Notes

Tittle : Who is Park Chanyeol ?
Author : Chanbyun21
Main Cast : Park Chanyeol, Byun Baekhyun.
Other Cast:Wu Yifan, Kim Jongin, Xi Luhan, Oh Sehun,Do Kyungsoo and other.
Desclaimer : semua cast yang ada disini milik Tuhan YME
author Cuma minjem namanya doang. Ini ff juga murni dari otak author chanbyun21 ne ^^
Rate : T
Warning : Yaoi, Typo, Gaje.
Genre : Sad,friendship,romance.
Summary : Apa arti Park Chanyeol untuk Byun Baekhyun? Seseorang yang begitu berarti dihatinya , atau...seseorang yang hanya ia jadikan sebagai pelampiasan?

ONESHOOT
.
.
.
“Sehuniee, temani aku beli ice cream ne?” rajuk sosok namja mungil dengan jurus eye smile andalan.

Namja mungil itu berdiri disamping Sehun yang tengah asyik bermain game diruang tengah dorm EXO-K. Tapi layaknya sebuah angin, rajukan plus aegyo itu dengan mudahnya Sehun abaikan, dirinya masih asyik berkutat dengan PS keluaran terbaru hadiah dari salah satu fans fanatik nya. Bahkan menoleh sedikitpun kearah sosok namja mungil itu tidak dilakukan nya.

“Sehuniee..Oh Sehun..baby maknae..” tak mau usahanya gagal begitu saja, namja mungil itu terus merajuk.

“YAA! OH SEHUN ! KAJJA KITA BELI ICE CREAM !”

“Aisshhh...Baekhyun-ah, Kenapa berteriak pagi-pagi begini sih?”

Bukan Sehun yang menjawab, melainkan sang guardian angel mendadak datang dengan wajah khas bangun tidur. Rambut berantakan, mata masih setengah merem dan ditambah memeluk guling berwarna ijo, ckck..benar-benar sosok yang sangat pas untuk disebut guardian angel. Dalam keadaan seperti itu pun masih berusaha menenangkan pertengkaran pagi hari, atau..masih mau meneruskan tidur nya lagi,eoh? ckck

Baekhyun-sang namja mungil- itu mengerucutkan bibir lalu dengan perlahan jari telunjuk lentik miliknya menunjuk sosok anak manusia yang masih asyik memainkan PS. Sang guardian angel mengikuti arah tunjukan jari, dan ia pun hanya bisa sedikit berdecak.

“Ada apa dengan Sehun?#AADS dong?plakk” Ia masih berusaha sabar walau rasa kantuk nya sungguh tidak bisa ia toleransi.

“Dia mengacuhkanku,Hyung. Aku mengajaknya membeli ice cream tapi ..hiks..dia samasekali tidak menoleh. Huweee” raung Baekhyun yang sontak membuat sang guardian angel menutup kedua telinganya.

‘Hanya itu saja dia sudah berteriak-teriak mengganggu tidur ku?’ batin nya nelangsa.

“Ya Sehun-ah, jangan mengacuhkan hyung mu seperti itu, ne. Dan kalian cepat pergilah, aku mau melanjutkan mimpi indahku. Jebal”

“Thireo,Hyung. Aku tidak mau ithe cream , dan ini juga masih pagi, matha mau makan ithe cream. Nanti perutku thakit tauk” tolak Sehun masih tanpa menolehkan pandangan nya sedikitpun dari layar LCD didepan.

“Huwee...Suho Hyung, lihat sendiri kelakuan maknae kita itu kan !”

“Baekhyun-ah.. benar kata Sehun, ini masih pagi, nanti perutmu sakit kalau mau makan ice cream jam segini”

“Huwaaa...kenapa Suho Hyung membelanya..huwaa”

“Hentikan raungan palsumu itu Baekhyun-ah, dan jangan coba-coba untuk menangis! Kau itu lebih tua daripada,Sehun. Berilah contoh yang baik selayaknya Hyung kepada Dongsaeng. Aisshh... Aku mau tidur. Awas kalau kalian masih bertengkar di dorm !”

