NotesWhat is notes.io?

Notes brand slogan

Notes - notes.io

"the future's not ours to see... que sera seraaa"
Baekhyun menuangkan shampoo ke telapak tangannya, bersenandung sembari berkeramas. 10 menit kemudian ia selesai mandi dan masih tetap bersenandung, sampai akhirnya ia terduduk. menghirup ampas kopi yang telah kering kemudian terbatuk. sedetik kemudian ia mengambil tisu, dan tertawa kecil atas tindakan konyolnya. ia menarik ponsel dari lemari bertinggi sedang disamping kursinya, melihat kalender dan memajukan tanggal hingga 01-01-2750.

"kira-kira bagaimana dengan keadaan dunia ini di tahun itu?" batinnya. lalu ia menyadari, itu tindakan bodoh, dan kalaupun ia harus menerawang dan memupuk harapan dalam hatinya tentang impian melihat keadaan di tahun 2750, dengan sangat menyesal ia meyakinkan dirinya bahwa itu semua tak lebih dari harapan sia-sia belaka. setelah berpakaian lengkap pagi itu, ia tidak kemana-mana kecuali membeli sekotak susu dari vending machine didekat rumahnya. pagi itu merupakan pagi kelima dalam liburan musim panas yang baru saja dimulai 5 hari lalu. Baekhyun hidup sendiri. tidak ada satupun keluarganya yang masih hidup. Ayah dan Ibunya adalah anak tunggal di keluarga mereka masing-masing, begitupun Baekhyun. dan jika ditilik, turun temurun memang seperti itu. Masing-masing keluarga ayah dan ibunya dari jaman dahulu selalu memiliki anak tunggal. Ayah dan Ibu Baekhyun meninggal dalam kecelakaan kereta dihari dimana Baekhyun lulus dari sekolah menengah pertama. Kejadian itu belum berlangsung lama, namun ia tak begitu merasakan kepahitan. Ia bahkan tidak menangis ketika orangtuanya pergi. Semenjak kecil ia sudah biasa hidup sendiri. Orangtuanya selalu sibuk akan pekerjaan mereka. Mereka bahkan tidak pernah sibuk-sibuk memberikan ucapan selamat kepada Baekhyun yang selalu menjadi nomor satu di sekolahnya. Baekhyun tidak bekerja. Harta warisan yang ditinggalkan oleh orang tuanya sudah lebih dari cukup untuk membiayainya, bahkan mungkin sampai ke cucunya kelak. Inilah satu-satunya yang membuat Baekhyun lega dan tidak terlalu mempermasalahkan kepergian orangtuanya. "lagipula pada akhirnya nanti kami akan bertemu lagi di surga." ucapnya setiap kali orang bertanya apakah ia sedih dengan keadaannya. Ia tidak pernah sekalipun menyesal dan bersedih hati dengan keadaannya. Meski begitu, keadaannya jelas memberikan dampak yang cukup buruk dalam dirinya. Ia bukan jenis orang yang peduli terhadap sesama. terlalu cuek, namun tidak juga egois. semua hal dilakukannya jika ia sedang dalam mood yang baik, yang sayangnya, sangat jarang terjadi. kebanyakan moodnya didominasi oleh warna abu-abu. datar, dan mendung. moodnya selalu datar. tidak pernah ada hal yang terlalu membuatnya semangat, tidak ada juga hal yang terlalu membuatnya marah. jika aku boleh memberikanmu kesimpulan, terlepas dari apa yang kau pikirkan tentang anak ini, dia adalah jenis orang yang bosan dengan hidup yang dimilikinya. dia memang tidak menampakkan ini, namun sebenarnya ini jelas terlihat. pagi itu ia tengah merenungkan semua hal yang berhubungan dengan rencananya menghabiskan liburan musim panasnya, ketika ia mendengar suara dari arah dapur. Baekhyun type pemalas yang tidak akan mengangkat dirinya kecuali hal itu penting. jadi dia mengabaikan suara itu dan lebih memilih terus meminum susunya sembari berpikir, hingga suara itu kian heboh. dengan omelan kecil Baekhyun bangun dan melihat apa yang terjadi. tidak ada apa-apa disana.

"aku bukan jenis orang yang percaya dengan hantu. tapi jika memang kau adalah hantu, sebaiknya jangan berpikir untuk menggangguku karena aku tidak akan peduli." ucapnya datar sembari kembali ke posisinya semula.

