Notes

Taehyung mengirim foto dan pesan kepada Ibu Sujeong. Tak lama, Ibu Sujeong membalasnya. Taehyung yang membaca isi pesan itu hanya tertawa, sementara Sujeong hanya cemberut.

Mau tau apa yang Taehyung kirimkan? Mau tau apa alasan Sujeong cemberut? Dan.. mau tau mengapa Taehyung sangat senang sekarang?
Saat Taehyung pulang dari kampus, ia membelikan Sujeong hadiah; berupa piyama tidur yang sama dengan Taehyung tapi berbeda warnanya. Sujeong senang tapi saat Sujeong mengenakannya, piyama nya kebesaran. Taehyung mengambil selca mereka berdua lalu mengirimkannya kepada Ibu Sujeong dengan pesan.
'Ibu mertua! Lihat! Kami membeli piyama yang sama! Bagus kan? Tapi mengapa wajah anakmu seperti itu?'

Taehyung tertawa melihat Sujeong yang masih kesal karena Taehyung.
"Sujeong, kau tidak sadar?" Tanya Taehyung sambil duduk disebelah Sujeong dan menahan tawanya.
"Tidak sadar apa?" Tanya Sujeong dengan sinis. Taehyung mendecak.
"Jangan marah. Jika salah satu dari kita harus marah, seharusnya aku yang marah. Makanya kau harus sadar" Jawab Taehyung.
"Kenapa kau? Memang aku yang salah? Kan yang salah itu kau. Dan.. aku sadar." Kata Sujeong.
"Baju yang kita pakai sekarang. Perhatikan aku baik-baik ya" Balas Taehyung lalu berdiri dan merentangkan tangannya. Sujeong mengamati baju Taehyung dari atas sampai bawah.

Sedikit ngetat. Lengan piyamanya juga pendek. Dan.. celananya kekecilan. Sujeong masih tidak mengerti. Sujeong mulai berpikir.
"Sudah sadar?" Tanya Taehyung, Sujeong menggeleng lalu kembali berpikir. Taehyung mendengus lalu kembali duduk disebelah Sujeong.
"Liat bajuku. Liat bajumu. Liat baju yang kita pakai sekarang. Kau tidak merasa kalau kita memakai baju yang salah? Aku memakai punyamu, dan kau memakai punyaku. Sadar tidak?" Tanya Taehyung panjang lebar.
Sujeong melihat baju yang mereka pakai terus berbalikkan.
"KENAPA KAU TIDAK MEMBERITAHU AKU?!"
"HAHAHA"

+++

Taehyung menggeliatkan tubuhnya. Bisa dia ingat, Sujeong tidur dirumahnya tadi malam. Jadi sekarang kemana Sujeong? Tak lama, teriakkan Sujeong dari arah luar kamar Taehyung terdengar.

"BAGAIMANA BISA KAU MEMBUATNYA SEPERTI ITU? ASTAGA KAU MAKIN KESINI MAKIN BODOH SAJA! KALAU IBU MARAH BAGAIMANA? KAU YANG HARUS TANGGUNG JAWAB!" Teriak Sujeong, Taehyung segera berlari keluar kamar dan mendapati Sujeong sedang menelpon dengan orang.

'Bertengkar dengan orang lewat telpon. Masih jaman ya?' Pikir Taehyung lalu menunggu Sujeong sampai selesai menelpon diambang pintu kamarnya.

"APA? SUDAH DATANG? YAK KUPASTIKAN KAU AKAN MATI JIKA IBU MENGETAHUINYA!" Teriak Sujeong lagi, Taehyung menggelengkan kepalanya takjub karena teriakkan Sujeong yang membuat kupingnya sakit.
"JANGAN TELEPON LAGI!" Sujeong melempar ponselnya ke sofa didepannya. Setelah dirasa Taehyung kekasihnya itu sudah selesai, Taehyung menghampiri Sujeong lalu duduk didepan Sujeong.
"Pagi-pagi sudah ribut.. Ada apa?" Tanya Taehyung.
"Teman adikku berbuat masalah dirumah saat Ibu pergi. Tapi Ibu baru pulang" Jawab Sujeong seadanya.
"Jangan ikut campur. Kalau kau kena marahnya Ibu mertua kan bahaya." Komentar Taehyung.
"Tapi adikku menelpon duluan.. Ah tidak tau! Aku pusing mempunyai adik yang bandel!" Gerutu Sujeong sambil menghentak-hentakan kakinya kelantai untuk mengurangi amarahnya.

