Notes

BATTLE- PERTAHANAN
[15/06/02]

Secara sederhana, pertahanan berarti usaha untuk menghentikan lawan memberikan perlawanan. Tetapi usaha melindungi diri dengan menyerang lawan itu artinya perlawanan balik, bukan pertahanan seperti benteng pertahanan yang berguna untuk menghentikan serangan lawan yang akan memberikan penyerangan.
Pertahanan juga berarti cara untuk membela diri dari serangan musuh, melakukan defense jika diolahraga. Karna pertahanan tidak selalu memberikan musuh serangan, kita bisa membangun stronghold untuk menangkis serangan musuh.

Sistem pertahanan dibagi menjadi tiga:

1. Pertahanan garis depan
Sederhananya, adalah sekumpulan orang yang berada di garis depan ketika berhadapan dengan musuh. Pertahanan garis depan biasanya berisi prajurit-prajurit kuat, karna diharapkan untuk menghentikan serangan musuh dengan segera.
Selain prajurit yang kuat, hal penting yang berada pada pertahanan depan seperti persenjataan yang lengkap, kesiapan mental prajurit, dan sebagainya.

2. Pertahanan garis tengah
Pertahanan garis tengah biasanya berisi prajurit yang biasa-biasa saja. Karna diharapkan musuh sudah habis semua saat berhadapan dengan prajurit garis depan.
Jika musuh tidak habis sampai pada pertahanan garis tengah, harus tetap di lawan karena itu pertahanan di bagi-bagi.
Pada pertahanan garis tengah tidak hanya ada prajurit yang biasa-biasa saja, harus ada pemimpin disana yang kuat. Jika tidak ada pemimpin, maka tidak dapat berjalan.

3. Pertahanan garis belakang.
Berada dekat kerajaan untuk melindungi bagian paling vital, agar kerajaan tidak hancur dan masih bisa bertahan. Pertahanan garis belakang bisa dibilang pertahanan yang paling banyak beban karna bukan hanya mengamankan kerajaan, tapi juga mengamankan anggota kerajaan dan penduduk sekitar.

Sederhananya, pertahanan garis belakang adalah prajurit yang berada di bagian belakang suatu pasukan dan bertugas melindungi seluruh penduduk. Pertahanan khusus dalam kerajaan itu sendiri tentu ada yang namanya prajurit bayangan.

Di negara tertentu, Israel dan Jerman misalnya, pertahanan garis belakang adalah wanita yang dilatih sejak kecil untuk menjadi prajurit.
Biasanya, para wanita ini ditempatkan di dalam kerajaan untuk melindungi anggota kerajaan dan membunuh musuh secara diam-diam.

Di Jerman sekitar tahun 1890an, wanita bahkan sudah menjadi letnan dan ditempatkan di garis depan ketika berperang. Semacam anbu yang membunuh secara diam-diam, karena secara terang-terangan itu tugas prajurit garis depan dan tengah.

Perempuan yang dipilih buat bunuh diam-diam, karna tidak ada yang menyangka, dan gerakan perempuan lebih halus daripada pria, karna perempuan yang menjadi prajurit tidak selalu menggunakan seragam, karna itu tidak dicurigai.


Selain itu, pertahanan garis depan dan garis belakang memiliki kekuatan yg berbeda tentu saja.
1. Pertahanan garis depan berfokus melawan, jadi mereka harus lebih kuat.
2. Sedangkan garis belakang melawan dan melindungi di saat yang bersamaan. Mereka lebih punya kesiapan mental dari yang berada di garis depan

Penempatan panglima perang atau jenderal pun akan diatur dengan kebijakan raja atau yang memerintah, bisa jadi jendral atau panglima ditempatkan di garis tengah.
Kalau prajurit-prajurit yang kuat didepan dan mereka mati. Kekuatan tidak berkurang, karena mereka pasti menyiapkan banyak prajurit kuat dan di tempatkan di berbagai tempat.
Kalau garis depan sedang nyerang, maka garis tengah akan bersiap-siap untuk menyerang jika garis depan kalah dan membantu prajurit terluka.

Gampangnya, jika berperang, kurang lebih garis berperangnya seperti ini https://pbs.twimg.com/media/CGfrmJjUQAAq5-d.jpg

Sistem atau strategi pertahanan lebih bagus dibandingkan prajurit yang banyak. Jika prajurit banyak dan tidak memiliki strategi bagus, istilahnya mengumpankan diri untuk mati.
1500 prajurit dengan strategi yg bagus melawan 5000 prajurit yang strategi biasa saja, maka prajurit dengan jumlah 1500 ada kemungkinan untuk 1500 menang, cukup 1 orang pintar untuk mengalahkan 1000 orang bodoh.

Beberapa hal penting yang harus dimiliki oleh para prajurit di sistem ini, seperti:
Kelugasan menggunakan senjata penguasaan taktik
Mental berani mati
Keberanian yang penting

Jika ada pasukan pemanah mereka ditempatkan di tempat tinggi, pohon misalnya.
Setiap perang selalu menggunakan kuda untuk kendaraan, semisalkan hewan buas (macan, dsb) untuk mengguncang mental lawan dan menyerang musuh
Dalam berperang harus ada tenaga medis, berperang tanpa senjata medis sama saja bunuh diri.