Notes

Nama Karakter : Fujiwara Fuko

- Nama Face Claim : Haneul

- D.o.B : Tokyo, 3 Oktober 1994

- Job 1 : Artist manager

- Job 2 : Waitress - Vanity Club

- Physical Trait : 165 cm / 43 kg. Bertubuh termasuk mungil dengan kulit sedikit pucat, berambut panjang lurus dengan warna sedikit kecoklatan. Mata sipit, hidung mancung, dan terdapat satu tahi lalat dibawah dagu.

- Personality : penurut, polos hingga kadang terlihat bodoh, tidak macam-macam, selalu terlihat ceria dan tersenyum namun begitu sendirian ia seringkali akan menangis, dan tetap childish walaupun umurnya sudah dewasa.

- Background Story : Fujiwara Fuko. Dahulu ia disebut dengan nama Fuu-chan, dahulu itu saat keluarga kecilnya masih hidup dengan bahagia. Menjadi anak bungsu dari kedua orang tua yang berprofesi sebagai detektif, dan memiliki kakak perempuan serta kakak laki-laki. Sempurna sekali hidup Fuko, bahkan terdengar keren bukan?

Tapi itu semua hanya berlangsung selama 10 tahun. Saat itu Fuko tak mengerti apapun. Ia hanya bisa menatap bingung kakak laki-lakinya -Tersuya- yang terlihat hancur. Begitu ia melihat video yang menampilkan kakak perempuannya di aniaya dan kemudian tewas barulah Fuko menangis tanpa henti. Dengan jelas ia melihat bagaimana oneechan nya yang ia sayangi itu terlihat kesakitan. Bersamaan dengan itu Fuko tahu bahwa ia juga kehilangan kedua orang tuanya untuk selamanya.

Karena kejadian itu, Tetsuya mengajak Fuko untuk menjauh dari Tokyo. Fuko hanya menurut tanpa berkomentar apa pun. Hingga akhirnya ia bisa merasakan kebahagian lagi bersama keluarga barunya, bersama orangtua baru yang mengadopsi ia dan kakaknya. Namun Fuko tetap saja tak bisa melupakan kejadian mengerikan itu. Ia sebisa mungkin menyibukan dirinya, dan tidak ingin sendirian, karena air matanya akan jatuh tiba-tiba begitu ia sendirian. Untung lah ia masih mempunyai kakak laki-laki yang selalu menemaninya.

Kebahagiaan sepertinya tak memang tak berpihak pada keluarga Fujiwara. Foto-foto Fuko hanya mengenakan pakaian dalam tersebar luas hingga membuatnya terkenal dan di cemooh orang-orang di sekitaran tempat tinggalnya. Itu memang Fuko yang mempromosikan pakaian dalam tersebut- tapi seharusnya dalam perjanjian wajahnya tak diikut sertakan. Dan kakaknya juga memiliki masalah sendiri disana. Hingga akhirnya mereka pun memutuskan kembali ke Tokyo lagi. Berharap mereka bisa bahagia disini.