Notes

Erika mengetuk pintu kamar saudaranya untuk mengajaknya makan. Ia hanya tinggal berdua dengan kakak laki-lakinya. Erika memanggil nama kakaknya sembari mengetuk pintu. Namun tidak ada jawaban.
Mengira kakaknya sedang tidur, Erika pun beranjak meninggalkan kamar kakaknya. Namun baru selangkah ia mendengar ketukan di pintu
Tok..tok..............tok tok tok..tok...........tok tok...tok tok tok tok
Erika memanggil kakaknya, namun ketukan itu terdengar sekali lagi dan semakin melemah. Erika mempunyai firasat tak enak, ia lalu mencoba membuka pintu kamar kakaknya namun terkunci dari dalam.
Erika berlari menuju rumah tetangganya, seorang lelaki paruh baya yang kebetulan bekerja sebagai detektif, pria itu langsung mendobrak kamar kakaknya, dan menemukan bahwa kakaknya telah tewas tertusuk pisau di perutnya tak jauh dari pintu.
Detektif tersebut kemudian menelepon polisi dan menjelajah tkp.
Terlihat darah tergenang di depan monitor tv dimana sebuah stick playstation terlihat penuh dengan darah. Dan terlihat darah di sepanjang lantai menuju pintu seolah korban menyeret dirinya mendekati pintu.
Detektif menanyai Erika yang shock dan tak henti menangis.
Erika pun mengatakan semuanya termasuk ketukan pintu dari kakaknya seolah ia minta tolong untuk dibukakan pintu.
Polisi menemukan catatan harian milik korban yang mengatakan ada janji dengan dua orang hari itu
1. Rio, rekan kerja korban, ia datang untuk menagih hutang korban.
2. Aya, pacar korban, ia bermaksud memutuskannya hari itu.
Namun Erika mengatakan bahwa sewaktu perjalanan pulang ke rumahnya ia bertemu Ali, sahabat korban, ia mengira Ali baru saja dari rumahnya dan Ali tak menoleh sewaktu ia panggil. Erika menyangka karena jalanan cukup berisik waktu itu dan karena ia dan Ali berseberangan jalan.
Detektif kembali menganalisis TKP dan kemudian ia langsung tahu siapa pelakunya.


Temukan pelakunya dan kenapa kamu menuduhnya sebagai pelaku (beri analisis yang jelas)
Tersangka ada 3