Notes

Tugas Pengganti (Hiatus) - Makise Kurisu/Mikazuki Rin - @MKurisu_ - 918 - Katzenaugen

17/06/2015 - Dua macam penyakit dalam ilmu Psikologi.
------------------------------------------------

Ada 2 penggolongan. Yaitu sakit jiwa yang bisa dilihat dan tidak.

Sakit jiwa yang bisa dilihat itu bisa dikenali dengan ciri-ciri berikut:
- Ucapan-ucapan aneh
- Tingkah laku diluar kewajaran
- Agresif
- Menyerang atau mengganggu orang lain
- Represif; menyiksa diri sendiri tapi tidak mengganggu orang lain.

Yang seperti itu dibilang sebagai orang gila. Mereka termasuk kategori mengalami gangguan/kelainan kejiwaan.

Ada 8 macam kelainan/gangguan kejiwaan.
Ablutomania. Selalu takut pada hal-hal yang kotor dan penyakit.
Selain itu ada juga Gamomania, Climomania, Onomatomania, Enosimania, Demonomania, Aboulomania, dan Trichotillomania.

Gamo: Suka kawin cerai
Climo: Suka bermalas-malasan
Onomato: Suka mengulang kata-kata khusus
Enosi: Takut mengalami kegagalan.
Demono: Takut pada roh jahat atau makhluk gaib
Aboulo: Selalu ragu-ragu dan takut mengambil keputusan
Trichotillo: Suka menyiksa diri.

Lanjut ke sakit jiwa yang tidak bisa dilihat."
- Perilaku normal
- Karakternya wajar saja
- Ramah
- Bisa tertawa
- Rajin

Tapi orang-orang seperti itu bisa tergolong sebagai pengidap sakit jiwa tak terlihat. Siapa sangka kalau orang seperti itu membuat kejutan(?) yang tak terduga. Contoh, tiba-tiba mendengar kabar orang itu telah melakukan bunuh diri. Sakit jiwa yang tidak terlihat ini digolongkan sebagai gangguan/kelainan kepribadian.

Dependent. Cenderung bergantung atau ketergantungan kepada orang lain. Singkatnya, tidak mandiri.
Selan itu ada paranoid, schizoid, schizotypal, antisocial, borderline, histrionic, narsissistic, avoidant, dan obsessive.

Paranoid: Curiga berlebih
Schizoid: Loner atau kurang pergaulan
Schizotypal: Cara berpikirnya aneh dan sulit dimengerti.
Antisocial: Cenderung kriminal
Borderline: Hati, perasaan, pikiran selalu tidak stabil
Histrionic: Lebay(?).
Narsissistic: Haus perhatian(?)
Avoidant: Sibuk sendiri, sehingga tak ramah pada yang lain
Obsessive Compulsive: Perfeksionis.

Kesimpulannya, istilah yang berhubungan dengan jiwa ini sangat banyak definisinya. Jadi jangan heran jika kalian menemukan perbedaan di kalangan pakar psikologis; karena sudut pandang mereka berbeda-beda.

=============================================================

01/07/2015 - DISC
-----------------

DISC atau Dominance, Influence, Steadiness and Compliance. Adalah salah satu alat psikotes untuk memahami tipe-tipe perilaku dan gaya kepribadian yang pertama kali dikembangkan oleh William Moulton Morston.

Seperti kepanjangannya, tentu ada 4 macam gaya kepribradian manusia yang bisa diketahui.

DISC ini memberi keuntungan dalam penggunaanya. Karena dalam mengerjakan kuisioner yang disediakan alat ini, hanya ada 24 pertanyaan dan dapat dikerjakan dalam waktu bahkan kurang dari lima belas menit. Selain itu, kita mengerjakannya menggunakan suatu software dan bersifat otomatisasi. Sehingga laporan hasil kuisoner yang kita kerjakan, kita dapatkan pula dalam waktu relatif cepat.

DISC juga memiliki kekurangan. Tidak bisa memberikan gambaran keterampilan dan tingkat pengetahuan seseorang. Dalam pengembangannya, DISC merupakan akronim 4 tipe perilaku yang ada disetiap manusia.

1. Dominance.
Orang-orang yang suka mengendalikan lingkungan mereka serta menggerakkan orang-orang disekitar mereka. Tipe yang to the point juga tidak bertele-tele. Senang mengambil peran penting, problem solver, dan umumnya menyukai posisi sebagai leader. Namun ketika menjadi leader, mereka cenderung menjadi otoriter dan kurang sabar.“

2. Influence
Influence adalah orang-orang yang suka bergaul, ekstrovert, senang berada dengan orang banyak. Tidak suka bekerja sendirian dan memiliki empati tinggi pada yang lain.

Namun mereka bukanlah orang-orang yang cocok untuk dimintai mengerjakan pekerjaan yang membutuhkan ketelitian tinggi.

3. Steadiness
Steadiness adalah orang-orang yang introvert, reserve dan quiet. Lebih suka mengerjakan sesuatu yang sistematis, teratur/bertahap.

Merupakan orang-orang yang konsisten, sabar, loyal namun cenderung berpaku pada satu sistem yang sudah ada. Juga jika mereka mengalami demotivasi, mereka akan menjadi orang yang kaku, resisten dan melakukan perlawanan yang pasif.

4. Conscentiousness
Conscentiousness adalah mereka yang menekankan akurasi atau ketelitian yang tinggi. Kebalikan dari Dominance.

