Notes
Notes - notes.io |
EXPLORING THE FUTURE
--DAY 1--
Howling, Whirpool and Divination
Maple Tree Manor - London - 07:09am
"Alan! Alan? Dimana anak itu"
Suara yang terdengar seperti teriakan seorang wanita itu mengagetkan pemuda berambut keperakan yang sedang asyik meneliti pegangan pintu di ruang bawah tanah yang terletak tepat diatas sumber suara tersebut. Dengan menggerutu, pemuda itu menaiki tangga disampingnya dan segera menemui orang yang memanggilnya tadi.
"Sekarang apa lagi, Bu?"
"Jangan berpura-pura bodoh. Hari ini Ayah dan Ibu mau menghadiri suatu acara penting. Kau, bertingkahlah dengan sopan dan jangan menimbulkan masalah. Paham?"
Pemuda itu hanya mengangguk asal-asalan sambil memutar matanya "Ayolah, bu. Aku bukan anak kecil lagi. Berhenti mengatakan apa yang harus kulakukan dan apa yang seharusnya tidak kulakukan"
"Ibu sedang tidak ingin berdebat hari ini. Simpan baik-baik tongkat sihirmu. Ingat, dilarang melakukan sihir di luar sekolah"
Sambil memperhatikan sosok ibunya menjauh, Pemuda itu menyeringai sambil menunjukan senyumannya, sebuah senyum yang bisa mengandung banyak arti
***
O'Watering Park - London - 08:10am
Sejam kemudian terlihat seorang pemuda dan anak kecil sedang duduk asyik ditepi kolam sambil melempar remah-remah roti dan langsung ditangkap oleh gerombolan ikan
"Kau menepati janjimu! Aku senang sekali" anak kecil itu memulai percakapan sambil tersenyum cerah ke arah pemuda disampingnya
Pemuda itu membalas senyumannya sambil mengacak poni anak cilik itu dengan gemas "Ayolah. Mana bisa aku mengingkari janji yang sudah kubuat dengan putri kecil ini. Lagipula aku bosan dirumah"
Dipandanginya ikan-ikan di kolam sambil memikirkan sesuatu. Lama setelahnya, mungkin 5 menit mereka duduk dalam diam.
"Awooooooo~"
Terlompat dari duduknya, pemuda itu mencari dimana asal lolongan tersebut. Tidak seperti biasanya, kenapa ada anjing yang melolong pada tengah hari seperti ini?
"Apakah kau mendengarnya?" bisik Pemuda itu sambil tetap melihat kesegala penjuru dengan matanya.
"Tentu saja. Itu adalah pertanda" balas anak itu santai sambil tersenyum dengan tenang.
"Pertanda? Pertanda apa? Berhentilah mengada-ada, Clary" Alan menatap anak itu dengan gusar.
"Aku tidak mengada-ada. Itu jelas. Sudah 3 hari ini aku mendengar hal yang sama"
"Clary, tolong. Baiklah, aku mengerti kau suka berimajinasi. Anggap saja aku setuju denganmu dan bisakah kita melupakan tentang hal ini?"
Anak kecil itu menatap pemuda disampingnya dengan pandangan bingung. Pemuda itu merasa aneh ditatap seperti itu. Ia memandang sekelilingnya dengan gelisah.
"Pernahkah kau mendengar tentang Ololygomancy?" Anak kecil itu tiba-tiba berbicara dengan nada aneh.
"Kurasa pernah. Tapi apa hub..." kata-kata Alan mendadak terputus dan pemahaman mulai terpancar dari kedua matanya. Anak kecil itu terlihat senang.
"Tapi... Itu jelas tak mungkin, Clary. Ramalan itu jelas suatu hal yang kebenarannya diragukan. Apalagi jika harus menafsirkan lolongan anjing. Itu konyol, kau tahu"
"Aku tahu, Alan. Namun tidak ada salahnya untuk memahami apa yang ditafsirkan, bukan? Kau akan memahami sesuatu diluar pemahaman manusia biasa yang tidak memahami pertanda alam"
Dipandanginya anak kecil disampingnya dengan gusar. Jarang sekali anak seusia Clary bisa berbicara seperti itu, melebihi usia yang seharusnya. Ada sesuatu pada anak ini yang membuat Alan penasaran.
