NotesWhat is notes.io?

Notes brand slogan

Notes - notes.io

WHISPERING CORRIDORS
Producer : Angela Baby (지세영)
Director : xxx
Actor : 10 (Yeoja:6 , Namja:2 , Figuran:2 yeoja)

1. [Di dalam perpustakaan ; Malam hari]
Mrs. Park : (mencari sesuatu dan sibuk dengan kegiatannya, menyadari ada sesuatu yang ganjil di sekolah tersebut, lalu membuka buku tahunan sekolah angkatan 1993, menelpon Ms. Heo) “Heo Seonsaengnim! Sepertinya, Jinju di sini!”
Ms. Heo : “Apa maksud Park Seonsaengnim?” (menelpon, bingung)
Mrs. Park : “Aku merasa ada tidak beres. Jinju berada di sekolah ini! Yeoboseyo? Yeoboseyo?! (panggilan tiba-tiba terputus, Park Seonsaengnim mulai merinding ketakutan, menjerit, digantung oleh seorang gadis hingga bersimbah darah, diseret menuju gedung sekolah meninggalkan bercak darah di lantai, digantung di jembatan sekolah)

2. [Di depan Sekolah ; Pagi hari]
Jaeyi sedang menunggu Jioh di depan gerbang sekolah. Jaeyi tidak ingin masuk dahulu, karena ia menganggap kelasnya sangat menyeramkan.
Jaeyi : (menunggu Jioh)
Jioh : (berjalan masuk ke sekolah dengan headset di telinganya, melihat Jaeyi) “Kau tidak masuk?”
Jaeyi : “Aku menunggumu,” (memandang Jioh)
Jioh : “Apa?” (melepaskan headset)
Jaeyi : “Menunggumu. Dari tadi aku menunggumu,”
Jioh : “Mengapa?” (bingung)
Jaeyi : “Aku takut kalau masuk ke dalam sendirian,”
Jioh : (mendesis) “Dasar! Lama-lama kau menjadi hantu penjaga gerbang di sini. Beruntung saja aku lebih awal 15 menit hari ini. Ayo masuk!” (mengajak Jaeyi dan naik ke lantai 3 ke kelasnya)

3. [Kelas 3-3]
Jioh : (masuk kelas)
Jaeyi : (mengekor)
(Di dalam kelas sudah ada seorang murid, Jungsook. Duduk sendirian sambil membaca buku dengan tatapan kosong)
Jioh : (menaruh tas)
Jaeyi : (mengikuti Jioh)
Jioh : “Aku ingin mengambil sesuatu di bawah! Tunggu sebentar!” (sedikit berlari)
Jaeyi : “Tunggu aku!” (mengejar Jioh)

4. [Di lantai dasar]
Jioh : (melihat Park seonsaengnim tergantung di jembatan, mata menatap kosong, shock)
Jaeyi : “Ingin mengambil apa, Jae-“ (ucapan terpotong, Jioh langsung menutupi mata Jaeyi, anak sekolah lain menjerit ketakutan)

5. [Lapangan Indoor]
Siswi-siswi dikumpulkan untuk diberikan arahan oleh guru baru – pengganti Park seonsaengnim – yaitu, Oh Seonsaengnim.
Mr. Oh : “Jangan sekali-sekali kalian menyebarkan rumor yang tidak benar mengenai Park seonsaengnim. Kalau tidak, kalian tak akan saya maafkan! Dan kau! (menunjuk Jioh dengan rotan kecilnya) Kaulah yang bertanggungjawab jika salah satu anak dari kelasmu menyebarkan yang tidak-tidak! Mengerti?!”
Murid : “Ne, seonsaengnim!”

6. [Kelas 3-3]
Wali kelas 3-3 telah diganti oleh Oh Seonsaengnim.
Jioh : (menggambar Mrs. Park yang mati gantung diri, murid lain menggosipkan Mrs. Park)

7. [Ms. Heo Flashback]
Eunyoung muda membunyi-bunyikan bel yang diberikan oleh Jinju (sahabatnya). Suatu hari, mereka berdua dihukum, memukul tangan Jinju memakai penggaris oleh Mrs. Park sampai terluka dan berdarah.

