Notes

Sujeong berjalan dengan malas di sebelah Taehyung. Sujeong mengerucutkan bibirnya, Taehyung terkekeh. Sujeong hanya bisa mendengus ketika mendengar kekehan Taehyung. Dia harus apa lagi?

"Tae, aku malas. Aku ingin menghabiskan waktu dirumah saja. Ayolah, kumohon. Ayo kita pulang." Rajuk Sujeong.
Sujeong bukanlah tipe orang yang ingin menghabiskan waktunya jika ia sedang bosan, jadi Sujeong hanya ingin diam dirumah sambil menonton tv. Taehyung berhenti lalu menarik Sujeong agar berhadapan dengannya.
"Hei, Nona Ryu yang pemalas. Tidak baik dirumah terus. Kau sendiri yang bilang kalau kau ingin cepat cepat menikah denganku, maka kau harus mengikutinya." Ujar Taehyung dengan tegas. Sujeong menyentil dahi Taehyung dengan keras.
"Iya, aku mau tapi aku malas. Aku ingin pulaaang!" Balas Sujeong yang seperti anak kecil menginginkan es krim. Taehyung mengacak poni Sujeong pelan.
"Ingat umurmu, nona. Kau sudah tua." Tanggap Taehyung.

"Yak!"

+++

Taehyung tertawa bahagia. Sujeong tersenyum dan meloncat-loncat karena saking senangnya.

"Astaga! Kim Taehyung! Aku tidak tau kalau kau akan membawaku kesini! Aku sangat senang!" Seru Sujeong. Taehyung tersenyum melihat Sujeong yang sangat senang itu.

Disinilah mereka berdiri, didepan pintu masuk sebuah taman wahana yang dari dulu sangat ingin Sujeong datangi. Taehyung berkali-kali bilang kalau dia tidak bisa pergi, Sujeong sedih dan kecewa. Karena Taehyung terlalu memerdulikan pekerjaannya. Tapi semua itu terbayar sudah, Sujeong tidak percaya kalau Taehyung mengabulkan permintaannya.

"Nah, sekarang kau bisa bermain sepuasnya. Tapi aku tidak ikut, oke?" Muka Sujeong yang tadinya berseri-seri berubah lagi menjadi manyun. Sujeong segera memukuli lengan Taehyung pelan.
"Kalau kau tidak ikut, aku bersama siapa! Nanti kalau aku hilang bagaimana!" Omel Sujeong lalu mendengus. Taehyung diam, dia berpikir. Taehyung tidak mau menaikki wahana-wahana aneh disini, seperti anak kecil saja. Tapi kalau Sujeong cemberut lagi dan malas untuk melakukan apa-apa, Taehyung bisa apa?
Pada akhirnya, Taehyung mengangguk lalu tersenyum paksa kepada Sujeong. Sujeong bertepuk tangan senang.
"Senyumlah dengan tulus, Tae. Mari kita bersenang-senang!" Seru Sujeong lalu menarik Taehyung.

"Hey, pelan-pelan!"

+++

Sujeong duduk disebuah bangku disana dengan lemas, wajahnya letih. Hari ini dia habiskan dengan tertawa dan bermain. Tapi lain dengan Taehyung, justru Taehyung sekarang malah menatap Sujeong dan terkekeh. Taehyung sama sekali tidak keletihan, selama bermain tadi, Taehyung hanya memasang muka datar dan sesekali tertawa jika Sujeong melihat kearahnya. Taehyung berada disisi Sujeong walaupun Taehyung tidak menyukai hal-hal aneh ini.

"Tae, aku lelah sekali.." Lirih Sujeong lalu menyandarkan kepalanya di bahu Taehyung. Taehyung mengusap rambut Sujeong.
"Jadi, kalau sudah begini kau harus apa?" Tanya Taehyung, lebih tepatnya menggoda. Sujeong menghela nafasnya.
"Harus pulang.." Jawab Sujeong pelan lalu segera bangkit yang tadinya sedang duduk dan menarik tangan Taehyung agar Taehyung cepat berdiri.