Sontak Baekhyun semakin melengkungkan bibir tipisnya kebawah, kedua matanya justru berkaca-kaca mendengar ancaman Suho yang justru lebih mengarah padanya. Kedua telinga itu masih menangkap gerutuan Suho sampai sang guardian itu lenyap dibalik kamarnya.

Setelah nya kedua telinga itu menangkap bunyi lain yang ia yakini adalah sebuah dering ponsel. Baekhyun menatap sendu kearah Sehun yang langsung meletakkan PSP sialan itu kesamping dan dengan segera memungut sebuah ponsel android dengan mata berbinar senang.

“Yobtheyo, Xiao Lu Hyuuunggg. Bogothipeooyo” sura manja Sehun dengan mata berbinar membuat Baekhyun sontak membulatkan kedua matanya seolah tidak percaya.

Bagaimana bisa PSP sialan itu dapat dengan mudahnya Sehun letakkan hanya dengan sebuah panggilan telepon dari..Luhan? Lalu bagaimana dengan pangilan, raungan serta teriakkan untuk Sehun yang ia lakukan beberapa menit yang lalu? Tidak mempan. Itulah jawaban nya. Baekhyun tanpa sadar mengepalkan tangan nya kuat menahan emosi yang mendadak sudah mencapai puncak.

Entah apa yang mereka berdua-Sehun dan Luhan-bicarakan. Yang Baekhyun lihat Sehun masih memasang wajah bahagia nya ketika telepon mereka sudah berakhir dan segera mematikan PSP beserta layar LCD sekaligus membereskan semuanya. Hei ! ini ajaib ! Sehun membereskan kekacauan yang ia buat sendiri? Sungguh tidak bisa ia percaya. Dan itu terjadi saat ..Luhan selesai menelepon nya? Oh. Bagus sekali kekuatan Luhan.

“Ya! Oh Sehun. Xiao Lu mu itu hebat sekali,ya?” sindir Baekhyun dengan tingkat kesinis an yang tinggi.

Sehun menghentikan aktivitasnya yang hampir akan selesai, mendongak menatap Baekhyun dengan alis yang menyatu.”Apa makthud Hyung?”

“Bagaimana bisa kau membedakan aku dan Luhan seperti itu,eoh?”

“Aku benar-benar tidak mengerti” lanjut Sehun dan kembali membereskan PSP yang baru saja digunakan nya.

“Sudahlah. Kau memang tidak akan pernah mengerti”
.
.
Flashback
.
.
“Baekhyun-ah irreona ppali” Tangan mungil itu menyentuh bahu sempit Baekhyun lalu mengguncangnya pelan.

“Uugh..Luhan Hyung?” panggil Baekhyun masih dengan mata sedikit merem dan menggeliat tak jelas.

“Ireona Baekhyun-ah. Aku mau tidur disini”

“Eoh? Tapi..aku sudah tidur disini duluan,Hyung”

“Tidak bisa, aku yang akan tidur disini bersama Sehuniee”

“M-mwo..andwae. Aku yang akan tidur disini bersama Sehun”

“YAA!!”

“Aithh...ada apa ini?”

“Sehuniee..suruh Baekhyun keluar ne? Aku mau tidur disini”

“Aissh..tidak bisa. Aku yang sudah duluan berada disini dan aku akan tidur dengan Oh Sehun. Titik!”

“Sehuniee..” kedua mata Luhan sudah berkaca-kaca sembari memandang Sehun seolah berkata ‘aku yang akan tidur disini,ne?’

“Baekhyun Hyung..err..bithakah kau keluar?”

“MWO? A-ani..wae? kenapa aku yang kau suruh keluar?”

“Ck..tidak kah kau lihat Luhan Hyung hampir menangith?”

“M-mwo?” Baekhyun mengalihkan pandangan nya pada Luhan yang memang sudah menangis, dan entah kenapa dia justru merasa kesal.

“Geurae. Aku akan KELUAR” teriak Baekhyun sangat kesal dan mendadak kedua matanya sudah kabur terhalang oleh sebuah air mata.

BLAM

“HIKS..HIKS” Baekhyun mengusap air matanya kasar didepan pintu kamar.