8. [Kelas 3-3 ; Siang hari]
Jioh diminta teman sekelasnya untuk memanggil arwah.
Jioh : “Arwah datanglah pada kami… Arwah datanglah pada kami… Arwah datanglah pada kami… Gambarlah lingkaran jika perawan, X jika tidak…” (menutup mata sambil memegang pensil dan tangan temannya, pensil mulai tergerak menggambar lingkaran)
Mr. Oh : (datang dan melempar penghapus mengenai blazer sekolah Jioh, memukul Jioh) “Kau pikir kau siapa?! Sudah pintar? Tak usah datang ke sekolah jika tujuanmu seperti itu!”
(Salah satu murid ada yang tertawa)
Mr. Oh : “Siapa yang tertawa?! Kalian semua, sekarang juga jongkok di atas meja, angkat tangan kalian!” (membentak) “Mulai sekarang, saya adalah wali kelas kalian menggantikan Mrs. Park, jika tujuan kalian bukan bersekolah, tak usah bersekolah di sini! (berkeliling) Besok saya akan adakan ulangan! Kelas selesai!” (keluar kelas)

9. [Kelas 3-3 ; Esok harinya, setelah ulangan]
Jioh : (melihat ke langit-langit ada bercak darah yang baru kering)

10. [Kelas Seni]
Jaeyi : (memberikan minuman pada Jioh yang sedang asik melukis)
Jioh : “Gomawo!” (mengambil minumannya dan menyembunyikan lukisannya)
Jaeyi : “Boleh kulihat gambarmu?”
Jioh : “Kau yakin? Aku tak menanggungnya jika kau terkejut,” (menunjukkan gambar)
Jaeyi : (terdiam)
Jioh : “Sudah kuperingatkan bukan?” (membalikkan lukisan)

11. [Kelas 3-3 ; Sore hari]
Jungsook : (sendirian di kelas, menatap kosong)
Ms. Heo : (melihat Jungsook dengan bingung)
Jungsook : (tiba-tiba berpaling mengarah ke Ms. Heo)
Ms. Heo : (kaget)
Jungsook : (mengambil tas dan pulang)
Ms. Heo : (duduk di bangku yang mejanya terukir nama ‘JJ’, flashback mengingat dirinya sendiri yang mengukir nama tersebut untuk Jinju)
Jioh : (datang ke kelas membawa kuas) “Eo? Seonsaengnim, ada apa ke kelas? Dan sedang apa di tempat dudukku?”
Ms. Heo : “Dulu ini kelas saya, jadi teringat masa lalu. Masih terlihat sama,”
Jioh : (berjalan ke loker-loker kecil di belakang kelas meletakkan kuas) “Permisi,” (memberi salam)
Ms. Heo : (mendengar bunyi bel, keluar ruangan)
Jioh : (membawa bel, menoleh ke Ms. Heo memberi salam lagi, pergi)

12. [Kantor Guru]
Ms. Heo : (mencari nomor telpon keluarga Jinju)
Mr. Oh : “Mengapa mencari nomor telpon orang mati?”
Ms. Heo : “Keluarganya. Hanya penasaran saja,”
Mr. Oh : “Mungkin kau bisa ke gudang belakang sekolah. Gudang itu bekas kelas seni bukan? Mungkin kau bisa bertemu si hantu Jinju di sana,” (meledek)

13. [Ms. Heo Flashback]
Terdengar gedoran pintu dari ruang seni. Jinju di dalam berteriak dan memukul-mukul pintu ingin keluar.

14. [Kelas 3-3 ; Pagi hari]
Mr. Oh : (membawa lukisan Jioh dengan perasaan marah ke kelas) “Apa-apaan ini?! Kau tahu, wakil kepala sekolah sangat kaget melihat lukisan ini!” (menampar Jioh, menghancurkan lukisan)
Jioh : (pasrah, jatuh tersungkur)
Mr. Oh : “Dasar pembunuh! Maniak! Saya sangat malu pada orangtuamu yang tidak mendidikmu dengan benar! Kurangajar! Keluar dari kelas saya! Anak menjijikkan! Pergi!” (menampar Jioh, dipukul sangat keras)
(Teman-teman Jioh berdiri dan terdiam)
Jungsook : (menatap kosong ke arah Jioh)

15. [Kantor Guru ; Pagi hari]
Mr. Oh : “Tak usah khawatir mengenai perguruan tinggimu, saya sudah memberi tahu Ibumu,” (mengelus pipi dan rambut Soyoung dengan tatapan mesum)
Ms. Heo : (melihat tingkah laku Mr. Oh dengan tatapan jijik)
Soyoung : “Joesonghamnida Seonsaengnim, saya harus mengambil barang di kelas. Permisi,” (langsung pergi karena tidak nyaman)