"Lihat!" Anak kecil itu menunjuk ke arah tengah kolam. Alan mengikuti anak kecil itu memandang tengah kolam dan ia mengernyit. Air kolam yang terlihat tenang dan dipenuhi oleh ikan beberapa menit yang lalu sekarang berubah total. Pusaran air keruh terbentuk di atas kolam, lambat laun membentuk sebuah lubang kecil. Alan melihat anak kecil tersebut seolah ingin memastikan apakah ia juga takut, namun anak itu kelihatan tenang dan ada ekspresi tertarik di wajahnya. Dengan gusar Alan memandang sekelilingnya dan segera didapatinya bahwa tidak ada yang menunjuk-nunjuk ke kolam seakan ada hal aneh. Mereka nampak tenang dan bercengkrama dengan santai. Sebuah pertanyaan terlintas di benak pemuda tersebut. Kenapa seakan-akan pusaran air itu hanya bisa dilihat olehnya dan anak kecil berusia 9 tahun disampingnya?
"Kau lihat, kan? Semua jelas!" ujar Clary dengan perasaan puas
"Apanya yang jelas?"
"Dua hal yang ada kaitannya. Ololygomancy dan Hydromancy telah menampakan diri hari ini, pada waktu bersamaan. Pertanda ini semakin jelas"
Alan mengernyit mendengar kata-kata anak kecil itu. Ia jelas tahu apa maksud dari Ololygomancy dan Hydromancy, namun jelas ia tidak bisa menafsirkan apa yang ditersirat dibalik kedua hal tersebut.
"Bisakah kau..." ucapannya terputus ketika mendadak dilihat ekspresi anak itu menjadi aneh. Mata anak itu tiba-tiba tidak fokus, wajahnya pucat, dan ia mendadak tegang.
"Waktuku semakin singkat. Seseorang harus datang menolongku. Kalau itu bukan kamu, berarti dia. Siapapun itu, bersiaplah. Lebih cepat lebih baik. Tapi ingat, jika kau tidak berhasil menemukanku maka aku yang akan menemukanmu. Dan bilamana itu terjadi kupastikan wahai orang asing, itu akan menjadi penyesalan yang berharga"
"Clary.... Clary!!" Pemuda itu mengguncang keras tubuh anak kecil disampingnya dengan ketakutan. Sedetik kemudian, wajah anak itu mendadak kembali normal. Ia mengerjapkan matanya dan memandang sekelilingnya dengan bingung.
"Ah aku mengantuk. Kau tahu, suasana seperti ini membuatku mengantuk. Sangat disayangkan" ujar Clary dengan suaranya yang ceria
Berusaha untuk mengabaikan ketiga hal aneh barusan, pemuda itu tersenyum. "Bagaimana kalau kau kutraktir makan Ice cream sebelum kau dijemput oleh ibumu?" usul alan disambut dengan wajah ceria clary
"Tentu saja aku mau. Belikan yang banyak ya" ujarnya sambil berdiri dan mengulurkan tangannya kepada pemuda tersebut. Berdua, mereka meninggalkan kolam tersebut, menyisakan gerombolan ikan koi yang berenang malas dengan perut yang penuh.
***
Maple Tree Manor - London - 10:15pm
Masih merasa aneh dengan apa yang dikatakan Clary tadi pagi, Alan hanya melongo beberapa saat dalam diam sambil menatapi makan malamnya dalam diam. Ia bukan orang yang percaya ramalan atau apapun yang berkaitan dengan penafsiran tanpa ada unsur fakta yang jelas dibalik itu.
"Tapi jelas itu aneh. Lolongan anjing di siang hari, riak air yang aneh. Ditambah ucapan Clary yang menimbulkan tanda tanya. Ketiganya jelas bukan hal yang lumrah terjadi sehari-hari bukan?" dengan gusar ia bertanya kepada dirinya sendiri. Mengabaikan protes yang timbul didalam benaknya, ia memutuskan untuk berjalan-jalan agar bisa mengalihkan pikirannya dari hal aneh tadi.
