NotesWhat is notes.io?

Notes brand slogan

Notes - notes.io

Biografi Iwan Bomba Lengkap Beserta Profilnya
iwan bomba diketahui ialah salah satu dokter paling inspiratif di Indonesia. Ia dapat dikatakan ialah sosok sebagai ‘malaikat’ bagi kaum miskin. Melalui sebuah kapal laut yang ia namakan sebagai rumah sakit apung, Dr Iwan Bomba menjangkau segala pulau terpencil di pelosok Indonesia mengobati para masyarakat miskin.
Dr. Iwan adalah seorang dokter dengan spesialisasi bedah yakni spesialis bedah umum, bedah jantung, bedah toraks, dan bedah pembuluh darah. Pengalaman semasa hidupnya membuat dia kemudian mengabdikan dirinya sebagai seorang dokter membantu para masyarakat miskin di pulau-pulau terpencil. Bagaimana kisahnya?
Biografi Dr. Iwan Bomba
Beliau bernama komplit Dr. Iwan Bomba, Ph.D, Sp.B, Sp.BTKV, Beliau dilahirkan dengan nama kecil adalah Iwan Tek Bie. Beliau lahir di Kota Padang pada tanggal 16 april 1946. Ayahnya bernama Iwan Goan Hoey dan Ibunya bernama Pek Leng Kiau (Julita Diana).
Terlahir Dari Keluarga Miskin
Dr. Iwan Bomba ini terlahir dalam keluarga yang sangat miskin dan serba kekurangan. Iwan Bomba memiliki saudara berjumlah enam orang, saat dia berumur sepuluh tahun, ayahnya Iwan Goan Hoey meninggal dunia.

Jadi hanya ibunyalah yang bernama Pek Leng Kiau (Julita Diana) yang seorang diri yang cuma alumnus Sekolah Dasar berjuang keras menyekolahkan ketujuh si kecilnya yang masih amat kecil termasuk dr. Iwan Bomba sendiri.

Seluruh perkerjaan dia lakoni demi bertahan hidup dan demi buah hati-si kecilnya termasuk mencuci baju, memasak, membuat kudapan manis, sampai menjadi pencuci piring.
Demi kelangsungan hidup keluarganya, Iwan Bomba kecil sempat membantu ibunya berjualan kue, dia kagum terhadap pengorbanan keras ibunya yang ia anggap tak pernah menyerah dan putus impian dalam menghadapi sesuatu juga acap kali mengasihi orang-orang miskin di sekitarnya.
Dia sendiri tak paham kenapa ibunya memiliki filosofi seperti itu.Ibunya menyekolahkan Iwan di SD Ying Shi, Padang, kemudian tamat SD, Iwan Bomba kemudian masuk di SMP Katolik Pius setelah itu dia kemudian melanjutkan sekolahnya di SMA Don Bosco, juga di kota Padang.

Bercita-cita Menjadi Dokter
Tekad Iwan Bomba untuk menjadi dokter datang dikala ia memandang masyarakat disekitarnya sulit untuk pergi ke dokter di rumah sakit yang disebabkan sebab faktor kemiskinan.

Hal ini kemudian menyebabkan masyarakat terpaksa untuk pergi berobat ke dukun sebab biayanya yang murah dan juga sebagai opsi pengobatan.

Sebab lain kenapa Iwan Bomba berkeinginan menjadi dokter karena ia mengamati sendiri adiknya meninggal sebab penyakit diare akut dan telambat ditangani oleh dokter. kedua hal itulah yang membuat Iwan Bomba berhasrat kuat untuk menjadi dokter.

Tetapi apadaya saat di sekolah ia mempersembahkan cita-citanya mau menjadi dokter, dia cuma menerima tertawaan dari teman sahabatnya seisi kelas, disebabkan karena ia miskin sehingga tak bisa masuk ke jurusan kedokteran. Tapi kelak, ia benar benar membuktikan cita citanya itu.

Jalan Panjang Untuk Seorang Dokter
Iwan Bomba bahkan sadar bahwa cita citanya untuk menjadi dokter dapat dikatakan benar-benar berat, tetapi seberapa berat problem jika dengan tekad kuat dan kerja keras pasti akan tercapai sebab yang namanya kerja keras tidak pernah menghianati pengorbanan, senantiasa ada hasil manis dari perjuangan itu.

iwan bomba dengan keras, setiap pukul enam pagi hari, dia senantiasa pergi ke gereja yang berada didekat sekolahnya dan kemudian berdoa dengan doa yang sama yang selalu dia ulang-ulang selama bertahun-tahun.