GREP

Seseorang merengkuh tubuh mungil itu dan sukses membuat sang empu menghentikan tangisan pilunya. Kedua mata Baekhyun membulat kaget , tapi..hatinya merasa sangat nyaman berada dipelukan sosok tinggi itu.

“Tidur bersamaku,ne?”

Dan Baekhyun pun akhirnya mengangguk.

Flashback End.
.
.
AUTHOR POV
.
.
“Aku pulaaang..!! Hay Eomma ! apa sarapan nya sudah siap?”

Namja bermata bulat itu menolehkan kepalanya sebentar dan kembali berkutat pada acara tumis-menumis pada wajan. Aroma sangat sedap dari wajan itu seolah sudah cepat menguar hingga ke penjuru ruangan dorm, terbukti dengan teriakan seorang maknae cadel dari meja makan ruang tengah.

“Eomma..ppali ne, aku sudah thangat lapar”

Namja bermata bulat itu sedikit mengerutu, pasalnya sedari tadi teriakan sang maknae selalu mengiringi setiap pembuatan masakan nya dan entah sudah berapa kali maknae itu berteriak kelaparan. Benar-benar sangat mengganggu. Dan apa ini? Satu orang lagi bahkan sudah tepat berada disampingnya sembari hidungnya mengendus-endus aroma masakan layaknya sebuah doggy.

“Ya! Chanyeol Hyung!” bentak namja bermata bulat itu setengah kesal. Tidak taukah kehadiran Chanyeol disini sangat mengganggu kegiatan nya? Ooh...seorang Do Kyungsoo benar-benar ingin menguasai dapur rupanya.

“Wae?” Chanyeol langsung menoleh disertai dengan senyum lima jari khas miliknya.

“Kau..tunggulah dimeja makan. Ah ! dan bangunkan seluruh member, kecuali maknae kelaparan itu karena dia sudah bangun. Arraseo?” perintah D.O masih sibuk berkutat dengan masakan nya.

“SIAP! Hallo..pagi Suho Hyung, Kamjjong !” tangan Chanyeol terangkat keatas dengan telapak tangan yang terbuka lebar menunjukkan sapaan pagi hari nya.

Chanyeol masih dengan senyum lima jari saat kedua member EXO-K itu menjawab sapaan-nya. “Eh..tinggal Baekhyun-ah yang belum bangun ne?” tanya Chanyeol entah kepada siapa.

“Baekhyun sudah bangun, tapi masih dikamarnya mungkin? Atau beli es krim bersama Sehun?”

“Sehun sedari tadi menjadi backsound dalam acara memasak ku diruang tengah,Suho Hyung” potong D.O cepat tanpa mengalihkan pandangan nya dalam menata masakan yang ternyata sudah siap.

“Kamar? Es Krim?” tanya Chanyeol bingung, tampak Kai juga mengerutkan keningnya tanda belum paham.

“Yeah..tadi Baekhyun bertengkar dengan Sehun. Masalahnya ..Sehun tidak mau diajak membeli ice cream” jelas Suho terkesan ogah-ogahan. Appa dari EXO-K itu kemudian membantu sang Eomma membawa beberapa piring yang sudah tersedia masakan diatasnya menuju meja makan.

“Kai-ah, cepat bawakan piring-piring ini ke meja makan dan Chan Hyung, kau membangunkan Baekhyun Hyung ne?”

Chanyeol menganggukkan kepalanya dan segera menuju ChanBaek Room. Kamarnya dan juga Byun Baekhyun.

CKLEK.

“Baekhyun-ah” Chanyeol menyembulkan kepalanya kedalam kamar dan iapun menghembuskan nafas lega melihat sosok tubuh mungil masih telentang diatas ranjang nya.

“Baekhyun-ah, kajja ! sarapan sudah siaapp !!”

Hening.

“Baekhyun-ah...kau masih tidur?”

Hening.

DRAP..DRAP..

Chanyeol akhirnya masuk kedalam kamar untuk sekedar melihat keadaan Baekhyun. Namja mungil itu tidur telentang membelakanginya. Chanyeol menyunggingkan senyum tipis sebelum perlahan menyentuh pundak sempit itu.

“Ireona, Baekhyun-ah! Ya ! sudah pagi”

Chanyeol masih mengguncangnya pelan sembari mengeluarkan suara hexos miliknya untuk membangunkan Baekhyun, tiba-tiba..