"Ayo, Tae. Aku lelah sekalii" Ajak Sujeong. Taehyung mendongak.
"Kau tidak mau makan malam? Yasudah" Kata Taehyung lalu bangkit dan berjalan mendahului Sujeong. Sujeong terhenyak ketika Taehyung menyebutkan kata makan malam. Sontak Sujeong segera mengejar Taehyung dan menarik tangannya lalu tersenyum senang.
"Aku ingin makan!" Seru Sujeong, Taehyung mengangguk saja lalu merangkul Sujeong dan berjalan bersama.
"Kita mau makan apa?" Tanya Sujeong tiba-tiba. Taehyung diam sebentar.
"Kau mau apa?" Tanya Taehyung balik.
"Aku mau bulgogi! Ya, bulgogi!" Jawab Sujeong dengan semangat.
"Baik kita akan makan bulgogi malam ini" Kata Taehyung, Sujeong bertepuk tangan senang. Lalu membalas rangkulan Taehyung.

"Terimakasih, Tae!"

+++

Tubuh Taehyung merosot saat dia tidak sengaja menabrak tembok. Sujeong yang melihatnya kaget dan langsung menarik Taehyung dan membawanya kedalam kamarnya. Ya benar, Taehyung 'minum' tadi. Dan itu cukup banyak, jadi dia seperti ini.

"Ah terimakasih Sujeongieee" Gurau Taehyung setelah Sujeong menjatuhkan Taehyung diatas kasurnya. Taehyung lalu memeluk guling disebelahnya dan dengan cepatnya tertidur. Sujeong mengatur deru nafasnya yang tidak beraturan karena kecapean membawa Taehyung ke kamar, Taehyung benar-benar sangat berat. Sujeong tersenyum setelah melihat Taehyung tidur dengan nenyak dengan gaya yang lucu itu. Sekarang Sujeong sadar dan ia sangat senang, mulai sekarang dia akan selalu melihat Taehyung tertidur seperti ini dengan dirinya disebelah Taehyung.
Tiba-tiba Sujeong tersentak lalu mengibaskan tangannya dan keluar dari kamar Taehyung.

+++

Sujeong melangkahkan kakinya keluar kamar dan mendapati suara yang berisik dari arah balkon. Terdengar seperti sebuah lagu. Apa Taehyung sudah bangun?
Tanpa pikir panjang, Sujeong berjalan kearah balkon dan mendapati Taehyung sedang duduk dilantai dengan ponselnya yang mengeluarkan lagu yang menemaninya itu. Setelah menyadari kehadiran Sujeong, Taehyung mendongak lalu tersenyum sangat manis. Oh, dia sedang melakukan aegyo?

"Kau sedang melakukan aegyo..?" Tanya Sujeong sambil melipatkan tangannya di dada. Taehyung menggeleng.
"Tidak. Aku hanya sedang senang tersenyum, apalagi kepadamu." Jawab Taehyung dan segera menarik Sujeong agar duduk di sebelahnya. Sujeong pun di sebelah Taehyung. Taehyung menoleh dan menyampirkan anak rambut Sujeong kebelakang kupingnya. Sujeong mengernyit mendapat perlakuan dari Taehyung yang bisa dibilang belum pernah Taehyung lakukan padanya. Sujeong menatap Taehyung aneh. Taehyung kenapa?

"Pasang kupingmu baik baik dan dengarkan lagu ini." Perintah Taehyung sambil tersenyum kearah Sujeong.
"Tunggu, ini lagu siapa?" Tanya Sujeong sebelum Taehyung memulai lagunya.
"Tebak saja! Ini tertuju padamu." Jawab Taehyung dengan senang sebelum ia memulai lagunya.

Only you only you
Nan tto ni apeseo isanghan jisman golla hage dwae
Jeongmal yeppeo yeppeo yeppeo
Oh naega wae geuraessneunji
Jada ibulkik nalligesseo

Only you woo woo woo woo woo (you !)
You woo woo woo woo woo (you !)
Wae geuraesseulkka ? Meorineun (bingbing)
Joe eopsneun ibulman cha (kikkik)

Oh yeppeo yeppeo yeppeo (yeppeo!)
Oh yeppeo yeppeo yeppeo (yeppeo!)
Naegen Only You
Only You
(BTS-Blanket Kick)

Lagu telah selesai. Sujeong dan Taehyung masih terdiam. Taehyung menunggu tanggapan dari Sujeong, tapi Sujeong tidak tau. Bahkan dia susah sekali mengeluarkan kata-kata. Pada akhirnya Taehyung berdeham.

