NotesWhat is notes.io?

Notes brand slogan

Notes - notes.io

FALLING LEAF
1. @FCR_Robert86 D-8557
2. @fykimth_v M-10393
3. @obsomorv D-11191
4. @seolhyxxnn M-11298
5. @falientae D-121120

"DUARRR!!!" suara ledakan mengagetkan seluruh penghuni Academy. Mulai dari murid hingga guru, semuanya menuju sumber ledakan tersebut. Ternyata ledakan itu berasal dari gerombolan vampire liar yang menerobos masuk ke Academy.
Semua panik dan memutuskan untuk bertarung dengan vampire liar itu. Setelah melalui pertarungan yang hebat para vampire liar itupun pergi, namun ada yang aneh saat itu...
"Jess, kemana perginya Edward?" tanya V sambil memperhatikan seluruh ruangan tempat mereka berkumpul.
"Edward....."
Semua orang pun tersadar bahwa seorang murid telah hilang. Yaitu Edward.
Semua orang pun diperintahkan untuk mencari Edward di segala ruangan. Edward adalah tangan kanan dari Principal Academy itu jadi ia sangat penting bagi Academy tersebut.

*ditempat lain*

Terlihat di sebuah tempat yang gelap, Edward telah di seret oleh beberapa vampire jahat. Dan Edward pun langsung dijatuhkan di depan seorang vampire wanita yang tersenyum licik.
"Akh lepaskan aku!!!" teriak seorang lelaki yang tak lain adalah Edward.
"Akan ku lepaskan tapi dengan satu syarat" ucap vampire wanita itu.
"Apa syaratnya?"
"Jadilah budakku."
"Tidak!! Aku tidak sudi jadi budakmu" bantah Edward.
"Sayang sekali, aku tidak suka penolakkan. Kau harus jadi budakku hahaha," tawa jahat pun terdengar nyaring. Lalu ia pun menyeringai menatap Edward.
Setelah kata-kata itu, vampire itupun menggigit leher Edward. Dan sontak hal itu membuat Edward berada dalam pengendalian vampire itu.
Beberapa saat kemudian, Edward pun kembali ke Academy. Semua orang menanyakan keadaannya, tak kecuali Jessica, kekasihnya.
"Syukurlah kau kembali dengan selamat Ed, apakah ada yang terluka?" tanya Jessica khawatir.
"Tidak, aku baik-baik saja" jawab Edward.
Setelah kembalinya Edward keacademy, banyak terjadi kasus pembunuhan. Mulai dari terbunuhnya kedua presidente asrama, sampai tewasnya sekretaris academy itu. Pertanyaan yang sama keluar dari setiap mulut penghuni Academy. "Siapa pelakunya?"
V yang kebetulan seorang ketua anggota penting diacademy itupun memulai penyelidikan. Menurutnya pelaku pasti diantara mereka.
Ia yang merupakan sahabat Edward, tidak mencurigai Edward meski sempat terpikir olehnya, pembunuhan ini terjadi sejak Edward kembali, namun ia tetap berpikir positive terhadap sahabatnya itu. Tidak ada yang mengira bahwa Edward lah pelakunya. Edward yang dibawah pengaruh vampire itu diperintahkan untuk membunuh setiap orang yang berperan penting di Academy itu.
Namun disisi lain, Edward yang masih mempunyai hati, merasa lelah dengan apa yang sudah ia lakukan, ia ingin berhenti.
Edward pun menemui vampire itu dan menyampaikan keinginannya.
"Apa? Kau ingin berhenti?" tanya vampire itu dengan nada meledek.
"Iya! Aku lelah telah banyak membunuh orang"
"Baiklah jika itu maumu, kau boleh berhenti setelah kau berhasil membunuh orang difoto ini"
DEG!
"Jessica..." gumam Edward.
"Kau harus membunuhnya, karena dia adalah ancaman terbesar untuk klan kami"
"KAU GILA! Bagaimana bisa aku membunuh kekasihku sendiri?!?!"
"Hahaha itu terserah padamu. Jika kau ingin berhenti maka lakukan. Jika tidak, kau akan menjadi budakku selamanya" tawa licik vampire itu.
"Sial..." kesal Edward.
Edward merasa marah saat itu. Kalau saja waktu itu ia tidak ditangkap, ini semua tidak akan terjadi. Edward pun bingung, ia tidak tau harus melakukan apa. Bisakah ia membunuh wanita yang dicintainya?
Itu tidak mungkin, tapi jika tidak tanda itu akan terus menyakitinya. Tanda yang ada dileher Edward mengikatnya pada vampire itu, jika ia melanggar perintah vampire itu, tanda itu akan membuat ia merasakan sakit yang teramat sangat. Selain itu, pasti akan ada banyak orang yang terbunuh olehnya.
Bulan purnama pun datang. Edward ditugaskan untuk membunuh Jessica saat itu juga. Malam itu, Jessica dengan setia menunggu Edward ditaman belakang academy. Edward telah berjanji untuk memberikan kejutan untuknya.
"Jess..." panggil Edward
"Edward, akhirnya kau datang juga" balas Sica sembari memeluk Edward dengan penuh kasih sayang.
"God... Bagaimana bisa aku melakukannya?" batin Edward.
"Chagi...mana kejutan yang kau janjikan eoh?" tanya Sica semangat.
"...Kejutan?"
"Iya, kau kan berjanji untuk memberikan kejutan. Jangan bilang kau lupa" ucap Sica sambil mempoutkan bibirnya.
Edward menghela nafas panjang.
"Jessica... Maaf..."
Edward mengeluarkan belati dari sakunya. Dan berjalan mendekati Sica.
Hal itu membuat Jessica kaget serta takut.
"AAAAAAA" teriakan kencang pun terdengar ke seluruh penjuru Academy.
Darah pun mulai bercucuran ke tanah.
"Edward...a-a-apa yang kau lakukan?" Tanya Sica dengan pandangan shock.
"Tidak bisa. Aku tidak bisa membunuhmu Jess, tidak akan!" ucap Edward sambil menggelengkan kepalanya.
Ternyata Edward menusukkan belati itu ketangannya sendiri, hal itu membuat vampire liar itu marah dan mendatangi Academy.
"BODOH! Apa yang kau lakukan? Bukannya membunuh dia tapi kau malah melukai dirimu." ucapnya dengan penuh emosi.
"Kalau kau tidak bisa membunuhnya, biar aku yang lakukan!" lanjutnya.
Edward langsung memunggungi Jessica seraya melindunginya.
"Tak akan kubiarkan kau menyentuhnya sedikitpun!!" tegas Edward.
Battle antara Edward dan vampire liar itupun tidak dapat dihindari. Setelah melalui pertarungan yang hebat dan sengit.
Vampire itu pun kalah dan perlahan menghilang seperti debu. Sementara Edward, tubuhnya melemah, ia melawan sampai titik darah penghabisan.
Vampire itu pun kalah dan perlahan menghilang seperti debu. Sementara Edward, tubuhnya melemah, ia kehabisan banyak darah.
Jessica pun berusaha untuk menyembuhkan Edward dengan Spirit Element yang dimilikinya.
"Bertahanlah..." ucap Sica khawatir.