Mereka orang-orang yang suka berpikir kritis, sehingga jika menerima perubahan secara mendadak, mereka akan enggan. Lalu ketika mereka menerima motivasi negatif, mereka akan sangat kritis dan sinis.

Penjelasan lebih lengkap:
http://twitter.com/NaoSensei_/status/616182622864019456/photo/1

=============================================================

08/07/2015 - IQ
----------------
IQ merupakan kecerdasan untuk menganalisis, berfikir, menentukan kausalitas, berfikir abstak, bahasa, visualisasi, dan memahami sesuatu.IQ ini sangat erat kaitannya dengan logika dan akademis seseorang, sehingga IQ ini sering dijadikan patokan untuk mengukur tingkat kecerdasan manusia. Padahal dalam kenyataannya IQ ini hanya berperan 20% dilingkungan masyarakat.

Klasifikasi IQ berbeda untuk setiap metode test yang digunakan. Ada 3 yang umum.
Pertama dari Stanford-Binet Ia mengklasifikasikan nilai IQ normal yang berkisar diantara 85 – 115.
Kedua dari Lewis Terman. Ia mengklasifikasikan nilai IQ normal pada kisaran 90 – 109.
Ketiga dari Wechsler. Ia mengklasifikasikan IQ normal pada angka 100 dengan nilai toleransi 15 (berarti 85 – 115).

Nah, dikarenakan perbedaan ini, maka selain nilai IQ yang didapat, harus diperhatikan pula metode test apa yang digunakan. Untuk klasifikasi umum, saat kita tidak mengetahui metode apa yang digunakan. Bisa menggunakan klasifikasi dibawah ini (hasil kompromi ketiga metode diatas).

70 – 79 = Tingkat IQ rendah atau keterbelakangan mental
80 – 90 = Tingkat IQ rendah yang masih dalam kategori normal (Dull Normal).
91 – 110 = Tingkat IQ normal atau rata-rata
111 – 120 = Tingkat IQ tinggi dalam kategori normal (Bright Normal).
120 – 130 = Tingkat IQ superior
131 atau lebih = Tingkat IQ sangat superior atau jenius.

Tingkatan IQ secara umum, ada 10
1. Yang pertama Idiot IQ (0-29). Idiot merupakan kelompok individu terbelakang paling rendah. Tidak dapat berbicara atau hanya mengucapkan beberapa kata saja. Rata-rata perkembangan intelegensinya sama dengan anak normal 2 tahun. Sering kali umurnya tidak panjang, sebab selain intelegensinya rendah, juga badannya kurang tahan terhadap penyakit.

2. Yang kedua adalah Imbecile IQ (30-40), Kelompok Anak imbecile setingkat lebih tinggi dari pada anak idiot. Ia dapat belajar berbahasa, dapat mengurus dirinya sendiri dengan pengawasan yang teliti. Pada imbecile dapat diberikan latihan-latihan ringan, tetapi dalam kehidupannya selalu bergantung kepada orang lain, tidak dapat mandiri. Kecerdasannya sama dengan anak normal berumur 3 sampai 7 tahun.Anak-anak imbecile tidak dapat dididik di sekolah biasa.

3. Selanjutnya.. Moron atau Debil IQ / Mentally retarted (50-69), Kelompok ini sampai tingkat tertentu masih dapat belajar membaca menulis, dan membuat perhitungan sederhana, dapat diberikan pekerjaan rutin tertentu yang tidak memerlukan perencanaan dan dan pemecahan. Banyak anak-anak debil ini mendapat pendidikan di sekolah-sekolah luar biasa.

4. Keempat merupakan kelompok bodoh IQ dull/ bordeline. Berkisar antara 70-79. Kelompok ini berada diatas kelompok terbelakang dan dibawah kelompok normal (sebagai batas). Secara bersusah payah dengan beberapa hambatan, individu tersebut dapat melaksanakan sekolah lanjutan pertama tetapi sukar sekali u/ dapat menyelesaikan kelas-kelas terakhir.

5. Lalu normal rendah (below avarage), IQ berkisar antara 80-89. Kelompok kelima ini termasuk kelompok normal,rata-rata atau sedang tapi pada tingkat terbawah. Mereka agak lambat dalam belajarnya, mereka dapat menyelesaikan sekolah menengah tingkat pertama, namun agak kesulitan untuk dapat menyelesaikan tugas-tugas pada jenjang SLTA.

6. Normal sedang, IQ berkisar 90-109. Kelompok ini merupkan kelompok normal atau rata-rata, mereka merupkan kelompok terbesar presentasenya dalam populasi penduduk.

7. Normal tinggi (above average) IQ: 110-119. Kelompok ini merupakan kelompok individu yang normal tetapi berada pada tingkat yang tinggi.

8. Cerdas (superior) ,IQ 120-129
Kelompok ini sangat berhasil dalam pekerjaan sekolah/akademik. Mereka seringkali terdapat pada kelas biasa.

9. Sangat cerdas (very superior/ gifted) IQ berkisar 130-139. Anak-anak very superior lebih cakap dalam membaca, mempunyai pengetahuan yang sangat baik tentang bilangan, perbendaharaan kata yang luas, dan cepat memahami pengertian yang abstrak.

10. Selanjutnya genius. IQ berkisar lebih dari 140. Kelompok ini kemampuannya sangat luar biasa. Mereka pada umumnya mempunyai kemampuan untuk menyelesaikan masalah dan menemukan sesuatu yang baru meskipun dia tidak bersekolah. Kelompok ini berada pada seluruh ras dan bangsa.