Notes

Setelah selesai dengan aktifitas minum vitamin, gadis itu kemudian beralih untuk mengerjakan hal lainnya, yaitu berkebun.

Kebetulan sekali semalam alat berkebunnya sudah sampai.

Berbekal sebuah topi yang terpasang di kepalanya, gadis itu pun berjalan menuruni asrama menuju Greenhouse milik asrama Ravenclaw.

Sesaat setelah menginjakkan kakinya di luar, Edeline bersyukur dirinya memiliki insight untuk mengenakan topi.

Karena di musim panas ini, cuaca semakin panas akibat matahari yang masih dengan nyaman bersinar di atas kepala mereka.

Tidak ingin terlalu lama berada di luar, Edeline pun segera mempercepat langkahnya menuju Greenhouse.

Sesampainya di Greenhouse, Edeline menghela napas lega kala suhu segar yang ada di Greenhouse mengalahkan suasana panas di luar.

"Now, let's find our plant!" ujarnya pada dirinya sendiri

Membuka kotak pengantaran, gadis itu pertama memilih untuk mengisi water sprayer dengan air sebelum kemudian membuka fertilizer dengan perlahan dan hati-hati agar tidak berantakan.

Setelah beberapa menit berjalan mengelilingi Greenhouse, akhirnya gadis itu menemukan tanaman miliknya.

"Nah, ini dia," ujarnya tersenyum kala membaca tag namanya disamping tanaman tersebut.

Melepas sarung tangan naganya dan meletakkannya ke dalam kotak, ia mengambil water sprayer dan menyiramkan tanah serta dedaunan tanaman miliknya dengan air.

Setelah dirasa cukup, ia kembali memasukkan semua peralatannya ke dalam kotak.

Mengenakan sarung tangan naga, gadis itu kemudian menuangkan fertilizer ke tanah dengan perlahan.

Setelah dirasanya cukup, ia pun memupuk fertilizer dan meratakannya ke seluruh bagian tanah.

"Tumbuh yang baik, ya!" pesan gadis itu seraya menepuk daun tanaman miliknya.

Membawa kotak yang berisikan peralatan berkebunnya, Edeline pun kemudian keluar dari Greenhouse dan kembali ke asrama.