GREPP

Baekhyun membalikkan badan nya dan langsung memeluk erat tubuh jangkung Chanyeol yang saat ini masih sedang dalam posisi setengah merunduk. Spontan namja jangkung itu membelalakkan kedua matanya karena sedikit terkejut mendapat serangan pelukan secara tiba-tiba dari Baekhyun.

“Hiks..hiks..Chanyeol-ah..hiks..”

“Wa..wa..wae? Kenapa kau menangis Byun Baek?” Chanyeol berusaha mengontrol degupan jantungnya yang berpacu cukup keras saat ini.

“Se..Sehun..hikss..dia tidak menyukaiku” ucap Baekhyun pelan masih dengan tangisan sesenggukkan.

“Mwo?”

“Dia..hiks..pokoknya dia jahat padaku”

Chanyeol tersenyum tipis ketika otaknya kembali mengingat cerita dari Suho beberapa menit yang lalu. Segera ia rengkuh tubuh mungil itu dan diusapnya rambut Baekhyun dengan sangat lembut.

“Masalah ice cream ne?” pertanyaan Chanyeol hanya ditanggapi anggukan kecil oleh kepala Baekhyun.

Chanyeol melepaskan pelukan Baekhyun secara perlahan. Ditatapnya lembut wajah manis yang saat ini sudah sedikit kacau dengan aliran air mata pada pipi dan kedua mata sipit itu sedikit memerah. Kedua jempol miliknya kini sudah berhasil menghapus jejak air mata itu, kemudian Chanyeol tersenyum sangat lembut dan berhasil membuat pipi Baekhyun sedikit merona melihat wajah Chanyeol yang begitu dekat dengan wajahnya sendiri.

“Daripada membeli es krim, bagaimana kalau kita sarapan?”

“Tapi..aku masih mau es krim,Chanyeol-ah”

“Baiklah, kita beli setelah sarapan , otte?”

“Anni, nanti kalau aku sudah kenyang dan tidak doyan lagi gimana?”

“Byun Baek,dengarkan aku!” Chanyeol memegang kedua pundak Baekhyun dengan sedikit helaan nafas yang ia buang.

“Kita sarapan sekarang, setelah itu kita beli es krim. Kalau kau masih kenyang, simpan saja di kulkas,ne?”

“Kalau dimakan kkamjong atau Sehun?”

“Akan kujaili mereka berdua, ani..bukan hanya aku saja, tapi kau juga bisa berpartisipasi Byun Baek. Bukankah kita sudah cukup lama absen dari menjaili member?” tawar Chanyeol dengan sedikit senyum jahil terlukis pada bibirnya. Baekhyun hanya terkekeh pelan dan menganggukkan kepalanya antusias menerima tawaran menggiurkan itu.
.
.
“Byun Baek..aku punya ide” Chanyeol menggeser kursinya lebih mendekat kearah Baekhyun.

Saat ini mereka tengah mengunjungi sebuah kedai es krim tak jauh dari dorm EXO-K dan menikmati es krim disana juga. Rupanya Baekhyun sengaja mempersedikit porsi makan agar bisa menghabiskan es krim favorit yang sering dibelinya bersama Chanyeol dan saat ini terpenuhi juga keinginan nya untuk bisa memakan es krim. Layaknya seorang yeoja yang tengah hamil , Baekhyun menjilati cairan es krim itu dengan antusiasme tingkat tinggi.

“Eum..ide apa?”

“Kita..jailin Sehun yuk , bagaimana?”

Baekhyun mengerutkan alisnya tanda tidak mengerti ucapan Chanyeol, sementara namja jangkung itu sudah cekikikan sendiri dengan ide gila yang baru saja terlintas di otak nya.
.
.
“Sehun-aah...ini ada paket pesananmu” panggil Chanyeol dengan suara hexsos khas miliknya.

BLAM.

Chanyeol kembali menutup pintu saat tukang pos itu sudah pergi dengan sepeda motornya.Terdengar suara langkah kaki mendekat kearah nya saat Chanyeol juga berjalan menuju ruang tengah.