"Aku belum pernah bertemu adikmu. Dia laki-laki atau perempuan?" Tanya Taehyung tiba-tiba.
"Dia laki-laki. Mana mungkin perempuan bandel.." Jawab Sujeong.
"Mana mungkin? Mungkin saja. Perempuan bandel ada contohnya" Kata Taehyung yang tidak setuju dengan perkataan Sujeong.
"Memang ada? Siapa?" Tanya Sujeong tanpa minat, Taehyung hanya menatap Sujeong dengan tatapan yang tidak bisa diartikan.
"Oh ayolah! Yang kau maksud itu aku? Perempuan bandel itu aku?" Tanya Sujeong lagi, Taehyung mengangguk dengan tenang. Sujeong melempar muka Taehyung dengan bantal sofa yang ada disebelah kanannya dan berhasil mengenai muka Taehyung.

"Tuh kan. Baru saja dibilang. Kau benar-benar bandel" Celetuk Taehyung jahil sambil menatap Sujeong.
"Yak! Diam sajalah!"

+++

"Taehyung! Taehyung! Taehyung!" Jerit Sujeong kegirangan. Taehyung datang dengan sedikit berlari.
"Apa? Ribut sekali" Kata Taehyung.
"Kau tau aku mendaftar ke kampus yang sama denganmu?" Tanya Sujeong dengan antusias, Taehyung menatap Sujeong tidak percaya.
"Kau mendaftar disana? Kenapa aku baru tau.." Tanya Taehyung pelan.
"Ah aku pikir Ibu sudah memberi tahumu. Maaf ya.." Sesal Sujeong.

"Aku diterima disana!" Satu detik kemudian Sujeong menjerit senang lagi. Taehyung membulatkan matanya.
"Ah benarkah? Selamat!" Kata Taehyung yang ikut senang.
"Aku harus segera memberitahu Ibu!"

+++

Sujeong berjalan dengan senang memasuki kampus dengan Taehyung yang berjalan sedikit jauh di belakangnya. Taehyung bilang untuk selalu menjaga jarak di lingkungan kampus. Dengan terpaksa, Sujeong menuruti perminataan Taehyung tadi.

Sujeong berhenti dan menengok kebelakang. Saat Sujeong menengok, Taehyung berhenti berjalan.

"Jalanlah, kenapa?" Tanya Taehyung, Sujeong hanya menggeleng lalu tersenyum manis dan berbalik untuk melanjutkan jalannya. Sujeong menoleh kebelakang. Taehyung tidak ada? Kemana dia? Sujeong mengedarkan pandangannya, lalu menangkap sosok Taehyung yang sedang dikerubungi perempuan-perempuan. Keliatannya perempuan-perempuan centil itu meminta Taehyung untuk berfoto dengan mereka. Rupanya Taehyung adalah orang yang terkenal, pikir Sujeong. Sujeong hanya bisa diam ditempat sambil melihat Taehyung yang dikerumbungi itu. Tak lama, dua orang perempuan menghampiri Sujeong dengan senyum yang mengembang.

"Halo! Apa kau anak baru?" Tanya perempuan yang terlihat lebih tua dari perempuan yang satunya. Sujeong mengangguk lalu tersenyum kikuk. Perempuan yang satunya itu menepuk tangannya sekali.
"Kau Ryu Sujeong bukan?" Tanya perempuan itu lagi, Sujeong sedikit kaget tapi ia kemudian mengangguk.
"Ryu Sujeong selamat datang disini! Selamat atas kelulusanmu dan selamat karena sudah diterima disini!" Seru perempuan itu yang membuat Sujeong tersenyum senang.
"Ah iya. Mungkin kau bingung melihat kami yang sok kenal denganmu ya? Hehe, maaf sebelumnya. Kalian adalah adik kelas didikanku mulai sekarang. Namaku Eunbi, Hwang Eunbi. Dan yang disebelahku adalah Lee Yubin. Yubin adalah anak baru juga, sama sepertimu. Semoga kita bisa bekerja sama dengan baik ya" Kata perempuan yang mengaku sebagai Eunbi itu panjang lebar. Yubin yang ada disebelah Eunbi hanya mengangguk anggukan kepalanya.
"Ah ne sunbaenim!" Kata Sujeong dengan penuh semangat.
"Sujeong, jangan panggil dia sunbaenim, panggil dia unnie saja" Komentar Yubin kepada Sujeong, Sujeong pun lantas mengangguk.