"Jalan malam jelas obat terbaik menghilangkan pikiran aneh di benak ini"
***
Carnaby Street - London - 11:04pm
Suasana malam ini sepi, tidak ada kendaraan yang dijumpai sepanjang jalan tersebut. Terlihat seorang pemuda berambut keperakan berjalan sambil memasukan kedua tangannya dibalik jubah panjang berwarna hitam yang dikenakannya. Nampaknya pemuda itu tidak pasti kemana tujuannya, karena sejauh yang dilihat, ia hanya berjalan mengikuti jalan yang terbentang dihadapannya.
"Lolongan.... Pusaran Air..... Kata-kata Clary"
Hal itu terus menari di benak pemuda tersebut. Ia berdecak kesal dan menendang kaleng bekas dihadapannya.
"Bahkan jalan malam pun tidak bisa mengalihkan perhatianku. Sial!" umpatnya dalam hati. Dengan berat hati, pemuda itu berbalik, berjalan lagi melewati jalanan yang dilaluinya beberapa saat yang lalu. Rumah, adalah hal yang dipikirkannya saat ini, ketika merasa jalan malam tidak membantu.
***
Maple Tree Manor - London - 11:45pm
Pemuda berambut keperakan itu terlihat belum memejamkan matanya. Walaupun sekarang ia sudah berada di tempat tidurnya yang nyaman, sangat sulit untuk bisa terlelap dengan pikiran yang tidak menentu di kepalanya. Sayup-sayup didengarnya dengkuran dari kamar sebelah. Tersenyum kecil, ia segera turun dari tempat tidur dan berjalan ke arah kamar mandi yang kebetulan berada di dalam kamar tidurnya. Sekilas, ia melihat sebuah cahaya putih berkelebat di cermin besar disamping tempat tidur yang baru saja ditinggalkannya. Ia terpaku di tempat beberapa saat sambil menatap cerminnya. Setelah dipastikannya bahwa yang baru saja dilihatnya hanyalah ilusi optikal semata, ia bergegas masuk kedalam kamar mandinya dan mencuci muka sejenak. Air dingin jelas memberikan pengaruh yang baik pada dirinya. Merasa lebih baik, pemuda itu segera membuka pintu dan keluar dari kamar mandi. Namun, ia tidak mendapati tempat tidurnya yang seharusnya berada tepat dihadapannya. Tidak. Dihadapannya nampak pemandangan yang jelas berbeda dari suasana kamarnya. Didapatinya dirinya berdiri di sebuah ruangan besar yang penuh dengan angka yang berputar dengan cepatnya. Ruang waktu.
|
Notes.io is a web-based application for taking notes. You can take your notes and share with others people. If you like taking long notes, notes.io is designed for you. To date, over 8,000,000,000 notes created and continuing...
With notes.io;
- * You can take a note from anywhere and any device with internet connection.
- * You can share the notes in social platforms (YouTube, Facebook, Twitter, instagram etc.).
- * You can quickly share your contents without website, blog and e-mail.
- * You don't need to create any Account to share a note. As you wish you can use quick, easy and best shortened notes with sms, websites, e-mail, or messaging services (WhatsApp, iMessage, Telegram, Signal).
- * Notes.io has fabulous infrastructure design for a short link and allows you to share the note as an easy and understandable link.
Fast: Notes.io is built for speed and performance. You can take a notes quickly and browse your archive.
Easy: Notes.io doesn’t require installation. Just write and share note!
Short: Notes.io’s url just 8 character. You’ll get shorten link of your note when you want to share. (Ex: notes.io/q )
Free: Notes.io works for 12 years and has been free since the day it was started.
You immediately create your first note and start sharing with the ones you wish. If you want to contact us, you can use the following communication channels;
Email: [email protected]
Twitter: http://twitter.com/notesio
Instagram: http://instagram.com/notes.io
Facebook: http://facebook.com/notesio
Regards;
Notes.io Team