Notes

Taehyung menopang dagunya sambil melihat Sujeong dengan malas. Sujeong yang merasa diperhatikan terus hanya diam saja tidak peduli.

"Kau ingin aku pintar tidak?" Tanya Taehyung sambil menahan tangan Sujeong agar Sujeong berhenti menulis. Sujeong mendongak menatap Taehyung.
"Kalau aku sih; jika kau tidak mau pintar tidak apa-apa, karena kau yang rugi nantinya. Terus jika kau mau pintar ya itu harus dari keinginanmu sendiri" Jawab Sujeong, karena sebagai sahabat. Taehyung mengangguk lalu membiarkan Sujeong menulis kembali.
"Kalau begitu, aku ingin pintar!" Seru Taehyung yang membuat Sujeong berhenti lalu menatap sahabatnya yang terkenal aneh itu.
"Bagus kalau begitu!" Komentar Sujeong sambil tersenyum lalu lanjut menulis. Taehyung mendesah frustasi.
"Kau itu tidak mengerti, ah! Maksudku, tolong ajarkan aku agar aku bisa pintar" Kata Taehyung.
"Kita baru saja selesai ujian untuk masuk universitas minggu lalu. Dan kau baru minta aku untuk mengajarimu? Kau sudah pintar, kau jenius.." Sindir Sujeong masih sambil menulis.

"Aku ingin pintar jika sudah masuk universitas nanti, jadi-"
"Tidak. Jangan jangan. Jika aku belajar, kau harus ikut belajar. Pasti kau akan terbawa menjadi rajin dan lebih sering belajar daripada main game. Bagaimana?" Potong Sujeong cepat, Taehyung melongo.
"Kau tadi bilang apa.." Gumam Taehyung yang masih bisa terdengar oleh Sujeong.
"Yak! Kau ini!" Gerutu Sujeong lalu memukul kepala Taehyung ringan dengan pulpennya. Taehyung meringis sambil mengusap kepalanya yang dipukul oleh kekasihnya ini.

"Tapi sepertinya aku tidak perlu belajar" Kata Taehyung tiba-tiba.
"Kenapa? Katanya mau.." Tanya Sujeong masih sambil menulis.
"Karena aku sudah pintar. Aku harus lebih pintar dalam hal romantis mungkin ya" Jawab Taehyung yang cukup keras dan membuat teman sekelas mereka menyoraki Taehyung. Sujeong yang tidak tahu harus apa hanya bisa ikut menyoraki Taehyung.

"Tapi sebagai seorang perempuan.. Menurutku kau itu romantis kok, jangan takut kalau cinta pertamamu tidak menerimamu sebagai suamimu atau pacarmu nantinya." Kata Sujeong lalu tertawa.

'Berarti nanti kau akan menerimaku..?'

- non-Romantic -