Baekhyun baru saja hendak memulai tegukannya ketika suara itu kembali berbunyi, namun kali ini seperti suara orang jatuh. Baekhyun kembali berdiri dan melihat lagi kearah dapur. tetap tidak ada siapa-siapa disana. kemudian ia menyadari. suara tersebut bukanlah dari arah dapur, namun dari atas, dari ruangan yang berada diatas dapur. Baekhyun berlari kearah ruangan tersebut, ruangan yang hanya sekali pernah dikunjunginya. itupun ketika ia tiba-tiba terbangun di suatu malam ketika ia berumur 6 tahun. ada suara merdu yang memanggilnya dari ruangan itu kala itu. namun ketika ia melihatnya, ia tidak melihat apa-apa. sejak saat itu ia melupakan keberadaan ruangan itu, berhubung ia tidak pernah repot-repot mau mengingat sesuatu yang menurutnya tidak menarik dan hanya membuang waktu. kembali ke posisinya sekarang. ia ingat betul bahwa isi ruangan itu hanyalah sebuah lemari kuno super besar, bermotifkan ukiran pohon besar yang tampak seperti pohon apel. Baekhyun membuka pintu dan ia mendapatkan sambutan yang luar biasa oleh apa yang dilihatnya saat itu. sesosok gadis, berjubah keperakan serta menggunakan mahkota kecil yang tampak seperti jalinan dedaunan yang indah, namun daun-daun itu adalah perak yang senada dengan jubahnya. rambutnya ditata rapi dengan balutan kepangan yang menjuntai indah di sisi bahu kanannnya. matanya biru, sebiru lautan di musim dingin, namun senyumannya semanis udara di musim semi. aku berbicara perihal senyuman karena memang sekarang sang gadis tengah tersenyum ramah ke arah Baekhyun yang melongo seperti orang bodoh.

"hai.... emm... Baekhyun" ucap sang gadis setelah sekilas melirik ke arah kertas yang sedari tadi tersembunyi dibalik tangannya.

"hai. siapa kau?" balas Baekhyun yang tetap bertahan dengan ekspresinya bodohnya.

"aku Irene, seniormu, kakakmu dan sekaligus yang bertugas menjemputmu hari ini." jawabnya riang.

Baekhyun terhenyak dengan kata "kakakmu"

"sebentar, aku dengan sangat yakin aku tidak mempunyai keluarga satupun." Baekhyun kebingungan.

"memang tidak ada yang benar-benar mengetahui jati diri mereka sampai tiba masanya penjemputan disini. kau akan tau nanti. sekarang, kemasi barangmu. aku akan memberikan waktu 15 menit. dihitung mulai sekarang" tegas Irene sembari menjetikkan jarinya.

"oh.. tidak tidak... aku tidak akan pergi dengan orang asing yang terlihat gila." sergah Baekhyun.

"waktumu tersisa 14 menit dan 30 detik. jika kau tidak juga selesai dalam 15 menit, aku akan membakarmu hidup-hidup" ucap Irene tenang sembari tersenyum. ia menjetikkan jari lagi dan memunculkan sebuah kursi bermotif indah dan dengan anggun mendudukkan dirinya disana.

Baekhyun berpikir untuk lari dan melapor ke polisi atas peristiwa gila ini, namun Irene angkat bicara kembali.

"aku tau jalan pikiranmu. kau tidak akan bisa kabur karena seluruh pintu rumah ini telah terkunci sempurna oleh sihir."

sihir? sihir? pikiran Baekhyun berkecamuk. ia memang menyukai dongeng dan sejenisnya, namun ia tak benar-benar berpikir semua itu nyata. ia tak mempunyai pilihan lain selain mengikuti perintah Irene. ia mengepakkan beberapa lembar baju kaos berlengan panjang, beberapa celana, dan buku-buku ringan yang dipikirnya akan berguna ketika ia merasa bosan nantinya. ia memasukkan semua itu kedalam sebuah ransel hitam berukuran sedang, memakai jaket hitamnya, mengganti celana pendeknya dengan celana panjang, memasang sepatu, memasukkan handphone kedalam saku jaket, menggendong ransel itu dan berbalik ke Irene.

"hmm... kau hanya memakan waktu 5 menit untuk berkemas. kau mewarisi kegesitanku, dik." ucap Irene sembari berdiri dan mengacak-acak rambut Baekhyun yang tentu saja segera ditepis olehnya.

"hentikan itu. segera saja selesaikan ini. kita mau kemana? pintu depan ada di lantai bawah." gerutu Baekhyun.

