Notes

TO : Profs_Ryne

Halo prof, apa kabarmu? sebelumnya saya, Hyunseung, minta maaf karena jarang aktif dalam rapat/perkumpulan DSNO. Karena faktor grup dm dan juga seminggu ini pulkam kedinian. Tapi meskipun begitu, saya mendapat sedikit pelajaran disana.Yah .... sekedar menambah sesuatu mengenai event yg akan diadakan oleh DSNO meski terlambat, izinkan saya mengungkapkan ini

Pertama, soal interview
saya udah baca mengenai soalnya (karena on di warnet yg bisa mengetahui isi grup dm) menurut saya, soalnya udah bagus cuma mari kita rancang Sedikit kata-katanya biar kelihatan lebih halus. mungkin pemahaman setiap orang berbeda tapi pemahaman saya mengenai soal no. 1,2,3,7,8,9 kalimatnya agak gimana gitu ya...
Maksudnya begini prof, kalimat kurang halus itu menurut saya tidak ada basa-basinya. Terkadang basa-basi itu diperlukan dalam ber-organisasi termasuk wawancara.

Coba bayangkan dirimu prof, ikut sebuah wawancara disebuah perusahaan dan sang panitia bertanya dengan kalimat
"apa tujuan kau masuk kemari?"
bagaimana penilaianmu prof? Suka tidak dgn tata kalimatnya?
Atau Bagaimana jika sang panitia bertanya dengan kalimat
"Apa hal yang membuat mu ingin masuk kemari?"
mari kita pikirkan, intinya sama aja kan menanyakan apa alasan kita masuk ke perusahaan itu kan? tapi merasakan itu, suasana hati kita yang berbeda setelah mendengarkan kalimat tsb kan?

jadi bagaimana kalau kita ralat kalimat tsb jadi dengan kalimat
1. "apa yang membuatmu tertarik menjadi anggota dsno?"
2. "apa yang akan kamu lakukan jika orang terdekatmu mengajak berkhianat dari DSNO dan DSP?"
3. "apakah kamu akan menerima saat nanti kamu join di DSNO kamu tidak dibayar?"
7. "bisakah kamu terbuka kan dirimu ke sesama anggota DSNO?"
8. "Bagaimana pendapatmu mengenai hal dsno harus lebih dipentingkan daripada asramamu sendiri?"
9. "kami (DSNO) punya beberapa divisi (00,01,02,03) bisakah kamu sebutkan masing-masing tugasnya? dan kamu lebih suka yang mana?"
intinya jangan pakai kata 'anda' yang membuat suasana kaku dan usahakan pertanyaannya ada unsur ANAK SIMBA (apa, siapa, mengapa, dimana, kapan, bagaimana)
Saya juga melihat soal 12 & 13. Mengenai apa kelebihan dan kekurangan dan sebuah opsi yang membuat kita berminat memilihnya. Menurut saya persentase seseorang jujur disini amat minim. Tentu seseorang akan mengedit kebiasaannya agar bisa diterima. Selain itu, ini merupakan pertanyaan yg mainstream dan dimana semua orang pasti tau setiap wawancara pasti ada pertanyaan tsb dan sudah menyiapkan rancangan kebiasaanya nya dari jauh hari.
Jadi saya punya ide, bagaimana salah satu soal kita buat seperti kokologi (game imajinasi yg menunjukan kepribadian seseorang) seperti contohnya
"Jika kamu adalah hewan, hewan apa yg amat cocok dgn kebiasaanmu sehari-hari?"
Jika ia menyebut singa, ia akan memberi opsi ttg singa mulai dari tingkah laku, dll. Nah dgn begitu kita bisa mencerminkan karakter singa ke orang itu. Jadi segala kelebihan dan kekurangan singa sudah bisa kita baca tersendirinya tanpa ia ketahui. ini hanya alat pacu agar kita bisa melihat ia yang sesungguhnya dan jauh lebih efektif daripada menyuruh utk mengungkapkan tentang kelebihan dan kekurangannya.
Bagaimana dengan no.13? Setelah kita mengetahui hewan yg dipilih, jika ia menyebut opsi yg menurut kita menyimpang dari karakteristik hewannya, maka ia ketahuan berbohong. Hahaha

Kedua, mari kita menilai setiap langkah mereka
Ntahlah apakah event nya seperti event dsno yg saya ikuti beberapa minggu lalu, jadi disetiap team yang akan dibagi nanti, beberapa anggota dsno harus menilai setiap step yang dilakukan oleh para training. Apakah ia seorang individual? Mudah bergaul? Senang bekerja kelompok? Bisa diandalkan? Hal itu bisa di kaitkan akan kebenaran hasil wawancaranya

Ketiga, pendingkan waktu eventnya
Kalau gak salah eventnya diadakan saat tanggal 18-19 juli kan? Jika benar, Itu adalah hari raya idul fitri. Saat saya pulang dari kampung kedinian, Disana sinyal amat buruk dan disitulah saya sering menyimpan gadget dan lebih memilih untuk berkumpul dengan nenek dan bocah-bocah kampung yang lugu dan lucu. Disanalah saya mempelajari tentang kebersamaan. Dan salah satu menghilangnya kebersamaan itu adalah karena keseringan memegang gadget. Bukan menyinggung tentang kebersamaan hangat yang teman-teman DSP lakukan,tapi mereka juga punya keluarga di RL dan mereka harus juga bisa berkumpul dengannya tanpa gadget. Oleh karena itu, Tolong ralatkan waktu trainingnya prof

Yah... begitu saja. Maafkan saya apabila ada kalimat yang tidak enak untuk anda prof. Saya masih butuh banyak bimbingan disini, jadi sekali lagi terimakasih sudah membacanya

Hormat saya,
Hyunseung