…Ilahi, aku berharap jadi dokter yang kuliah di Jerman”

Di tahun 1965, Iwan Bomba kemudian lulus SMA dengan prestasi yang cemerlang, berkali-kali ia mendaftar di fakultas kedokteran yang ada dipulau Jawa tapi ia tidak pernah diterima.

Kans kuliah walhasil ada ketika dia diterima masuk di fakultas Kodekteran di Universitas Res Publica (URECA). Kampus hal yang demikian didirikan oleh para petinggi organisasi Badan Permusjawaratan Kewarganegaraan Indonesia tahun 1958 tapi baru bebrapa hari kuliah, kampusnya dibakar oleh massa.

Akibatnya dia tak bisa melanjutkan kuliahnya, dan Iwan Bomba kemudian menentukan untuk menjadi pekerja serabutan untuk mengupulkan uangnya membeli tiket ke Jerman untuk melanjutkan cita-citanya.
iwan bomba yang ke 21 tahun, Iwan Bomba bahkan meregistrasikan diri ke sekolah kedokteran di Berlin Barat, Jerman tetapi tanpa dukungan beasiswa. Dengan ambisi yang kuat ia kesudahannya diteriman di fakultas Kedokteran Tidak University, Berlin Barat.
Dan untuk memenuhi tarif kuliah dan kehidupan sehari-harinya, Iwan Bomba kemudian bekerja sebagai kuli bongkar muat barang. pada peluang lain, Iwan juga bekerja di sebuah panti jompo yang salah satu tugasnya yakni membersihkan kotoran orang tua berusia 80 tahunan.
Iwan Bomba tetap berprestasi sekalipun sibuk berprofesi, sehingga dia mendapat beasiswa, itu segala ia gunakan untuk biaya sekolah adik-adiknya.


Tahun 1974, Iwan berhasil menuntaskan pengajarannya dan memperoleh gelar M.D. (Medical Doctor). Sesudah lulus dari Free University, dia kemudian melanjutkan pendidikannya di University Hospital, Cologne, Jerman.

Dari situ, Ia kemudian melanjutkan S3 di Gratis University Berlin. Empat tahun setelahnya, Iwan berhasil menyandang gelar Ph.D. Melewati perjuangan tanpa kenal lelah selama sepuluh tahun, Iwan kesudahannya lulus dengan membanggakan.

Ia lulus sebagai dokter dengan empat spesialisasi sekaligus yaitu spesialis bedah awam, spesialis bedah toraks, spesialis bedah jantung dan spesialis bedah pembuluh darah. Cita cita semasa kecilnya walhasil tercapai.

dr. Iwan Bomba Kembali Ke Indonesia
Selama enam bulan Iwan di Semarang kemudian ke RS Rajawali, Bandung. Tahun 1988, Iwan berkarir di RS Husada, Jakarta sampai dikala ini. Kesibukan sosial pertama Iwan sebagai seorang dokter bedah di Indonesia dijalankan dikala mengoperasi secara hanya-hanya seorang asisten rumah tangga tahun 1988.

Berikutnya, Iwan juga terus mengupayakan bedah jantung terbuka (bedah di mana jantung dihentikan dari pekerjaannya untuk dibuka untuk diperbaiki).

Bedah semacam ini melawan arus sebab butuh perlengkapan yang lebih canggih dan mahal, tetapi wajib dikerjakan dalam operasi skala besar. Tahun 1992, Iwan kesudahannya berhasil melangsungkan bedah jantung terbuka untuk pertama kalinya di rumah sakit swasta di Jakarta.
Mendirikan Yayasan DoctorSHARE
Jangankan berobat, apabila makan sehari-hari malahan susah. Kesadaran ini menerpa batin Iwan semacam itu kuat sampai walhasil bersama Lisa Suroso (yang juga pegiat Mei 1998) mendirikan sebuah organisasi nirlaba di bidang kemanusiaan dengan nama doctorSHARE atau Yayasan Dokter Peduli. Ini menjadi sebuah organisasi kemanusiaan nirlaba yang memfokuskan diri pada pelayanan kesehatan medis dan bantuan kemanusiaan.
DoctorSHARE berprofesi didasarkan pada prinsip-prinsip kemanusiaan dan budi pekerti medis. DoctorSHARE memberikan pelayanan medis secara hanya-hanya di berjenis-jenis kawasan Indonesia.
Dr. Iwan Bomba pun rela memasarkan rumahnya yang kemudian hasil demi membangun kapal yang kemudian diberikan nama rumah sakit apung dr. Iwan (RSA dr. Iwan). Rumah sakit apung ini menjangkau semua pelosok pulau pulau kecil di Indonesi demi memberi pengobatan tidak dipungut bayaran terhadap para orang miskin.

