Notes

*memasuki kelas*
"Selamat malam semuanya^^"

Bullying adalah salah satu bentuk dari perilaku seseorang atau lebih yang mencoba untuk menyakiti, mengganggu, atau mengontrol orang lain dengan cara kekerasan dan dilakukan secara berulang-ulang kepada seseorang yang lebih lemah darinya.

Bullying dapat berupa kekerasan, ancaman, menghina, mengucilkan atau paksaan untuk menyalahgunakan atau mengintimidasi orang lain, dll.

Bullying biasanya sering terjadi di lingkungan sekolah, pertemanan, keluarga, tongkrongan(?), dan dapat terjadi dimana-mana.

"Kenapa seseorang melakukan bullying? ada yang bisa menjawabnya?" *melihat seisi kelas*

seseorang melakukan bullying bisa karena kecemburuan sosial, senioritas, atau kebetulan lagi apes, dan bisa saja cuma karena iseng.

Ada tiga bentuk bullying, yaitu Fisik, Psikologi, dan Verbal.

Bullying fisik yaitu bullying yang dapat menyebabkan sakit fisik, luka, cedera, atau penderitaan fisik lainnya. contohnya memukul, menjegal, mendorong, meninju, menghancurkan barang orang lain dengan sengaja, mencuri barang, dll.

Bullying psikologis dapat menimbulkan trauma psikologis, ketakutan, depresi, kecemasan, atau stres. contohnya menyebarkan gosip, mengancam, gurauan yang mengolok-olok, secara sengaja mengisolasi seseorang, menghancurkan reputasi seseorang, dll.

Bullying verbal, contohnya menyindir, meneriaki dengan kasar, memanggil dengan julukan, keluarga, kecacatan, dan ketidakmampuan. Misalnya, "Woe! Si Pincang lewat."

tetapi terkadang bullying verbal dianggap sama dengan bullying psikologis karena bentuknya yang hampir sama.

Dampak bullying adalah membuat para korban merasa benci terhadap dirinya sendiri, merasakan ketakutan/tertekan menghadapi dunia luar sehingga mereka mengurung diri dirumah, mereka juga akan merasa cemas, merasa tidak aman, depresi dan stress yang mempengaruhi kesehatan mereka. Yang paling parah adalah mereka memutuskan untuk bunuh diri karena tidak tahan lagi.

Bullying juga mempunyai dampak pada si pelaku, yaitu mereka akan kesulitan menjalin hubungan pertemanan dengan teman sekolahnya. Begitu mereka dewasa nanti mereka juga akan sulit beradaptasi dengan teman-teman kerjanya karena ia terbiasa mengontrol orang lain. Menurut survey kebanyakan besar dari orang yang dulunya penyiksa dimasa sekolah akan melakukan tindakan kriminal saat dewasa.

Lalu, Bagaimana Cara agar tidak dibully? ada ingin menyampaikan argumennya?

yang pertama, jangan bertinkah berlebihan atau bahasa kerennya lebay(?), karena sesuatu yang berlebihan itu tidak bagus/? bisa karena kamu terlalu jelek, terlalu culun, terlalu ganteng, terlalu pinter, atau mungkin terlalu kaya.

yang kedua, Berteman Dengan Siapa Saja atau dengan kata lain jadilah orang yang ramah dan supel. Kalo kamu anaknya kelihatan asik dan ramah, maka harusnya sih tidak akan ada yang niat untuk ngebully kamu. Lagipula kalo temen kamu banyak, mungkin para bully juga takut ngapa-ngapain kamu.

tiga, Jadilah Jagoan.. Kalo kamu anaknya kuat, ahli bela diri, dan suka membantu umat manusia, kamu bisa menjadi seorang jagoan anti-bully yang membela kaum yang lemah dan suka dibully.

4. Terima Nasib, sabar, lapang dada, dan memiliki selera humor yang luar biasa, mungkin kamu bisa mencoba untuk pasrah aja dan justru membuat aksi bully-bullyan itu menjadi sesuatu yang lucu sehingga malah menghibur para orang yang membully kamu.

5. Bertindak Secara Hukum, jika kamu merasa aksi bully yang dilakukan ke kamu itu sudah kelewat batas, merugikan, dan tidak bisa ditolerir lagi, maka sebaiknya kamu jangan ragu-ragu untuk melaporkan hal ini ke pihak yang berwajib. Bisa kepala sekolah, guru, polisi, Kak Seto/?

6.