***
Seminggu berlalu, Edward telah pulih dari keadaannya waktu itu. Ia menceritakan semuanya kepada Principal academy. Ia sudah siap menerima segala hukumannya. Edward pun akhirnya dikeluarkan dari Academy.
Namun meski begitu, hubungan Edward dengan seluruh penghuni Academy tetap seperti dulu. Tidak ada yang membencinya,
mereka semua telah memaafkan Edward. Tapi karena Edward merasa dirinya harus bertanggung jawab atas semua kesalahannya maka ia harus menerima hukumannya.

THE END
     
 
what is notes.io
 

Notes.io is a web-based application for taking notes. You can take your notes and share with others people. If you like taking long notes, notes.io is designed for you. To date, over 8,000,000,000 notes created and continuing...

With notes.io;

  • * You can take a note from anywhere and any device with internet connection.
  • * You can share the notes in social platforms (YouTube, Facebook, Twitter, instagram etc.).
  • * You can quickly share your contents without website, blog and e-mail.
  • * You don't need to create any Account to share a note. As you wish you can use quick, easy and best shortened notes with sms, websites, e-mail, or messaging services (WhatsApp, iMessage, Telegram, Signal).
  • * Notes.io has fabulous infrastructure design for a short link and allows you to share the note as an easy and understandable link.

Fast: Notes.io is built for speed and performance. You can take a notes quickly and browse your archive.

Easy: Notes.io doesn’t require installation. Just write and share note!

Short: Notes.io’s url just 8 character. You’ll get shorten link of your note when you want to share. (Ex: notes.io/q )

Free: Notes.io works for 12 years and has been free since the day it was started.


You immediately create your first note and start sharing with the ones you wish. If you want to contact us, you can use the following communication channels;


Email: [email protected]

Twitter: http://twitter.com/notesio

Instagram: http://instagram.com/notes.io

Facebook: http://facebook.com/notesio



Regards;
Notes.io Team

     
 
Shortened Note Link
 
 
Looding Image
 
     
 
Long File
 
 

For written notes was greater than 18KB Unable to shorten.

To be smaller than 18KB, please organize your notes, or sign in.