Notes

Terima kasih bapak atas waktu yang telah diberikan kepada saya. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita semua. Yang saya hormati Bapak Sugeng Purwoko, S.E sebagai penguji, Bapak Budi Setyawan, S.E., M.Si. sebagai mentor, Bapak Drs Sony Sandra, M.Pd sebagai Kabiddik Pusdiklat BIN dan Ibu Purwati Rahayu Edarsasi, S.I.P sebagai coach. Mohon ijin untuk memperkenalkan diri, saya Indah Puspitawati selaku peserta latsar CPNS BIN tahun 2022 dengan judul rancangan Aktualisasi yaitu OPTIMALISASI PEMELIHARAAN BARANG MILIK NEGARA MELALUI PEMBUATAN BUKU SAKU PADA SUB BAGIANPEMELIHARAAN BIRO LOGISTIK SEKRETARIAT UTAMA.

2. PENDAHULUAN
Mengacu pada Undang-Undang Nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara(ASN), terdapat 7 core values atau nilai-nilai dasar ASN yang wajib dipedomani. Nilai-nilai dasar tersebut yaitu Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif (BerAKHLAK), yang kemudian perlu diaktualisasikan dengan tujuan jangka panjang yaitu untuk membentuk habituasi. Aktualisasi yang dilakukan berisi tentang penerapan nilai-nilai BerAKHLAK serta peran dan kedudukan ASN dalam NKRI di unit kerja aktualisasi atau lokus dengan bimbingan coach dan mentor.

Lokus yang menjadi unit kerja aktualisasi saya adalah di Biro 04, Biro Logistik Sekretariat Utama. Di Biro 04, terdapat Bagian Perencanaan, Bagian Pengadaan, dan Bagian Inventarisasi, Distribusi & Penghapusan. Fokus yang saya ambil dalam Aktualisasi saya adalah di Bagian Pengadaan Sub Bagian Pemeliharaan Logistik.

Alasan saya mengambil judul OPTIMALISASI PEMELIHARAAN BARANG MILIK NEGARA MELALUI PEMBUATAN BUKU SAKU PADA SUB BAGIANPEMELIHARAAN BIRO LOGISTIK SEKRETARIAT UTAMA adalah karena kurangnya kesadaran personel BIN dalam memperlakukan barang milik negara sehingga biasanya BMN yang dipinjamkan atau diberikan.

3. USG

Berdasarkan hasil analisis USG terhadap setiap isu yangteridentifikasi, isu yang terpilih menjadi core issue Belum Optimalnya Pemeliharaan Barang Milik Negara oleh Personel Badan Intelijen Negara. Dilihat dari sisi Urgency dinilai perlu untuk diselesaikan karenasaat ini belum ada edukasi yang efektif untuk pemeliharaan BMNsekaligus pembuatan buku saku yang efisien untuk digunakan. Dilihat dari sisi Seriousness dinilai penting karena jika tidak diselesaikan dapat menimbulkan usia barang-barang yang singkat karena tidak dirawat dengan baik, sehingga dapat terjadi pemborosan pengadaan logistik. Dari sisi Growth dinilai esensial dikarenakan permasalahan ini akan menjadi suatu hal yang jika dibiarkan akan menjadi masalah yang signifikan di
masa mendatang yang akan menghambat pertumbuhan BIN sebagai sebuah organisasi yang besar

4. Fishbone

Berdasarkan hasil identifikasi akar masalah menggunakan diagramfishbone terhadap isu “belum optimalnya pemeliharaan Barang MilikNegara oleh personel Badan Intelijen Negara”, terdapat beberapa faktor
permasalahan yang berkaitan sehingga menciptakan suatuisupermasalahan dalam melakukan pekerjaan secara efektif dan efisien, faktor-faktor tersebut meliputi faktor: 1. Sumber daya manusia (Man) yang belum memiliki pengetahuanterkait pemeliharaan BMN. 2. Metode (Method) yang belum terdapatnya buku saku tentangpemeliharaan BMN. 3. Lingkungan (Environtment) yang menjadi kendala karenabelumoptimalnya sosialisasi terkait pemeliharaan BMN. 4. Keuangan (Money) yang selama ini tidak efektif dalamhal
pengeluaran anggaran pengadaan barang.

5. Tapisan

Dari tabel penetapan teknis tapisan yang tertera, didapat hasil penilaian dari ketiga gagasan alternatif dengan indikator efektifitas, efisiensi, dan kemudahan maka pemecahan isu yang paling sesuai denganpermasalahan belum optimalnya pemeliharaan Barang Milik Negara olehpersonel Badan Intelijen yaitu “Optimalisasi Pemeliharaan BarangMilik Negara Melalui Pembuatan Buku Saku Pada Sub BagianPemeliharaan Biro Logistik Sekretariat Utama”. Dinilai dari sisi efektivitas, gagasan pemecahan masalah akansangat berguna karena akan memiliki pengaruh terhadap seluruh personel Badan Intelijen Negara dalam memperlakukan Barang Milik Negarasecara bertanggungjawab. Dari sisi efisiensi, adanya buku saku akanmemudahkan dalam mengetahui pemeliharaan BMN secara yang cepat, mudah dan tidak memerlukan dana yang banyak. Sedangkan dari sisi kemudahan, dinilai cukup mudah karena buku saku yang dibuat mudah untuk dipahami oleh seluruh personel Badan Intelijen Negara

6. Jadwal Rancangan Kegiatan
Juni Minggu I: Orientasi dan pemetaan permasalahan
Tujuan: Mempelajari dan mengetahui permasalahan di Biro Logistik
Juni Minggu I & II: Mempelajari permasalahan terkait pemeliharaan Barang Milik Negara (BMN)
Tujuan: Rangkuman permasalahan terkait pemeliharaan BMN.
Juni Minggu II & IV: Penyusunan buku saku tentang pemeliharaan BMN
Tujuan: Merumuskan template buku saku & langkah-langkah pemeliharaan BMN
Juli I & II: Evaluasi terkait kesiapan hasil produk aktualisasi
Tujuan: Tercapainya produk buku saku yang telah direvisi
Juli III: Pembuatan laporan akhir
Tujuan: Laporan Aktualisasi

7. Antisipasi Kendala & Solusi
Selama siswa melaksanakan aktualisasi di unit kerja, terdapat beberapa kendala yang mungkin akan dihadapi yaitu adanya dinamika di lapangan sehingga siswa harus memilih isu permasalahan yang diangkat dalam waktu yang singkat serta kurangnya waktu untuk mengerjakanrancangan Aktualisasi. Solusi yang dapat dilaksanakan untuk mengatasi kendala tersebut
yaitu dengan berkonsultasi dengan coach dan mentor terkait isupermasalahan serta dengan berdiskusi dengan sesama rekan siswa dansenior dalam rangka pengerjaan rancangan Aktualisasi.