NotesWhat is notes.io?

Notes brand slogan

Notes - notes.io

Carlo berjalan memasuki ruang ganti. Begitu ia memasuki ruangan, terdengar suara sapaan disana-sini. Carlo hanya tersenyum dan sesekali mengangkat kepalanya sedikit untuk membalas sapaan dari teman-temannya.
“Baru datang?” tanya Ryan, salah seorang temannya.
Carlo berhenti dan mengangguk. “Aku tadi mengantar Ibuku belanja dulu.” Jawabnya agak kesal.
Ryan tertawa. “Latihan sudah berakhir dan kau baru datang hanya gara-gara mengantar Ibumu?”
Carlo yang kesal ditertawakan akhirnya hanya mencibir dan kembali berjalan. Begitu sampai di depan lokernya, ia tak langsung membuka lokernya. Terlebih dahulu ia membuka tasnya dan mengeluarkan seragam basketnya. Baru kemudian ia buka pintu loker dan mengeluarkan kaos kaki serta sepatu basket. Ia memasukkan tasnya ke dalam loker, lalu mengganti kaos yang dipakainya dengan seragam basket.
“One on one? How’s that sound?”
Carlo yang sedang memakai kaos kaki hanya tersenyum kecil mendengar suara tersebut. Ia menyelesaikan acara memakai kaos kaki dan sepatunya, baru mendongak menatap lawan bicaranya tersebut.
“Sounds great.” Balasnya.
Lawan bicaranya – Daniel – tertawa dan mengangkat kedua jempolnya.
“Karena kau datang saat latihan sudah selesai, jadi aku makan dulu. Kau pemanasan dulu sana!” seru Daniel.
Carlo mengangguk. “Kutunggu di lapangan.” Katanya seraya berjalan menjauh.
Carlo memasuki lapangan basket yang sepi. Karena latihan sudah selesai, bola-bola basket pun sudah ditata rapi. Ia mengambil satu bola, memantul-mantulkannya, mengecek kelayakan bola tersebut.
“Kurang bagus.” Gumamnya.
Ia menaruh kembali bola tersebut dan mengambil bola yang lain. Setelah mencobanya sebentar, ia membawa bola tersebut ke lapangan.
Namun ia tak langsung memainkan bola tersebut. Melainkan ia meletakkan bola tersebut di dekat ring, lalu mundur beberapa langkah. Sebelum bermain basket tentunya harus pemanasan dulu apabila tidak ingin cidera karena kesalahan sendiri.
Carlo mulai dengan gerakan dasar. Ia menengokkan kepalanya ke kanan dan ke kiri, lalu mendongakkan kakinya ke atas dan bawah. Setelah itu ia merenggangkan kaki dan tangannya ke depan dan belakang serta ke samping.
Ia lanjutkan lari di tempat. Iramanya teratur. Kadang cepat, kadang ia mengurangi temponya, lalu cepat lagi, begitu seterusnya. Ia berhenti sebentar untuk meregangkan otot punggung. Ia membungkuk dalam-dalam lalu menegakkan tubuhnya, begitu terus sampai hitungan keenambelas.
Kemudian ia mulai berlari mengelilingi lapangan. Tak usah banyak-banyak, cukup dua putaran. Saat ia rasa pemanasannya sudah cukup, ia mengatur nafasnya sejenak, lalu mengambil bola basketnya.
Ia melirik ke arah pintu, Daniel belum datang. Jadi sebaiknya ia berlatih terlebih dahulu. Ia memantul-mantulkan bola basketnya secara vertikal, lalu melakukan dribble rendah.
“Hoy Carlo!”
Carlo menengok ke sumber suara. Setengah berlari, Daniel menghampirinya di lapangan. Carlo menegakkan badannya, dan berdiri berhadapan dengan Daniel tepat di tengah lapangan.
“Ready?” desis Carlo.
Daniel mengangguk tegas.
Carlo menguasai bola. Ia berlari dan memantulkan bola sebelah tangan berhadapan dengan Daniel. Diputarnya bola mengitari belakang punggungnya untuk sekadar aksi pamer dan mengecoh Daniel. Kedua tangan Daniel terbuka lebar berusaha merebut bola darinya.
Tepat setelah kakinya memasuki garis lingkaran pertahanan, Carlo melemparkan bolanya ke ring.
Dan, masuk!
Carlo tersenyum. “Two points.” Gumamnya.
Carlo langsung bergerak gesit mengambil bola sebelum Daniel berhasil mengambilnya. Kali ini ia mendribel bola tersebut ke jarak yang cukup jauh. Sampai akhirnya ia melemparkan bolanya di luar garis pertahanan, dan kembali masuk.
“Three points!” teriaknya pada Daniel.
Daniel yang sudah kalah lima angka langsung gerak cepat merebut bola. Daniel mendribel bola mendekati ring, lalu melemparnya ke ring.
“One point!” teriak Daniel.
Carlo menyeringai. Daniel terlalu lengah karena larut dalam euforia, karena itu dengan mudah ia bisa menguasai bola. Tanpa banyak pikir ia langsung melemparkan bola tersebut ke ring.
6-1
Amarah Daniel berkobar. Kembali ia tertinggal lima poin. Ia berhasil mengambil bola, lalu mendribelnya ke luar garis pertahanan, bermaksud mencetak three point. Carlo mengejarnya, berusaha membayanginya.
Daniel melempar bolanya. Sekilas, bola tersebut akan berhasil memasuki ring, namun ternyata bola membentur ujung ring dan kembali terpantul ke lapangan.
Bola yang berada di samping kanan lapangan berhasil ditangkap oleh Carlo. Ia berlari mendribelnya mendekati ring, ia melompat melakukan lay-up dan melempar bola, namun tembakannya kali ini meleset.
Daniel kembali menguasai bola. Amarahnya mulai reda. Kali ini ia berjalan santai sambil membawa bola, matanya bertatapan dengan mata Carlo. Carlo menyeringai, ia melihat pelanggaran yang secara tidak sadar dilakukan oleh Daniel.
Carlo melihat ini sebagai kesempatan emas. Dia berlari cepat merebut bola yang sedang didribel oleh Daniel. Daniel yang kesal berusaha membayanginya lagi, Carlo tak buang-buang waktu, ia langsung menembakkan bolanya dan kembali masuk.
8-1
Daniel langsung berlari ke depan dan menangkap bola. Ia berlari sambil mendribel bola, lalu melakukan lay-up dan bola berhasil masuk ke ring.
8-3
Kali ini Carlo yang mendapatkan bolanya. Posisinya cukup jauh dari Daniel. Ia melakukan dribel tinggi, berlari cepat-cepat ke arah ring. Dari sudut matanya ia bisa melihat posisi Daniel, yang kali ini sepertinya sedang bermain mudah. Ia melakukan jump shot, dan bola kembali masuk ke dalam ring.
Kali ini ia unggul tujuh angka dari Daniel. Daniel masih tetap tak mau kalah. Sekarang bola berada di tangan Daniel. Daniel memutar badannya bertumpu dengan satu kaki, satu tangannya memegang bola basket, sedangkan Carlo di depannya berusaha menghalanginya. Ia melompat, melempar bolanya. Carlo ikut melompat berusaha menghadang bola tersebut. Namun usaha Carlo sia-sia karena dengan mulusnya bola tersebut masuk ke dalam ring. Hook shoot Daniel berlangsung sukses.
8-4
Carlo kembali mendapatkan bolanya. Ia melihat Daniel yang ngos-ngosan. Ia berlari sambil mendribel bolanya, lalu berhenti dan bersiap untuk menembak, tapi ragu-ragu. Ia kembali mendribel bolanya, sampai..
“PRIIIIITTTT!!!”
Suara peluit yang nyaring itu membuat Carlo melepaskan pegangannya pada bola basket. Daniel ikut menutup telinganya dengan kedua tangan.
“Sudah jam berapa ini?! Ayo pulang!”
Carlo nyengir kuda memandang Mr. Black, penjaga sekolah mereka yang terkenal galak dan tegas.
“Jam latihan sudah selesai daritadi, kenapa masih disini?! Latihan di luar sana!” omel Mr. Black.
Carlo buru-buru meminta maaf. “Maafkan kami Pak, kami akan segera pergi.” Katanya.
Carlo mengambil bola basket yang tadi dijatuhkannya dan membawanya ke tempat penyimpanan. Begitu ia membalikkan badan, Daniel sudah tidak ada dan tinggal pelototan galak Mr. Black yang menemaninya.
Carlo meringis, lalu buru-buru berlari keluar dari lapangan menuju ruang ganti. Tak dipedulikannya teriakan marah Mr. Black. Di ruang ganti, ia menemukan Daniel sedang tertawa.
“Sialan kau meninggalkanku!” kata Carlo kesal pada Daniel. “Untung aku berhasil kabur, jadi dia tidak bisa memarahiku!”
Daniel yang sedang mengusap keringatnya masih tertawa kecil. “Double.” Katanya singkat.
Carlo mengangkat satu alisnya. “Kau satu walking.” Balasnya.
“Jadi kita impas.”
Carlo menggelengkan kepalanya. “Delapan empat, kau masih kalah empat poin dariku.”
Daniel mengangkat botol minumannya seperti orang toast. “Kita coba lagi one on one lain kali, deal?”
Carlo menyeringai. “Deal.”
     