16. [Koridor]
Soyoung : (berjalan cepat)
Ms. Heo : “Soyoung-a!”
Soyoung : (berhenti) “Ne, Seonsaengnim?”
Ms. Heo : “Kau tahu mengenai lukisan Jioh?”
Soyoung : “Ah- Pasti sudah dibuang oleh si anjing gila,”
Ms. Heo : “Anjing gila?”
Soyoung : “Ah, joesonghamnida. Maksudnya Oh Seonsaengnim. Kami memanggilnya dengan sebutan ‘Anjing Gila’,”
Ms. Heo : “Bukankah ia lebih tepat disebut sebagai ‘Pria Mesum’?” (tertawa)
Soyoung : (ikut tertawa)

17. [Di luar sekolah]
Jioh : “Sepertinya aku ingin berhenti melukis,” (duduk dengan sedih)
Jaeyi : “Jangan. Sebenarnya, ada satu tempat untukmu melukis,” (duduk, memandang Jioh dengan penuh arti)
Jioh : “Ayo!” (berdiri)
Jaeyi : “Aku bercanda! Tidak! Tidak bisa di sana!” (melihat Jioh)
Jioh : “Mengapa tidak?”
Jaeyi : “Err… Berantakan dan juga banyak tikus,”
Jioh : “Hanya lihat-lihat saja, kok,” (mulai berjalan)
Jaeyi : “Neo michyeosseo? Tempat itu berhantu! Bahkan pada siang hari!”
Jioh : “Kau tetap di sini. Aku ingin lihat-lihat, oke?” (pergi)
Jaeyi : (menghela napas, masih duduk)

18. [Gudang]
Gudang terlihat berantakan, berdebu, dan tak terawat.
Soyoung : (merokok)
Jioh : (datang dan melihat Soyoung) “Tch, kau. Siapa yang mengajarimu merokok?”
Soyoung : “Tidak ada. Semuanya kupelajari sendiri,” (masih merokok)
Jioh : “Kau berani sekali. Tak ada seorang pun yang pernah menginjakkan kakinya di sini. Ah iya, berikan aku sedikit tempat. Aku ingin melukis,” (melihat sekeliling dan membereskan barang)

19. [Lapangan outdoor]
Ms. Heo : (mencari gambar Jioh di tong sampah)

20. [Kelas 3-3]
Mr. Oh : “Soyoung-ssi! Selamat, kau peringkat satu di kelas ini! Berikan tepuk tangan yang meriah!” (tepuk tangan) “Kim Jungsook, kau peringkat dua di kelas. Namun masih peringkat 25 dalam satu sekolah ini. Seharusnya kau bisa mencontoh Soyoung! Belajarlah lebih rajin!”
Jungsook : (menatap dengan tatapan kosong dan benci)

21. [Sekolah ; Malam hari]
Anak-anak pulang dan Mr. Oh melakukan patroli sekolah.

22. [Gudang]
Jaeyi : “Kau tak takut di sini? Ngomong-ngomong, di sini sangat berdebu. Lihat! Menempel di blazerku,” (megusap-usap blazer)
Jioh : “Tidak seram, kok! Aku suka di sini. Terasa seperti rumah. Kau membenci tempat ini?”
Jaeyi : “Aku menyukai hal yang kau sukai, kok,” (tersenyum)

23. [Sekolah]
Keadaan sekolah gelap gulita, Mr. Oh harus berpatroli di seluruh sekolah.
Mr. Oh : (patroli, memegang senter, naik tangga, menyenter lagi, naik tangga, lalu ada suara di balik lemari yang terletak di luar kelas, namun lemari terkunci, mencoba membuka dengan paksa, tiba-tiba pintu kelas tertutup sendiri, kaget, lalu terjatuh dari tangga, kesakitan, berjalan terhuyung-huyung, tiba-tiba semua papan kelas bergerak sendiri dengan kencang dan terlempar mengenai dahi Mr. Oh) “Siapa di sana?!” (kesakitan, dahi berdarah, di ujung koridor ada seorang gadis) “Siapa itu?!” (tiba-tiba terlempar dengan sendirinya, lalu tercekik, menyelamatkan diri dengan kabur. Berlari ke arah sebaliknya menuju kelas 3-3, si gadis muncul lagi, memegang pisau, tubuh Mr. Oh terbungkus tirai jendela dengan kencang, lalu terlempar ke luar jendela hingga pecah dan mati)

