Notes

(note: - means flashback/flashback and.)

###
Bomi berjalan dibawah hujan yang deras. Tidak peduli tatapan orang-orang yang berlalu lalang disekitarnya yang memandang Bomi dengan aneh. Yang Bomi pikirkan sekarang adalah bagaimana pujaan hatinya melakukan suatu hal yang mustahil.

-

Pagi itu, Bomi sedang mengobrol dengan Naeun -adik kelasnya- di depan kelasnya, tepatnya di koridor sekolah. Sangat ramai, pikir Bomi. Jarang sekali koridor ramai karena siswa-siswa nya hanya berdiam dikelas.

Bisa dilihat oleh Bomi.. Jauh di belakang Naeun, di ujung koridor tepatnya. Semua orang berkumpul, mengerubungi sesuatu.

"Naeun-ah, liat itu! Ayo kesana" Kata Bomi sambil menunjuk ke kerubungan orang-orang itu lalu menarik Naeun.

"Ada apa ya?" Gumam Naeun yang terdengar oleh Bomi. Bomi dan Naeun berjalan mendekat. Setelah dirasa dekat, Bomi dapat melihat apa yang sedang dikerubungi orang-orang. Setelah cukup puas, Bomi berjalan kembali menuju kelas dengan wajah yang datar, dan tidak memperdulikan panggilan Naeun yang ikut mengerubungi orang itu.

-

Bomi sampai dirumahnya dengan keadaan yang basah kuyup dan itu mengundang perhatian orang tuanya yang sedang bercengkrama di ruang keluarga.

"Astaga! Yoon Bomi! Kau bermain saat hujan?" Tanya Ibu Bomi khawatir.
"Kau kan tahu kalau kau mudah sakit, Bbom-ah.. Kau mandi pakai air hangat ya, lalu istirahat dan nanti akan Ibu bangunkan untuk makan malam" Lanjut Ibu Bomi panjang lebar. Ayah Bomi hanya menepuk pundak Bomi seperti tak peduli, dan Bomi juga sama tidak peduli. Bomi tersenyum dan membungkuk kepada orang tua nya lalu pergi ke kamar tanpa sepatah kata apapun.

***

Bomi menghempaskan tubuhnya di kasur miliknya yang empuk. Bomi menatap lurus kearah langit-langit kamar, melamun. Melamunkan siapa lagi kalau bukan Park Chanyeol, sahabatnya.. dan juga pujaan hatinya. Pikiran Bomi pun melayang-layang ke kejadian tadi pagi.

-

"Bomi, kau tadi lihat aku kan? Oh aku sangat senang karena Soyu menerimaku!" Kata Chanyeol dengan keras saking senangnya. Bomi menanggapi perkataan Chanyeol dengan anggukan dan senyuman yang penuh kesedihan.

Ya. Chanyeol baru saja melamar Soyu -teman sekelasnya- untuk menjadi kekasihnya. Bomi tahu bahwa Chanyeol dan Soyu saling mencintai, dan Bomi tidak berhak untuk menentangnya.

-

Bomi tertawa pahit. Lalu mulai memejamkan matanya untuk tidur. Karena menurut Bomi, memikirkan Chanyeol hanya sia-sia.