"oh... kita tidak akan lewat sana, adikku sayang."

"maksudmu?"

"kau benar-benar tidak tau apa-apa, ya. kita akan menggunakan lemari ini" ucap Irene sembari mendelikkan matanya ke arah lemari kuno besar yang terpampang dihadapan mereka.

"apa-apaan kau ini? seharusnya bilang saja jika kau ingin bermain petak umpet!" ucap Baekhyun tak sabaran.

Irene menarik tangan Baekhyun dan tidak lama kemudian, setelah melalui perdebatan yang singkat, mereka berdua akhirnya telah ada didalam lemari tersebut. bau didalam lemari itu harum dan manis. Irene menutup pintu lemari dan berjalan dengan santai menembus lemari. Baekhyun berjalan dengan hati-hati dibelakangnya karena ia tau ini konyol dan ia tidak mau terlihat bodoh dengan terantuk ujung lemari. namun hal itu tidak pernah terjadi. mereka telah berjalan selama 15 menit dan Baekhyun menghitung dengan cermat setiap menit yang dilalui, dengan terus melirik jam tangannya yang bercahaya ditengah kegelapan. Irene terus melangkah dengan tegap tanpa keraguan sedikitpun. akhirnya mereka sampai pada ujung lemari, yang membuat Baekhyun membelalakkan mata. alih-alih melihat ujung lemari dan terantuk, ia melihat seberkas cahaya dan bunyi keriuhan. bukan bunyi yang bisa kau temukan di ruangan tertutup, namun bunyi dan suara-suara dari luar, dari alam terbuka. bayangkan saja kau mendengar kericuhan dari luar rumahmu, lalu kau beranjak untuk membuka pintu. seperti itulah rasanya. tak lama kemudian ia menemukan dirinya menapak tanah bersalju. salju yang lembut layaknya tepung. disana sini banyak anak yang ber-ekspresi sama seperti dirinya, kaget dan melongo, serta ditemani oleh masing-masing orang yang berpakaian sama seperti Irene, hanya saja kali ini ada begitu banyak macam warna jubah. hijau, ungu, perak, emas, biru langit, biru tua, dan lain sebagainya. hal yang paling membuatnya terbelalak adalah betapa aneh dan barunya pemandangan wilayah itu. hamparan gunung-gunung bersalju, barisan pohon cemara yang membentuk pinggiran hutan, dan yang paling penting, makhluk-makhluk unik seperti setengah kambing setengah manusia, setengah banteng setengah manusia, setengah kuda, dan dimana mana ada hewan yang bisa berbicara. Baekhyun tersentak ketika seorang berang-berang bertanya siapa namanya dan clan apa yang akan dimasukinya. saat itulah Irene datang dan memberitahu informasi tersebut kepada sang berang-berang. Baekhyun akan dimasukkan ke clan Rangers.



     
 
what is notes.io
 

Notes.io is a web-based application for taking notes. You can take your notes and share with others people. If you like taking long notes, notes.io is designed for you. To date, over 8,000,000,000 notes created and continuing...

With notes.io;

  • * You can take a note from anywhere and any device with internet connection.
  • * You can share the notes in social platforms (YouTube, Facebook, Twitter, instagram etc.).
  • * You can quickly share your contents without website, blog and e-mail.
  • * You don't need to create any Account to share a note. As you wish you can use quick, easy and best shortened notes with sms, websites, e-mail, or messaging services (WhatsApp, iMessage, Telegram, Signal).
  • * Notes.io has fabulous infrastructure design for a short link and allows you to share the note as an easy and understandable link.

Fast: Notes.io is built for speed and performance. You can take a notes quickly and browse your archive.

Easy: Notes.io doesn’t require installation. Just write and share note!

Short: Notes.io’s url just 8 character. You’ll get shorten link of your note when you want to share. (Ex: notes.io/q )

Free: Notes.io works for 12 years and has been free since the day it was started.


You immediately create your first note and start sharing with the ones you wish. If you want to contact us, you can use the following communication channels;


Email: [email protected]

Twitter: http://twitter.com/notesio

Instagram: http://instagram.com/notes.io

Facebook: http://facebook.com/notesio



Regards;
Notes.io Team

     
 
Shortened Note Link
 
 
Looding Image
 
     
 
Long File
 
 

For written notes was greater than 18KB Unable to shorten.

To be smaller than 18KB, please organize your notes, or sign in.