Notes

Dimalam yang gelap , terlihat satu anak murid SVA, sedang kesepian Tanpa ditemani siapapun. Dia hanya meratapi anak murid lain yang sedang bermain bersama vampir lainnya. Terdengar dengar, bahwa anak tersebut mempunyai kelainan. Kelainan tersebut adalah, bahwa dia adalah anak autis sejak lahir.

A1 : " Ahahaaa seru sekali bermain getrich(?) "
A2 : " Haha iya seru banget, aku mau coba dong "
(Asik bermain)
A.T : " haiii apa aku boleh ikut bermain? Aku kesepian.. "

A1 dan A2 Tidak menjawab apapun, anak autis itu pun pergi dan menghampiri vampir lainnya.

A3 : " lihatlah! Aku menang bermain Dazzle!(?)"
A4 : " Aku juga menanggg "
A.T :  " aku boleh ikutan tidak? Ayolah...aku sangat kesepian.."

Lagi lagi A3 dan A4 hanya mengabaikan Anak Autis tersebut. Sudah berkali2 ia mau bermain dengan yang lainnya tapi selalu ditolak.

A.T : " aku harus sama siapa lagi.."

Vampir autis tersebut melihat ada 2 vampire kaka adik sedang bermain.

Adik : " kak coba lihat, itu ada vampir yang kesepian! "
Kakak : " ngapain kamu liatin dia? Dia itu vampir autis yang gapunya teman HAHAHA!! "
Adik : " autis? Iyakah? HAHAHAHA "

Vampir autis itu hanya meratapi mereka dan mulai mendekati mereka.

A.T : " bolehkah aku main? "
Kakak : " main saja Sana sendiri! Hahaha dasar anak autis! "
Adik : " hahahaha kasihan sekali kamu haha "
Kakak : " sudahlah pergi Sana "
A.T : " tapi aku benar benar ingin bermain "

Kakak dan adik tersebut terus mencaci maki si anak autis. Anak autis pun punya dendam ke mereka.

A.T : " kenapa mereka terus mencaci maki ku? Aku salah apa? Aku benci pada mereka! " ucapnya dalam hati saat hendak mau tidur

Ibu A.T : " kamu belum tidur nak? Ayo cepat tidur, ini sudah malam. "
A.T : " aku tadi kesal bu, aku dicaci maki oleh kakak adik yang menyebalkan itu. Dan mengapa aku dilahirkan autis? Ugh rasanya aku tak betah lagi dengan kehidupan ini. "
Ibu A.T : " mmm...siapa yang berani menghinamu? "
A.T : " tak tau lah , Ibu pikir saja sendiri "
Ibu A.T : " maafkan Ibu nak " (sambil mengelus kepala anaknya)
A.T : " aku ingin balas dendam nanti ".

Di malam hari setelah pelajaran di SVA selesai, entah ada yang membuat SVA sangat ramai, tidak seperti biasanya.
A.T : " hey kau "
Kakak : " eh ada anak autis haha mau apa kau kesini? "
A.T : " jangan terus terusan kau menghinaku, sudah cukup. "
Kakak : " mengapa? Hahaaha "
A.T : " aku akan tunjukan kalau sebenarnya aku berani! "
Kakak : " dengan Cara apa? Hahaha "
A.T : " Mari kita adu battle😏 "
Kakak : " bb..b..battle? Ayo siapa takut! "

(Battle, kakaknya kalah.)

Kakak : " sudah cukup. "
A.T : " apa kau masih berani? "
Kakak : " aku ingin beristirahat! Bukan berarti aku menyerah! Aku ingin pulang! Akan Ku laporkan kau pada ibuku! "
A.T : " aku tak takut. "
Kakak : " songong sekali "