Notes

Jumat, 26 Juni 2015

'Broken Home' task by @danahish.

Dibuat untuk memenuhi tugas miss Cia. Hope you like it, miss. Sorry for my bad word(s).

1)
● Broken Heart : Sang anak merasakan kepedihan dan kehancuran hati sehingga memandang hidup ini sia sia dan mengecewakan.
● Broken Relation : Sang anak merasa bahwa tidak ada orang yang perlu di hargai, tidak ada orang yang dapat dipercaya serta tidak ada orang yang dapat diteladani.
● Broken Values : Sang anak kehilangan ”nilai kehidupan” yang benar. Baginya dalam hidup ini tidak ada yang baik, benar, atau merusak yang ada hanya yang ”menyenangkan” dan yang ”tidak menyenangkan”, pokoknya apa saja yang menyenangkan saya lakukan, apa yang tidak menyenangkan tidak saya lakukan.

2)
● Denial: Sang anak sepertinya tidak menunjukan reaksi apa apa bahkan cenderung menyangkal; "ah memang mereka begitu, tapi ah, kenapa memang?” mereka tidak tertarik untuk membicarakannya, padahal justru di saat saat seperti ini ia butuh bimbingan dan kekuatan dari orang lain yang dapat membimbing dalam kebenaran.
● Shame : Sang anak di balik penyangkalannya merasa begitu malu, akan keberadaan hidupnya. Ditunjukan dengan khayalan khayalan ”seandainya saya memiliki orang tua yang bahagia”.
● Guilt : Sang anak merasa kecil hati karena merasa keberadaannya juga salah satu penyebab keributan atau perceraian orang tuanya.
● Anger : sebagian anak akan merasa begitu kesal sebab menurut mereka banyak keributan orang tua yang tidak rasional. Contohnya, ”masa cuma itu aja diributin tidak dewasa benar sih” .
● Iini secure : Sang anak merasa kemana ia harus lari, keluarga sudah menjadi tempat yang menakutkan, tidak aman dan damai.

3)
● Academic Problem, seorang yang mengalami broken home akan menjadi orang yang malas belajar, dan tidak bersemangat berprestasi.
● Behavioural Problem, mereka mulai memberontak, kasar, masa bodoh, memiliki kebiasaan merusak, seperti mulai merokok, minum minum, judi, lari ketempat pelacuran, dll.
● Sexual Problem, krisis kasih mau coba ditutupi dengan mencukupi kebutuhan hawa nafsu.
● Spritual Problem, mereka kehilangan father’s figure sehingga Tuhan, atau orang orang rohani hanya bagian dari sebuah sandiwara kemunafikan.

4)
Keluarga broken home adalah keluarga yang di mana setiap anggotanya tidak merasakan adanya keharmonisan satu sama lain, tidak hanya akibat perceraian, tapi bisa juga dengan adanya jarak yang dibuat untuk menghindari suatu permasalahan akibat trauma masa lalu.
Sedangkan keluarga yang telah bercerai tentu akibat adanya ketidakharmonisan. Keluarga yang bercerai rata-rata akibat aktivitas 'broken home' yang kunjung tak memiliki jalan keluar.

5)
Always cheer them up. Buat mereka melupakan masalahnya.