"Tae.." Panggil Sujeong pelan, Taehyung menoleh lalu menggumam.
"Hm?" Sahut Taehyung.
"Ini kau yang nyanyi ya? Liriknya bagaimana?" Tebak Sujeong. Taehyung sudah tau kalau Sujeong akan cepat mengetahui ini.
"Liriknya aku yang buat dengan bantuan Jimin. Bagaimana? Kau senang bukan?" Tanya Taehyung sambil tersenyum senang. Sujeong terdiam lalu mengangguk.
"Ah- benarkah? Ngomong-ngomong, kepalamu bagaimana? Masih pusing?" Tanya Sujeong yang mengalihkan pembicaraan.
"Pusing tidak kok." Jawab Taehyung singkat.
"Bagus kalau begitu. Kau tidak kerja?" Tanya Sujeong lagi.
"Tidak, aku sudah izin ke Ayah. Aku kurang enak badan juga." Jawab Taehyung dengan jujur. Sujeong ber-oh saja. Lalu bangkit, berniat untuk meninggalkan Taehyung disana.
"Kau mau kemana?" Tanya Taehyung sambil menahan kaki Sujeong.
"Aku mau sarapan lalu pergi. Mau main bersama Jiyeon unnie ke mall" Jawab Sujeong sambil menunduk kebawah menatap wajah Taehyung yang menatapnya.

"Kemarin baru bermain, sekarang mau bermain lagi. Bukannya kau bekerja, ya?" Tanya Taehyung sambil melepas pegangannya pada kaki Sujeong.
"Iya, kerja. Kenapa? Biarin saja! Toh aku belum benar-benar kerja!" Jawab Sujeong ketus.
"Tapi kan ini untuk keㅡ"
"Sudahlah, jangan cari masalah!" Potong Sujeong lalu meninggalkan Taehyung di balkon. Taehyung bengong, Apa? Cari masalah? Bukannya Sujeong yang cari masalah?
Taehyung dengan cepat menahan tangan Sujeong sebelum gadis itu masuk kedalam kamarnya.
"Apa lagi, Tae?" Tanya Sujeong malas.
"Kau bilang 'cari masalah'? Bukannya kau yang cari masalah? Aku kan hanya memberi tahumu dan bertanya saja. Kenapa kau malah marah?" Tanya Taehyung setelah melepas pegangan tangannya ke Sujeong.
"Hah? Astaga. Ayolah, ini masih pagi. Aku tidak mau bertengkar dan aku tidak marah!" Jawab Sujeong dan menekankan kalimat akhirnya.
"Kalau tidak mau bertengkar, mengapa kau buat sendiri akar masalahnya? Kau tidak sadar, Ryu?" Tanya Taehyung.
"Kim Taehyung astaga! Dengar ya, akuㅡ"
"Tidak, tidak. Lupakan." Potong Taehyung lalu masuk ke kamarnya.

+++

"Kau tidak jadi tidak kerja, nak? Bukannya kau tidak enak badan?" Tanya Ayah Taehyung setelah melihat anaknya itu memasuki ruangan kerjanya dengan raut wajah yang kesal.
"Hanya alasan saja. Sebenarnya aku tidak enak badan. Tadinya mau menghabiskan waktu dengan Sujeong tapi... sudahlah." Taehyung tidak jadi meneruskan kata-katanya. Ayah Taehyung menatap Taehyung dengan aneh.
"Sesuatu terjadi, ya? Ada apa?" Tanya Ayah Taehyung dengan bijak.
"Aku hanya bertanya kenapa dia bermain terus tapi tidak bekerja. Dia malah marah, Ayah. Padahal, itu aku baru saja memperdengarkan sebuah lagu yang kuciptakan untuk dia. Sujeong itu memang tidak mengerti seberapa susahnya aku melakukan itu." Jawab Taehyung panjang lebar.

Ayah Taehyung menganggukkan kepalanya tanda mengerti.
"Minta maaf saja sana. Mau menikah tidak seharusnya kalian bertengkar." Saran Ayah Taehyung yang membuat Taehyung tertohok.
"Minta maaf? Dia yang salah, kenapa harus aku yang meminta maaf?" Protes Taehyung.
"Karena perempuan itu berbeda, Taehyung." Jawab Ayah Taehyung.
"Terserah Ayah saja!" Kata Taehyung lalu pergi dari ruangan kerja ayahnya.

"Taehyung, Ayah mau bilang sesuatu!"

+++

Sujeong berjalan di trotoar dengan kepala yang tertunduk. Sungguh, sangat membosankan seperti ini. Dia tidak tau dia harus melakukan apa. Sujeong mendongak dan melihat ke sekitar. Tatapan Sujeong terhenti dan matanya langsung membulat kaget setelah melihat pemandangan yang sangat menyakitkan.

-c-