Notes

Nama Face Claim: Lee Hyeri

Nama Karakter: Cho Jihye

DOB: Las Vegas, 9 Juni 1994

Physics: Kulitnya putih, rambutnya pendek sebahu, wajahnya masuk ke dalam kategori “imut”, tingginya 167cm, beratnya 43kg, golongan darahnya AB. Warna rambut aslinya adalah hitam.

Personalities: Cool, tapi gampang terluka dan mudah terbawa perasaan sehingga jadi agak cengeng. Sulit berpendirian dan pikirannya gampang berubah-ubah. Selera humornya payah, gampang tertawa. Tidak suka hidup dibawah aturan tapi tidak berniat melanggarnya. Menyukai film thriller dan action. Namun, ia adalah seorang yang lembut, pemberani dan setia.

Kekurangan/kelemahan Karakter: Tidak pandai mengungangkapkan perasaan dengan kata-kata, tapi selalu ingin orang lain mengerti keinginannya. Kadang bertingkah sangat kekanak-kanakan.

Background Story:

Cho Jihye, anak pertama dari dua bersaudara blasteran Western-Korean. Adik perempuannya, Cho Miryu, tiga tahun lebih muda. Cho Jihye dan Cho Miryu ada dua adik-kakak, dengan kepribadian yang nyaris 180 derajat berbeda. Mereka lahir dan besar di Las Vegas, US.

Jihye, sedari kecil terbiasa mendapatkan apa yang diinginkannya. Terbiasa hidup di lingkungan bebas dengan teman-temannya. Ayah dan Ibunya sangat sibuk sehingga jarang meluangkan waktu untuk Jihye dan Miryu. Jihye tidak begitu dekat dengan Miryu seperti saudara kebanyakan, karena kepribadian mereka berbeda.
Dan Miryu, lingkungan pertemanannya adalah orang-orang pintar yang menenteng buku sepanjang koridor atau menghabiskan waktu berjam-jam di perpustakaan. Sedangkan gadis seperti Jihye lebih memilih memutar musik dan menari, pergi clubbing atau berbelanja di Mall.
Meski demikian, mereka sering menghabiskan waktu berdua di studio dance.

Tidak tidak, Jihye tidak sebaik itu mengajak Miryu berlatih bersamanya. Gadis itu, senantiasa membututinya ke studio setiap hari.
Aneh juga, pikir Jihye. Karena Jihye sangat irit bicara pada Miryu. Bahkan tersenyum pun, ogah. Buat apa? Sok manis? Sayangnya ia bukan gadis manis. Miryu, lebih suka menyanyi dan Jihye lebih tertarik pada dance.

Suatu hari, kabar buruk menimpa mereka. Tuan Cho ditipu oleh rekan kerjanya dan keluarga mereka menjadi bangkrut. Satu-satunya yang tersisa hanyalah rumah mewah milik Tuan Cho. Satu tahun setelah kebangkrutan tersebut, Ibu mereka meninggal dunia karena serangan jantung. Jihye sangat terpukul.

Dulu, sewaktu masih ada Mavis Campbell--sang Ibu--Jihye masih bisa tenang meninggalkan rumah dimalam hari. Karena ia tahu, Ibu akan pulang saat matahari terbenam dan berkutat diruang kerjanya.
Lalu sekarang, bagaimana nasib Miryu? Seorang Cho Jihye tidak mungkin mau repot-repot menolak ajakan teman gengnya dengan alasan “menjaga adik kecil”, O-oh, yang benar saja! Jihye agak khawatir karena Miryu selalu menunjukkan ketertarikan pada dunianya, pada kehidupan malam, pada botol-botol minuman dan lampu kerlap-kerlip di tempat disko.
Dan Cho bersaudara memutuskan untuk merasakan tinggal di Negara sendiri.

Hingga nasib membawa mereka pada salah salah satu agensi ternama di Seoul, MS Entertainment.

Speciality:

-Mengerti berbahasa Inggris, Korea, dan Jepang.
-Jago dibidang tari.
-Memiliki kemampuan akting.

Dream: Menjadi kakak yang baik, dan apapun, apapun yang berhubungan dengan menari dan menyanyi!