Notes

“Hiks..hiks..Chanyeol-ah”

Chanyeol seketika mematung dan tanpa sadar menjatuhkan benda persegi yang sedari tadi dipegangnya. Baekhyun memeluk pinggang nya dari belakang dengan sangat erat. Dapat dirasakan nya tubuh mungil itu bergetar hebat diiringi suara tangisan yang sangat memilukan hati Chanyeol. Jantungnya berpacu keras dan hatinya terasa seperti diiris pelan oleh sembilu mendengar suara tangis itu , dan badan jangkungnya seolah membeku ditempat.

“Hiks..Chanyeol-ah..mianhae..aku..”

“Wae?”

“Hiks..hiks..aku..mencintai Kris Gege”

DEGG!!

Chanyeol sontak memejamkan kedua mata merasakan betapa perih hatinya saat ini mendengar pengakuan itu. Bibir mungil Baekhyun yang tampak menggemaskan , tidak pernah terpikirkan olehnya akan mengeluarkan pengakuan semenyakitkan itu. Tangan nya terkepal kuat entah karena apa, tapi ia berani bersumpah jika pengakuan itu benar-benar mematikan seluruh syarafnya saat ini. Terlebih lagi adalah sebongkah hati yang selalu ia berikan hanya untuk namja mungil yang tengah memeluknya saat ini. Semuanya kini bagai debu yang terbawa angin.

“Hiks..mianhae Chanyeol-ah..mianhae ! aku..benar-benar jahat. Kurasa ..aku sudah menerima karma. Hiks..Kris Gege berkencan dengan Tao, aku..rasa..aku benar-benar terluka..Hiks..”

Lalu bisa kau bayangkan bagaimana terlukanya saat ini berada di posisi Chanyeol? Lihatlah, namja jangkung itu bahkan hanya diam tidak berkutik. Membalas semua ocehan mu pun ia seakan tidak mampu lagi. Membelaimu seperti biasa ketika kau sedang menangis , dan menenangkan mu sampai membuatmu kembali tersenyum riang. Mungkinkah masih bisa dia lakukan saat ini? Untukmu? Yang bahkan adalah sosok seseorang yang menghancurkan perasaan nya selama ini? Masihkah?

“Hiks..Chanyeol-ah..jawab aku ! eottokhae? Hikss...jangan mengabaikanku seperti ini..bicaralah..jeball ! Hiks..hiks..”

Chanyeol semakin erat mengepalkan kedua tangan nya hingga buku jari itu tampak memutih. Tangisan pilu Baekhyun semakin membuat tangan nya gatal untuk sekedar memeluk tubuh mungil itu didalam dekapan nya, menyingkirkan segala air mata menyebalkan yang memenuhi mata damai Baekhyun dan kembali membuat bibir tipis itu melengkung keatas. Tapi sekali lagi , ia belum bisa menata hatinya dengan benar saat ini. Namja mungil yang saat ini tengah memeluknya lah penyebab hancurnya perasaan tulus dari hati terdalam Chanyeol, bisakah dengan mudah hati itu terangkai kembali?

“Uljima. Aku benci mendengar tangisanmu” gertak Chanyeol pelan.

“Hiks..aniyo, sampai Chanyeol mau memaafkan dan menenangkanku , aku..hikss...tidak mau berhenti”