Notes

Masalah : kebencian (dendam/iri)

“Baiklah Minna sudah selesai, lukisan asalan buatanku yg terbaik, kita jadi juara satu yeeyyy” teriak zey pada timnya. Semuanya tersenyum riang kecuali hyunseung yg menatap tidak suka pada salah satu rekan timnya, Zey
“Cih, hanya begitu saja tingkah lakunya udah kayak dia saja yg terbaik” batinnya sambil menatap zey tidak suka
“baiklah, karena berkat zey kita menang aku traktir deh kalian semua” ujar ketua tim. Semuanya berteriak kegirangan lalu mulai mengikuti jejak sang ketua tim kemana arah yg mau dibawanya traktir
Selama di perjalanan, Hyunseung hanya diam dan menunjukan ekspresi wajah yg dingin. Bahkan saat diajak bicara ia menjawab super singkat. Tidak seperti biasanya
“Hey senpai, kamu kenapa?” tanya zey ramah pada hyunseung
Hyunseung makin menunjukan wajah tidak sukanya sambil menatap zey
“gak papa” ujarnya singkat lalu mendahului zey dan bergabung dengan yang lain
“ada apa dengannya? Dasar aneh” gumam zey sambil melihat ke arah Hyunseung
*di tempat makan*
“Jaa... pesan semua yg kalian mau. Perut gak kenyang = gak boleh pulang” ujar ketua tim
Semuanya bersorak2 gembira kecuali hyunseung pastinya.
“wah zey...kalau bukan karena lukisanmu pasti kita gak bakalan bisa makan gratis”
“iya zey, kamu yg terbaik”
Dan masih banyak lagi pujian yang datang untuk zey. Hyunseung semakin tidak suka suasana tsb dan melebih memilih diam
“Pesanan datang” ujar pramusaji
“wah.. yuk semua cuci tangan dulu” ujar zey lalu semuanya mengangguk dan mencuci tangan massal (?)
Hyunseung menatap makanan pesanan zey, dan dimenit itu pula ia memiliki pikiran jahat
“ia memesan jus lemon. Lemon dan udang bisa menyebabkan perut sakit. Wah saatnya untuk membalas dendam” batinnya
Dengan cepat, hyunseung mengambil udang tumis pesanan sang ketua dan mencampurkannya ke makanan zey. Cepat tanpa ketahuan oleh yg lain
“eh hyunseung, gih cuci tangan. Tanganmu masih banyak tintannya tuh” sahut zey
Hyunseung hanya diam sambil berlalu. Lalu ia pergi mencuci tangan sambil menatap teman2nya yg mulai makan melalui cermin tempat mencuci tangan
“rasakan itu. Makanya jangan terlalu sok hebat”batin hyunseung sambil tersenyum miring saat melihat zey menikmati makanannya
*beberapa hari kemudian*
“semua sudah ngumpul? Gini aku dengar dari ibu zey, si zey sembelit jadi sekarang dia di rumah sakit. Jadi posisi dia digantiin hyunseung. Hyunseung bisa?” tanya sang ketua. Hyunseung mengangguk mantap dan puas mendengar itu
“baiklah karena kita juara satu lomba kemarin, ayo kita berusaha keras” ujar ketua tim
“Yosh!”
Lalu mereka bekerja dengan posisinya masing2. Tampak wajah hyunseung bahagia karena mendengar kabar zey tadi. Namun wajah bahagiannya berubah kembali muram saat teman-temannya lebih banyak megantungan pekerjaan mereka ke dia karena posisi zey adalah memperbaiki semua hasil karya seluruh anggota. Dengan sabar, Hyunseung melakukan pekerjaan itu
“ah capeknya..” gumam hyunseung sambil tepar di lantai rumahnya.
“seharusnya zey yang melakukan ini...” gumamnya lagi sambil menatap langit2 rumahnya. Ada sedikit rasa menyesal karena ia membenci zey saat itu
“ia ingin yang terbaik, malah ku rusakan. Jadinya aku kena ampasnya. Ah... seharusnya aku sedang bermain game sekarang” ujar hyunseung lalu terduduk. Tiba2 ponselnya berdering dan ada nama zey disana
“hn, halo”
“halo, senpai. Bagaimana? Sudah selesai?”
“hn”
“aku didepan rumah senpai nih. Yah mau liat hasilnya hehehe”
Mendengar itu hyunseung langsung melemparkan ponselnya dan membuka kan pintu
“zey?” ujarnya
“oh hai senpai, boleh aku masuk? Diluar dingin” ujar zey. Hyunseung mengeserkan badannya dan membiarkan zey masuk. Zey langsung menuju lukisan yang ada di ruang tengah itu
“wah.. penataannya unik senpai. Yang ini kurang cocok” komen zey sambil memperbaiki lukisan yg ada. Hyunseung menatap tidak enak pada zey, lalu ia mendekatinya
“ano zey, aku minta maaf. Makanan yg pas traktiran itu aku yg... ah pokoknya aku sudah meracuni mu” ujar hyunseung dengan nada yg tak biasanya. Zey menatap ke arah senpainya lalu tersenyum
“aku tau kok, aku liat senpai ada masukin udang punya ketua-nim di piring ku. Aku tau reaksi udang jika terkena lemon” ujar zey
“lalu kenapa kau tidak memuntahkan atau melaporkannya?” tanya hyunseung
“seperti katamu, Jaga image” goda zey sambil memakai kacamata renang yang ada di samping meja (?)
Mendengar itu mereka hanya tertawa dan melanjutkan tugas mereka