24. [Kelas 3-3 ; Pagi hari]
Guru Olahraga masuk menggantikan Mr. Oh.
Guru OR : “Hari ini saya menggantikan Mr. Oh. Sekarang kerjakan di buku tulis kalian halaman 60 sampai 63 di buku tugas!”
Jioh : (melihat di langit-langit, darah bertambah banyak, perasaan tidak enak)
(Murid-murid menggosip Mr. Oh dibunuh)

25. [Gudang]
Jioh : “Aku sangat yakin Oh Seonsaengnim dibunuh,” (bergumam)
Jaeyi : “Mengapa begitu?”
Jioh : “Aku bisa merasakan. Keadaan ini sama seperti pada saat si ‘Serigala Tua’ alias Park Seongsaengnim dibunuh juga,”
Jaeyi : “Tch, kau terlalu serius, Jioh-ya,”

26. [Ms. Heo Flashback]
Mrs. Park : “Dia tidak baik untukmu, jangan terlalu dekat dengan Junji,” (berbicara dengan Eunyoung muda)

27. [Kelas 3-3]
Jungsook : (merobek-robek catatannya dengan pandangan kosong dan marah)
Guru OR : “Sedang apa kamu?! Sini ke depan!”
Jungsook : (tetap duduk dan merobek bukunya)
Guru OR : (berjalan ke tempat duduk Jungsook, menamparnya hingga jatuh berdarah, murid-murid berteriak)
Jungsook : (menyeka darah di bibirnya dengan tangan)

28. [Gudang]
Soyoung : (merokok, lalu membuangnya ke lantai dan menginjak rokoknya, melihat buku tahunan 1993 yang hilang, mengambilnya)
Jungsook : (masuk ke gudang, menatap Soyoung tajam) “Temui aku setelah pulang sekolah,” (berbicara dengan dingin)
Soyoung : “Mengapa? Tak bisa dibicarakan sekarang?” (menyilangkan tangan)
Jungsook : “Eonnimu menjemputmu,”
Soyoung : “Eonni?” (bingung)
Jungsook : “Mian, apa itu ibu tirimu? Kelihatannya muda sekali,”
Soyoung : “Kim Jungsook! Urusi urusanmu sendiri!” (kesal, beranjak pergi)
Jungsook : “Ibumu masih di rumah sakit jiwa?” (nada mengejek)
Soyoung : (menampar Jungsook) “Kau pikir kau bisa mengalahkanku?! Pikirkan lagi! Kita berbeda! Mengerti? Kau hanyalah seorang pecundang!” (menunjuk-nunjuk, pergi)

29. [Perpustakaan]
Ms. Heo : “Eo? Soyoung?”
Soyoung : “Ada apa, Seonsaengnim?” (menghentikan kegiatan membaca buku)
Ms. Heo : “Ah, tidak,” (canggung)
Soyoung : “Oh, iya. ketemu gambarnya Jioh?”
Ms. Heo : (mengangguk) “Kau kenal baik dengan Jioh?”
Soyoung : “Tidak. Yang kutahu dia hanya duduk di sebelahku, tidak ada yang spesial. Yah, paling tidak Jioh memiliki kemampuan untuk memanggil arwah,”
Ms. Heo : “Memanggil arwah?” (bingung)
Soyoung : (mengedikkan bahu) “Sepertinya dia hanya mencari perhatian saja, kalau guru ingin mencarinya, ia ada di gudang sedang melukis,”

30. [Gudang]
Jioh : “Aku sudah bilang, aku Jioh,” (berbicara dengan yakin)
Ms. Heo : “Lalu, bagaimana caranya kau memiliki bel itu?”
Jioh : “Temanku yang memberikannya padaku,”
Ms. Heo : “Jinju sudah mati! Di gudang ini, 9 tahun yang lalu. Aku yang melihatnya! Dia tidak mungkin memberikan belnya padamu!”
Jioh : “Apa maksudmu, Seonsaengnim? Jaeyi yang memberikannya padaku. Yoon Jaeyi,”
Ms Heo : (pergi)
Jioh : (melihat ke bawah, ada papan yang terbuka, menarik papan tersebut, ada patung tanah liat berbentuk kepala dan tulisan ‘Untuk temanku Jinju, dari Eunyoung, ’89’, ada tangan seseorang yang terkubur di tempat yang sama)

31. [Koridor]
Soyoung berteriak karena melihat Jungsook digantung di jembatan sekolah, tempat yang sama dengan Mrs. Park digantung tempo lalu. Ms. Heo datang dan menenangkan Soyoung.

