Notes

Nama Faceclaim: Moon Gayoung

Nama Karakter: Emily Claire

Place, DOB: California, 12nd April 1996

Personality: Not a friendly person—she is a hard-hearted. Her attitude change according to her mood, but the main personality is a hipocrite person. Has a two face. Terkadang berpura-pura baik untuk menutupi sifat liciknya.

Background Story:

Emily Claire.

Dia akrab dipanggil Emily. Dia awalnya seorang gadis yang baik, ramah, dan sering tersenyum kepada siapa saja, walaupun terlahir dengan orang tua yang sudah lebih dulu pergi meninggalkannya ke tempat yang lebih jauh. Dia senang mencoba hal-hal baru, dan senang berbaur dengan banyak orang, walaupun dia sendiri tidak terlalu suka pandai dalam berinteraksi. Dulu, Emily pikir, setiap orang juga akan berbalik baik kepadanya jika dia memperlakukan orang itu dengan baik. Tapi nyatanya? Tidak ada satupun yang memandangnya baik. Mereka hanya memanfaatkan gadis itu, memasang topeng sebagai orang penuh kebaikan saat di depannya, sementara mereka akan pergi seenak jidat saat tidak membutuhkan Emily lagi.

Sepanjang perjalanan hidupnya, di-bully, dikucilkan, diperbudak, dan segala macam hal buruk lainnya sudah menjadi makanan sehari-hari Emily. Tidak ada yang tahu apa yang membuat gadis itu bertahan. Hanya saja, ia berpikir, bahwa semua yang telah memperlakukannya dengan buruk—menjadikannya seperti binatang—harus dibalas, dengan caranya sendiri. Dan Emily sudah membuktikannya.

Suatu hari, salah seorang teman—yang sering berbuat buruk padanya—datang dan meminta tolong. Dia ingin agar Emily datangbke apartemennya yang besar untuk membantunya membersihkan. Emily pikir, dia sudah cukup berubah. Dasar gadis naif memang. Dia pun menyetujuinya.

Namun saat sampai di tempat itu, yang ada dia—kembali—diperbudak. Dijadikan babu, dan diharuskan untuk mengikuti perintah yang semua orang yang ada di sana, termasuk if-you-know-what-I-mean. Emily muak. Dan entah setan apa yang merasukinya, seketika itu pula dia meraih pisau dapur yang tajam, kemudian menancapkannya kepada semua orang yang ada di sana. Emily benci mereka, dan mereka harus mati—menurut Emily.

Setelah saat itu, semuanya berubah. Dia bukan lagi Emily-baik-hati yang senang menolong orang-orang.

Berubah menjadi sesuatu yang lebih buruk.

Masa lalu memang sangat berpengaruh bagi seseorang.