Notes

#1stQuest - Selfplot

Lee Taeyong - Alumni - Psl 25

Sebuah bus tingkat berwarna merah khas Inggris berhenti tepat didepan sebuah rumah bergaya khas Eropa. Sepi, bahkan jalan menuju ke rumah yang terletak di bagian Utara Inggris ini sangat sepi seperti tidak ada kehidupan lain. Meskipun sedikit ragu, seorang laki-laki dengan tas di punggung kanannya turun dari bus tersebut, menatap rumah yang cukup besar di depannya ini dengan tatapan tidak yakin. Tak lama setelah ia turun, bus tersebut segera menutup pintu dan melaju dengan kecepatan tinggi hingga menyisakan laki-laki sendirian disana.

Tiba-tiba gerbang rumah itu terbuka seakan menyambut kedatangannya. Laki-laki itu mulai melangkahkan kakinya masuk ke dalam pekarangan rumah itu. Phantom Manor, itulah nama rumah yang ada di depannya ini. Rumah yang menjadi tujuannya untuk bertemu dengan Mr. Phantom.

Kini kakinya telah sampai tepat di depan pintu rumah tersebut. Namun bukannya masuk, ia malah terdiam di tempatnya, menatap pintu kayu itu. Ia mengehela nafas berat sebelum akhirnya melangkahkan kakinya mendekati pintu itu, menekan tombol kecil berwarna putih yang diyakininya sebagai bel rumah. Jujur saja aura rumah itu sedikit tidak bagus dan malah terkesan suram. Tapi ia harus bertemu dengan Mr. Phantom untuk melakukan quest pertamanya.

Setelah tiga kali menekan bel tersebut, pintu rumah itu akhirnya terbuka. Menampakkan 3 orang maid yang menyambut kedatangannya dengan ramah.

"Silahkan masuk," salah satu dari ketiga maid itu mempersilahkannya untuk masuk, sedangkanya yang lainnya hanya tersenyum ramah.

Para maid itu mengantarnya ke salah satu ruangan, sepertinya mereka sudah tau maksud kedatangan laki-laki itu. Suasana rumah itu tidak sesuram pekarangan rumah, namun tetap tidak menunjukkan aura yang menyenangkan.

Di ruangan itu hanya terdapat beberapa lukisan, beberapa kursi kayu jati asli dengan ukiran yang unik, meja kayu yang senada dengan kursi tersebut, dan lemari yang berisi barang-barang pecah belah. Salah satu maid itu mempersilahkannya untuk duduk di salah satu kursi yang ada disana. Menunggu hingga Mr. Phantom datang ke ruangan tersebut.

"Saya akan panggilkan Mr. Phantom, mohon ditunggu sebentar," salah satu maid itu kembali berbicara, tentu saja dengan senyuman khas yang menambah kesan ramah pada maid itu.

Tak lama kemudian, para maid itu akhirnya keluar dari ruangan tersebut. Namun sebelum mereka benar-benar keluar, salah satu dari mereka menyalakan gramophone kuno hingga mengalunkan sebuah lagu yang terdengar asing di telinga laki-laki itu.

Kenapa ia jadi mengantuk? Ah, mungkin karena semalam ia kurang tidur. Tapi seingatnya, ia tidak tidur larut semalam.

Perlahan mata laki-laki itu terpejam, tubuhnya tak sadarkan diri diatas salah satu kursi yang ada di ruangan itu. Ia tertidur.