32. [Perpustakaan]
Soyoung : (menangis sesenggukan)
Ms. Heo : (memeluk Soyoung, menenangkannya)
Soyoung : “Aku tidak tahu akan menjadi seperti ini, semuanya salahku. Di kelas aku sering disbanding-bandingkan dengan Jungsook. Pada akhirnya Jungsook menjauh. Tidak pernah berbicara, dan menjadi pendiam. Aku benar-benar tak tahu akan menjadi seperti ini, Seonsaengnim,” (menangis)
Ms. Heo : (menepuk pundak Soyoung)

33. [Koridor]
Ms. Heo : “Kau bukan Jaeyi, dan juga bukan Jinju,” (ketakutan)
Jaeyi : “Kau bukanlah Eunyoung,”
Ms. Heo : “Aku Eunyoung. Selalu menjadi Eunyoung. Selalu,”
Jaeyi : “Tidak, kamu bukan Eunyoung yang dulu. Kamu akan menjadi sama seperti si ‘Serigala Tua’,”
Ms. Heo : “Kau salah. Aku masih temannya Jinju, aku Eunyoung!” (mulai ketakutan)
Jaeyi : “Sekarang, tidak lagi (mengeluarkan pisau) Aku tak ingin menyakitimu, namun aku tidak punya pilihan (mendekati Ms. Heo)
Ms. Heo : (kabur, tergores di lengan kanan, kabur ke koridor)

34. [Koridor]
Jaeyi : (bergerak dengan sangat cepat, ada di mana-mana)
Ms. Heo : (masih kabur, ngos-ngosan, tiba-tiba kaca koridor pecah satu-persatu, berteriak, kabur ke kelas)
Jaeyi : (sudah berada di dalam kelas)
Ms. Heo : (memegang lengannya yang kesakitan) “Kau tak akan membunuhku,” (menangis ketakutan)
Jaeyi : “Tanpamu aku tak akan bisa menjadi murid,” (mendekati Ms. Heo)
Ms. Heo : “Berhenti! Kau…kau adalah hantu!”
Jaeyi : “Aku ingin memiliki buku tahunan, aku menginginkannya lagi. Aku ingin memiliki teman yang selalu memperhatikanku,” (menatap Ms. Heo)
Ms. Heo : “Tapi kau tak bisa ke sekolah dengan cara seperti ini! Kau bukan manusia!” (masih ketakutan, gemetar)
Jaeyi : “Aku hanya ingin berada di kelas, seperti meja ini tanpa masalah apapun (menyentuh menja yang berinisial ‘JJ’). Sembilan tahun berlalu tidak ada yang mengetahui identitasku. Tidak ada yang tahu aku di sini. Ataupun aku ini manusia atau bukan. Aku ingin mengisi kursi yang kosong di kelas ini da nada pada saat pengabsenan murid,” (menatap kosong, namun sedih)
Ms. Heo : (mengangguk sambil menangis pelan) “Aku mengerti, tapi kau harus berhenti sekarang,”
Jaeyi : “Kau tak mengerti karena kau seorang guru sekarang,” (masih menatap Ms. Heo dengan tatapan kosong, masih memegang pisau)
Ms. Heo : “Apa yang telah terjadi padamu, tak akan terjadi lagi,”
Jaeyi : “Tidak. Itu akan terjadi setiap waktu. Pasti terjadi dan akan terjadi,”
Ms. Heo : “Percayalah Jinju-ya! Aku akan berusaha sebaik mungkin, percayalah padaku!”
Jioh : (masuk kelas) “Berhenti Jaeyi! Hentikan! Aku tak peduli kau manusia ataupun hantu. Namun, kau sudah melewati batas!”
Jaeyi : “Jioh-ya. Tidak apa-apa, semuanya akan kembali normal,” (pandangannya melunak)
Jioh : “Kita tak bisa kembali seperti dulu. Tidak seperti ini,” (nada berani)
Jaeyi : “Jangan khawatir, Jioh-ya,”
Jioh : “Kamu harus berhenti sekarang, aku tak bisa membiarkanmu melukai para guru. Tolong. Demi diriku,”
Jaeyi : “Aku sudah menunggu selama ini, aku tak ingin menyerah,”
Jioh : “Kamu harus berhenti,” (menusuk leher sendiri dengan serpihan kaca perlahan-lahan, darah mengalir dari leher)
Jaeyi : (melihat Jioh menusuk diri sendiri) “Jangan! Itu tidak baik Jioh!”
Jioh : “Kalau kau membunuh Heo Seonsaengnim, aku akan mati! Berhentilah. Aku mengerti sekarang. Namun, hal ini harus dihentikan,” (masih menusuk leher dengan pelan)
Jaeyi : “Banyak hal yang ingin kulakukan. Aku menunggu teman dan sekarang aku menemukannya,” (menatap Jioh)
Jioh : “Aku menyayangimu, Jaeyi-ya. Sungguh. Tapi bukan seperti ini. Tinggalkan kami semua. Beristirahatlah dengan tenang Jaeyi-ya,” (menangis, menuju Ms. Heo)
Jaeyi : “Aku tak berniat untuk menyakiti seseorang. Aku hanya ingin seorang teman dan meninggalkannya dengan kenangan yang indah. Hanya itu,” (menatap Jioh sedih)
Jioh : (menangis sesenggukan)
Ms. Heo : (memeluk Jioh)
Jaeyi : “Kau benar. Aku tak bisa berada di sini dengan keadaan seperti ini. Karena, aku bukan manusia,” (nada sedih)
Ms. Heo : “Maafkan aku. Kami tak akan pernah melupakanmu,” (ikut menangis, masih memeluk Jioh)
Jaeyi : (pergi dan menghilang)
(Patung tanah liat berbentuk kepala retak di bagian mata dan mengeluarkan darah seakan menangis. Darah di langit-langit menetes di meja berinisial ‘JJ’. Seluruh tembok sekolah pun dialiri darah)