"Nah.. Aku mau cerita. Aku disuruh untuk mendidik kalian karena direkomendasikan oleh seseorang. Kalau Yubin sih aku yang ingin saja, tapi kalau Sujeong aku disuruh oleh Kim Taehyung sunbaenim" Kata Eunbi panjang lebar. Sujeong membulatkan matanya tak percaya.
"Taehyung..?" Gumam Sujeong yang bisa didengar oleh Eunbi dan Yubin.
"Iya, Taehyung sunbaenim. Lelaki yang paling terkenal dikalangan perempuan di tempat ini. Saat dia masuk, sudah banyak yang menyukainya" Jawab Eunbi, Yubin menunjuk Taehyung yang sedang dikerubungi oleh perempuan-perempuan.
"Itu dia, Sujeong. Dia Taehyung sunbaenim" Kata Yubin, Sujeong mengangguk mengerti.
"Tadi kami liat, kau sedang memperhatikannya. Jangan-jangan kau suka ya? Haha" Kata Eunbi jahil.
"Ah biasa saja unnie, hehe. Bagaimana denganmu Yubin, apa kau menyukai seseorang?" Tanya Sujeong kepada Yubin.
"Aku menyukai Jimin sunbaenim. Kata Eunbi sunbaenim, Jimin sunbae adalah teman baik Taehyung sunbae" Jawab Yubin sedikit malu-malu.

"Terlalu banyak intronya. Tapi aku tertarik untuk menjelaskanmu tentang semua hal yang berkaitan dengan Taehyung sunbaenim. Mau dengar?" Tawar Eunbi kepada Sujeong. Sujeong dan Yubin mengangguk bersamaan.

"Taehyung sunbae. Dipanggil V. Kenapa? Apa itu V? V itu adalah singkatan dari Victory. Mengapa victory? Karena Taehyung sunbae itu selalu menang dalam hal apapun. Nama itu sudah tren disekolah. Taehyung sunbae juga terkenal seperti alien karena tingkahnya yang aneh. Walaupun Taehyung sunbae aneh, dia selalu disukai oleh para wanita disini. Dan.. Taehyung sunbae sudah beberapa kali menolak pernyataan cinta dari perempuan disini. Katanya sih dia punya pacar yang umurnya lebih muda daripada dia." Kata Eunbi panjang lebar. Sujeong terhenyak. Ah ini buruk, batin Sujeong.
"Sudahlah ceritanya, unnie. Ayo kita pergi!" Ajak Yubin lalu menarik tangan Eunbi dan Sujeong.

"Semoga ini tidak menjadi awal yang buruk.."

+++

From: Taetaev♡

Bagaimana? Sudah dapat teman? Menyenangkan bukan? Jika kelas sudah selesai, temui aku di atap.

Sujeong membacanya pesan dari Taehyung. 15 menit yang lalu. Berhubung kelas sudah selesai, Sujeong menuju ke atap untuk menemui Taehyung.

Sesampainya disana, Sujeong mendapati Taehyung yang sedang menatap kearah langit yang cerah diatasnya. Sujeong mengagetkan Taehyung dari belakang.

"Hei!" Sahut Sujeong yang sukses mengagetkan Taehyung. Taehyung menoleh lalu menatap Sujeong dengan tatapan anehnya.
"Jangan mengagetkanku lagi nanti, ya. Eh berhubung waktuku hanya sebentar, aku langsung saja ya." Kata Taehyung to the point lalu memperlihatkan kalung dengan cincin sebagai hiasannya.
"Ugh bagus sekali! Apa ini untukku?" Tanya Sujeong bersemangat, Taehyung mengangguk.
"Mau pasang sendiri atau aku pasangkan?" Tanya Taehyung.
"Tolong pasangkan ya?" Kata Sujeong, Taehyung pun langsung memakainya dileher Sujeong. Taehyung mengeluarkan kalung dari balik bajunya.

"Lihat! Aku juga memakainya!" Seru Taehyung yang membuat Sujeong senang. Taehyung memperlihatkan goresan kecil dicincin itu; Cute-Ryuvely's. Goresan kecil itu sukses membuat Sujeong tersenyum senang. Sujeong melihat goresan yang ada di cincinnya; Weirdo-Kimtae's.
"Ah aku menyukai ini!" Seru Sujeong senang. Taehyung hanya tersenyum.
"Ah, Taehyung didepan yang lain aku harus panggil kau apa?" Tanya Sujeong tiba-tiba.
"Taehyung sajalah" Jawab Taehyung singkat.
"Baiklah.."