Notes

“AIISSHH !! ARASSEO !” ucapan kesal Sehun membuat Luhan sedikit terkikik kegelian.

Maknae tampan itu berjalan menuju kamar , bersiap-siap membereskan kebutuhan nya untuk dibawa pulang kembali ke Korea. Mata kecil Luhan menangkap sosok Kris yang berdiri tak jauh dari nya, namja yang terkenal dengan ketampanan nya itu rupanya sedang berbincang dengan para member entah membahas apa. Dengan perlahan, Luhan mulai menghampiri Kris beserta para member yang diketahui mereka adalah Tao,Chen,Xiumin dan Lay.

“Ya! Duijang , kita akan mengantar mereka sampai ke bandara?” tanya Luhan diikuti arah pandang ke-empat member yang sedang duduk santai didekat Kris.

“Tidak, mereka bertiga akan menjaga dorm.” Jari telunjuk Kris mengarah pada Xiumin,Chen dan Lay. Luhan mengangguk paham.

“Aku,kau dan namjachingu ku akan mengantar mereka.” Sambung Kris lagi-tetapi dengan disertai senyuman bahagia-. Tantu saja hal itu membuat dahi Luhan mengernyit bingung.

“Siapa namjachingu mu?”

“Tao ?!!” pekik Luhan shock.

Kris mengangguk sambil masih dengan senyuman bahagia nya, sedangkan Tao hanya bisa menundukkan kepalanya karena sangat malu kepada pekikan Luhan yang mengernyitkan keterkejutan tinggi. “Woaah..selamat! Ya! Apa kalian sudah tahu berita ini?” arah pandang Luhan berganti kepada Chen,Xiumin dan Lay. Dan keempat member itu hanya menganggukkan kepalanya.

“Ck..rupanya kalian berkumpul karena membicarakan hal ini?”
.
.
.
“Baekhyun-ah..kenapa sedari tadi diam saja? Kau sakit?” sang Appa menepuk pundak sempit Baekhyun dan tentu saja hanya gelengan lemah yang ia dapatkan sebagai jawaban.

Suho menghela nafas pasrah karena ia juga merasa tidak berhak mencampuri pribadi Baekhyun jauh lebih dalam.Siapapun tahu jika namja mungil itu berbohong, tapi mereka juga memilih untuk diam dan menyeret koper milik mereka masuk kedalam kamar dorm.

Ya! Saat ini EXO-K sudah tiba di Korea, tanah kelahiran mereka yang tercinta. Selama berjam-jam didalam pesawat tidak diragukan rasa lelah pasti menyerang ke-enam member itu, mungkin Baekhyun juga merasa kecapekan sehingga ia terus saja diam. Begitulah pikiran semua member, kecuali Chanyeol. Namja tinggi itu mengerti apa yang tengah mengganggu pikiran Baekhyun saat ini, tetapi ia terus saja diam tanpa mengganggu Baekhyun sedikitpun. Sudah beberapa hari ini Chanyeol seperti menjauh dari sisi namja tercintanya itu, atau Baekhyun yang terlalu menghabiskan waktunya untuk Kris? Molla. Yang jelas, hubungan ChanBaek tengah menggantung saat ini.
BLAM.

Chanyeol menutup pintu kamarnya setelah ia masuk kedalam kamar yang sudah beberapa hari tidak berpenghuni itu. Sudah ada Baekhyun yang tengah memasukkan kembali pakaian nya kedalam lemari. Namja mungil itu masih terus diam tanpa menganggap Chanyeol samasekali.

Langkah panjang namja jangkung itu bergerak menuju lemarinya sendiri, berniat untuk menata kembali pakaian nya dan memasukkan kedalam lemari. Chanyeol meletakkan tas hitamnya diatas ranjang , dibukanya resleting tas hitam itu yang langsung disambut oleh beberapa pakaian miliknya. Diambilnya satu persatu pakaian yang terlipat rapi itu kemudian ia letakkan didalam lemari, begitu seterusnya hingga tersisa sebuah benda berbentuk persegi yang terdapat pita merah diatasnya. Chanyeol mengambil benda persegi itu, ternyata adalah sebuah kota kado dengan ukuran mini berwarna biru laut dengan pita merah diatasnya.

Chanyeol tersenyum ketika melihat benda mini ditangan nya itu. Bentuknya mini seperti tubuh mungil Baekhyun, warna nya biru laut yang sangat damai layaknya bola mata milik Baekhyun, dan pita merah yang menyerupai strawberry kesukaan Baekhyun. Semua yang Chanyeol lihat pada benda itu adalah sosok Byun Baekhyun.

GREEP