[END]

Karakter :
Jioh (rambut selalu diikat, sedikit tomboy, santai, pelukis, pemberani)
Jaeyi (hantu yang merupakan jelmaan Jinju, penakut, lembut)
Soyoung (pintar, ranking 1, perokok, pemberani, sombong, bermuka dua)
Jungsook (pintar, ranking 2, sering dibandingkan, pendiam, misterius)
Mrs. Park (‘Serigala Tua’, galak, kasar, memakai kacamata, paruh baya)
Ms. Heo Eunyoung (baik, teman dekat Jinju, pendengar yang baik)
Mr. Oh (‘Anjing Gila’, galak, kasar, mesum, suka memukul)
Guru Olahraga (kasar, disiplin)
     
 
what is notes.io
 

Notes.io is a web-based application for taking notes. You can take your notes and share with others people. If you like taking long notes, notes.io is designed for you. To date, over 8,000,000,000 notes created and continuing...

With notes.io;

  • * You can take a note from anywhere and any device with internet connection.
  • * You can share the notes in social platforms (YouTube, Facebook, Twitter, instagram etc.).
  • * You can quickly share your contents without website, blog and e-mail.
  • * You don't need to create any Account to share a note. As you wish you can use quick, easy and best shortened notes with sms, websites, e-mail, or messaging services (WhatsApp, iMessage, Telegram, Signal).
  • * Notes.io has fabulous infrastructure design for a short link and allows you to share the note as an easy and understandable link.

Fast: Notes.io is built for speed and performance. You can take a notes quickly and browse your archive.

Easy: Notes.io doesn’t require installation. Just write and share note!

Short: Notes.io’s url just 8 character. You’ll get shorten link of your note when you want to share. (Ex: notes.io/q )

Free: Notes.io works for 12 years and has been free since the day it was started.


You immediately create your first note and start sharing with the ones you wish. If you want to contact us, you can use the following communication channels;


Email: [email protected]

Twitter: http://twitter.com/notesio

Instagram: http://instagram.com/notes.io

Facebook: http://facebook.com/notesio



Regards;
Notes.io Team

     
 
Shortened Note Link
 
 
Looding Image
 
     
 
Long File
 
 

For written notes was greater than 18KB Unable to shorten.

To be smaller than 18KB, please organize your notes, or sign in.