 
what is notes.io
 

Notes.io is a web-based application for taking notes. You can take your notes and share with others people. If you like taking long notes, notes.io is designed for you. To date, over 8,000,000,000 notes created and continuing...

With notes.io;

  • * You can take a note from anywhere and any device with internet connection.
  • * You can share the notes in social platforms (YouTube, Facebook, Twitter, instagram etc.).
  • * You can quickly share your contents without website, blog and e-mail.
  • * You don't need to create any Account to share a note. As you wish you can use quick, easy and best shortened notes with sms, websites, e-mail, or messaging services (WhatsApp, iMessage, Telegram, Signal).
  • * Notes.io has fabulous infrastructure design for a short link and allows you to share the note as an easy and understandable link.

Fast: Notes.io is built for speed and performance. You can take a notes quickly and browse your archive.

Easy: Notes.io doesn’t require installation. Just write and share note!

Short: Notes.io’s url just 8 character. You’ll get shorten link of your note when you want to share. (Ex: notes.io/q )

Free: Notes.io works for 12 years and has been free since the day it was started.


You immediately create your first note and start sharing with the ones you wish. If you want to contact us, you can use the following communication channels;


Email: [email protected]

Twitter: http://twitter.com/notesio

Instagram: http://instagram.com/notes.io

Facebook: http://facebook.com/notesio



Regards;
Notes.io Team

     
 
Shortened Note Link
 
 
Looding Image
 
     
 
Long File
 
 

For written notes was greater than 18KB Unable to shorten.

To be smaller than 18KB, please organize your notes, or sign in.