, resisten dan melakukan perlawanan yang pasif.
* Conscentiousness adalah mereka yang menekankan akurasi atau ketelitian yang tinggi. Kebalikan dari Dominance. Mereka orang-orang yang suka berpikir kritis, sehingga jika menerima perubahan secara mendadak, mereka akan enggan. Lalu ketika mereka menerima motivasi negatif, mereka akan menjadi sangat kritis dan juga sinis.

>> Ini penjelasan lebih lengkapnya. pic.twitter.com/PfA3KKtAHK