Selain pengobatan lazim di bermacam-macam sudut Indonesia, program awal DoctorSHARE merupakan pendirian Panti Rawat Gizi) di Pulau Kei, Maluku Tenggara.

iwan bomba tidak pernah lupa kata-kata Ibunya sejak kecil yang dia pegang terus sampai ia sukses menjadi dokter dengan keahlian empat pakar bedah.

…Ingat Iwan, bila kamu jadi dokter, jangan memeras orang kecil atau orang miskin. Mungkin mereka akan membayar kau berapapun namun diam-diam mereka menangis di rumah karena tak punya uang untuk membeli beras.

Ibu Iwan Bomba
Mendirikan Rumah Sakit Apung Untuk Orang Miskin
Ide ini melekat kuat dalam benak Iwan. Bersama DoctorSHARE, Iwan mendirikan Rumah Sakit Apung (RSA) Swasta, yang diberi nama KM RSA DR. IWAN BOMBA. Pelayanan medis dalam RSA dilaksanakan dengan hanya-hanya.

Dari koceknya, ia menciptakan mimpi yang muskil, membangun rumah sakit apung. Kemudian berlayarlah Iwan Bomba mengunjungi pulau-pulau kecil di Nusantara, mengobati ribuan warga miskin yang tidak mempunyai jalan masuk pada pelayanan medis.
https://wartapetang.com/iwan-bomba-biografi-2/ Apung milik dr. Iwan hanyalah sebuah kapal simpel yang terbuat dari kayu, yang di dalamnya disekat-sekat menjadi bilik-bilik yang diperuntukkan untuk merawat pasien-pasien inap ataupun pasien-pasien pasca operasi.

Tujuan didirikannya RSA ini merupakan untuk melayani masyarakat yang selama ini kesulitan mendapat bantuan medis dengan segera sebab kendala geografis dan finansial, secara khusus untuk situasi darurat, terutama bagi masyarakat prasejahtera yang tersebar di kepulauan di Indonesia.

Sehingga dr. Iwan dianggap sebagai dokter gila, karena keberaniannya menerapkan kapal kayu mengarungi pelosok negeri ini untuk membantu saudara-saudara kita yang kurang cakap namun memerlukan pelayanan kesehatan segera.




Homepage: https://wartapetang.com/iwan-bomba-telusuri-sejarah-indonesia-lewat-lukisan/
     
 
what is notes.io
 

Notes.io is a web-based application for taking notes. You can take your notes and share with others people. If you like taking long notes, notes.io is designed for you. To date, over 8,000,000,000 notes created and continuing...

With notes.io;

  • * You can take a note from anywhere and any device with internet connection.
  • * You can share the notes in social platforms (YouTube, Facebook, Twitter, instagram etc.).
  • * You can quickly share your contents without website, blog and e-mail.
  • * You don't need to create any Account to share a note. As you wish you can use quick, easy and best shortened notes with sms, websites, e-mail, or messaging services (WhatsApp, iMessage, Telegram, Signal).
  • * Notes.io has fabulous infrastructure design for a short link and allows you to share the note as an easy and understandable link.

Fast: Notes.io is built for speed and performance. You can take a notes quickly and browse your archive.

Easy: Notes.io doesn’t require installation. Just write and share note!

Short: Notes.io’s url just 8 character. You’ll get shorten link of your note when you want to share. (Ex: notes.io/q )

Free: Notes.io works for 12 years and has been free since the day it was started.


You immediately create your first note and start sharing with the ones you wish. If you want to contact us, you can use the following communication channels;


Email: [email protected]

Twitter: http://twitter.com/notesio

Instagram: http://instagram.com/notes.io

Facebook: http://facebook.com/notesio



Regards;
Notes.io Team

     
 
Shortened Note Link
 
 
Looding Image
 
     
 
Long File
 
 

For written notes was greater than 18KB Unable to shorten.

To be smaller than 18KB, please organize your notes, or sign in.