Notes

《Yoghurt berasal dari susu yang kemudian ditambahkan dengan bakteri yang akan membentuk asam laktat.》

{Bakteri yang biasa digunakan dalam proses pembuatan yogurt:
■ bakteri Bifidobacterium sp
■ Lactobacillus sp
■ Streptococcus thermophilus
■ Lactobacillus bulgaricus

{Bakteri-bakteri ini yang akan memicu proses fermentasi dari susu, mengubah laktosa pada susu menjadi asam laktat, Efek lain dari proses fermentasi adalah pecahnya protein. Pada susu yang menyebabkan susu menjadi kental. Hasil akhirnya susu akan terasa asam dan kental

{Langkah pembuatan yoghurt:

> Mesin pasteurisasi: Susu segar dipanaskan sampai suhu 90 °C dan selalu diaduk supaya proteinnya tidak mengalami koagulasi. dipertahankan selama 1 jam. Karena menggunakan pasteurisasi, maka suhu pemanasannya adalah 70 - 75 °C dan pemanasannya dilakukan dua kali

>Mesin pendingin: susu yang dipanaskan tadi dilakukan pendinginan sampai suhunya 37- 45 °C. Pendinginan tersebut dilakukan dalam wadah tertutup. Setelah suhu mencapai 37-45 °C maka dilakukan inokulasi.

>Inokulasi: Penambahan bakteri ke dalam susu tersebut. Dimasukan sejumlah 50 - 60 ml/liter susu. Penambahan bakteri dilakukan dengan teknik aseptic yaitu dilakukan di dekat api

>Setelah ditambah bakteri, selanjutnya diperam pada ruangan hangat (30-40 °C), dalam keadaan tertutup rapat selama 3 hari

>Mesin filtrasi: Filtrasi dilakukan untuk memisahkan bagian yang padat / gel dengan bagian yang cair. waktu pemisahan ini diusahakan dilakukan di dekat api sehingga bagian yang cair terhindar dari kontaminasi. Bagian yang padat inilah yang siap dikonsumsi, alias yoghurtnya. Bagian yang cair berisi bakteri Lactobacillus sp yang dapat digunakan untuk menginokulasi susu yang segar