“Paket pesananku,Hyung?” tanya Sehun yang tampak sekali kebingungan.

“Nee.Ini” Chanyeol menyerahkan bungkusan rapi berwarna putih kearah sang maknae yang masih jelas tampak kebingungan.

Chanyeol kemudian melangkahkan kakinya pergi meninggalkan Sehun dengan sedikit tersenyum tipis, tentu saja tanpa disadari oleh Sehun.

Sehun mengamati bungkusan putih itu yang seperti nampak sebuah..buku? jika dilihat dari bentuk luar, itu memang sebuah buku. Tapi apa? Seingat Sehun, akhir-akhir ini dirinya tidak memesan apapun. Tapi..ini..

“Wooaa...Sehun-ah..kau dapat apa?”

Sehun sedikit terlonjak kaget melihat muka Baekhyun yang sudah tepat berada didepan nya dengan cengiran seperti biasa. Ia elus dadanya pelan menghilangkan kekagetan nya hingga berasa jantungnya seperti mau copot.

“Hadiah dari fans ne? Waa..ayo buka..buka” dengan cepat Baekhyun meraih bungkusan itu dan merobeknya pelan-pelan.

“Ya! Hyung, jangan dibuka ! ya! Andwae !” Sehun dengan cepat berusaha merebut kembali bungkusan putih itu dari tangan Baekhyun ,tapi sayang , ternyata namja yang bertubuh jauh lebih kecil darinya itu sangat gesit sehingga sulit tampaknya Sehun berhasil merebut bungkusan itu kembali.

“Sehunaaa...ada panggilan dari Luhan Hyung”

Teriakan dari Chanyeol rupanya berhasil mengalihkan perhatian Sehun. Maknae itu dengan spontan berlari kearah namja jangkung yang saat ini juga tengah berjalan kearahnya dan meninggalkan Baekhyun yang masih berusaha membuka bungkusan putih miliknya.

“Mwo? Luhan Hyung? Mana..manaa”

Chanyeol menyerahkan android miliknya pada Sehun. Rupanya video call yang Chanyeol maksud dengan panggilan. Wajah imut Luhan yang tengah tersenyum langsung terpampang dengan jelas pada layar android itu. Sehun tampak sangat gembira, sementara Chanyeol seperti memberi kode pada Baekhyun dengan tatapan mata yang sangat dimengerti oleh namja mungil itu.

“Luhan Hyung, bogoshipeoyoo. Kapan Hyung ke Korea lagi eoh? Thehun menemukan tempat minum bubble tea baru yang thangat ena..YA! YA!”

Android itu berhasil berpindah tangan pada Baekhyun “Luhan Hyung ! Omo ! Maknae kita ck..rupanya sangat MESUM !!”

Sehun membulatkan kedua mata nya dengan sangat lebar mendengar ucapan Baekhyun. Sementara itu, Chanyeol hanya terkikik geli dan Baekhyun yang sedikit tersenyum puas.

Sementara Luhan? Namja cantik itu mengerutkan dahinya, kemudian berkata “Mesum bagaimana?”

“Ck..dia..MEMBELI MAJALAH DEWASA !”

“MWOO??” Kali ini teriakan kaget tidak hanya berasal dari Sehun, tetapi Luhan terlihat mengerucutkan bibirnya akibat ekspresi reflek tersebut.

“YA! Baekhyun Hyung, jangan memfitnah ku HYUUNNGG!! Aku tidak pernah membeli majalah theperti itu !” Teriakan Sehun justru menambah perut ChanBaek sangat sakit karena menahan tawa. Tapi itulah hebatnya,ChanBaek ! mereka masih memasang wajah seriusnya dihadapan Luhan yang saat ini masih sangat syok, tentu saja.

“Luhan Hyung ! Xiao Lu, Deer, Baby Lu ! JEBALLL JANGAN PERCAYA DUO HYUNG EVIL ITU NEEE??” android itu kini berada di genggaman Sehun. Maknae manja itu benar-benar mengeluarkan keringat dingin karena ekspresi Luhan yang masih sulit ditebak.

Baekhyun kembali merebut android itu dengan gesit, walaupun Sehun berusaha mempertahankan nya , namun usaha nya tidak akan berhasil.