Notes

Astronomi--Bumi

1. Bumi itu Bulat.

Pada tahun 1522, Ferdinand Magellan berlayar keliling dunia dan kembali ke tempat yang sama. Hal ini merupakan bukti bahwa bumi bukanlah hamparan/bidang yang datar.

Pada bulan Desember 1972, pesawat Apollo 17 telah membuktikan pula dengan memfoto bumi dari bulan. Kesimpulan dari beberapa bukti tersebut menyatakan bahwa bumi kita berbentuk bulat.
Setelah para peneliti melakukan pengukuran yang teliti, ternyata bumi tidak benar-benar bulat. Bentuknya hampir rata pada kedua kutubnya dan sedikit menggelembung di sekitar khatulistiwa.

Akibatnya, panjang garis khatulistiwa lebih besar dari garis tengah kutub. Keadaan ini menyebabkan percepatan gravitasi di khatulistiwa lebih kecil daripada di kutub bumi.

2. Efek Rotasi Bumi.

Rotasi bumi adalah perputaran bumi pada porosnya.Periode rotasi bumi adalah waktu yang diperlukan bumi untuk melakukan rotasi satu kali putaran.

Arah rotasi bumi bergerak dari barat ke timur. Bagian bumi yang berhadapan dengan matahari berubah terus sesuai dengan rotasinya selama 23 jam 56 menit atau sering dianggap 24 jam. Perubahan itu menjadi efek siang dan malam yang setiap hari kita rasakan.

Efek rotasi bumi mengakibatkan beberapa peristiwa.

1. Arah gerak semu dari matahari dan benda-benda langit dari timur ke barat.
2. Terjadinya siang dan malam.
3. Perbedaan waktu di setiap belahan bumi.
Rotasi memerlukan waktu 24 jam, maka dalam 1 jam ditempuh sudut 15°. Bumi dibagi 180°.
Bujur Timur (BT) dan 180° Bujur Barat (BB) dengan perbedaan 15° BB/BT untuk setiap jamnya.

Patokan garis bujur 0° untuk waktu standar ada di kota Greenwich, Inggris. Disebut juga Greenwich Mean Time (GMT). Untuk lokasi disebelah timur bujur nol, waktunya ditambah. Sedangkan untuk lokasi di sebelah barat bujur nol, waktunya dikurang.
contoh : di timur 7 Maret, di barat berarti 6 Maret.
Batas penanggalan internasional ialah bujur 180°.

4.Terjadinya pembelokan arah angin dan arus laut.

Dari 'Hukum Buys Ballot', pada belahan bumi selatan, angin membelok ke kiri. Sedangkan pada belahan bumi utara, angin membelok ke kanan.
contoh: Arus laut membelok searah jarum jam di laut-laut belahan bumi utara.
Maka arus laut membelok ke kiri (berlawanan arah jarum jam) di belahan bumi selatan

Jadi apa yang terjadi pada belahan bumi utara, maka akan terjadi sebaliknya pada belahan bumi selatan.