Notes

Saat ia sedang membaca bukunya, ia mendengar dua teman sekelasnya sedang membicarakan sesuatu yang menarik perhatiannya “kau tahu?ini sudah waktunya Pertukaran pelajar dengan Twilight Unniversity di Arizona, dan dari clan kita Riana lah yang terpilih” ucap salah satu murid perempuan kepada teman didepannya “ohiya benar,terus siapa yang akan menggantikannya kesini?” tanya temannya “masih belum tahu,namun yang aku dengar 3 hari lagi bukan hanya murid pertukaran saja yang datang, namun ada murid baru pindahan” jawab gadis itu “pindahan?” tanya temannya. Aleclangsung berduru dari bangkunya dan keluar kelas, tidak peduli lagi dengan apa yang dua temannya bicarakan selanjutnya. Ia berjalan ke halaman sekolah lalu mengeluarkan handphonenya dan menelfon seseorang.
-Call-
A : Jane, kau sedang apa?
J : aku sedang merapikan kamarku. Kau sedang disekolah bukan?
A : iya,benar. Ku dengar ini sudah waktunya pertukaran pelajar Arizona dan Forks
J : hmm, iya aku dengar juga seperti itu
A : kau tidak mengajukan diri?
J : tentu aku mengajukan diri, namun aku tidak terpilih
A : hhuuuh kenapa kau selalu tidak terpilih. Apa karena kau tidak pernah belajar dan nilai mu dibawah rata rata?
J : hei,kau! Walaupun nilai ku tidak sebagus nilaimu, tapi nilaiku tidak pernah dibawah rata-rata ya! Lagian setahu ku menjadi murid pertukaran itu bukan cuma dilihat dari nilai.
A : hahaha,iyaiya sudah tidak usah merajuk seperti itu. Kau tahu kita sudah pisah sekolah sudah hampir 3 tahun. Aku ingin satu sekolah denganmu lagi
J : kalau kau ingin seperti itu,mengapa tidak kau saja yang mengajukan menjadi murid pertukaran?selalu saja aku yang kau minta mengajukan diri disini
A : aku lebih suka tinggal disini jane. Sedangkan kau,kau bisa tinggal dimana pun
J : siapa yang bilang?aku tidak bisa tinggal di asrama
A : yaa selain di asrama. Sudah dulu, bel masuk sudah berbunyi. Aku harus segeram masuk. Dah,jangan lupa rajin belajar
J : baiklah,hhfft selalu saja itu
Alec menutup telephone dan langsung bergegas ke kelas untuk memulai kelas hari ini
-Arizona-
Jane menutup telephonenya sambil tertawa, mengingat baru saja dia mengerjai sahabatnya itu dengan berkata tidak terpilih lagi dalam mengajukan Pertukaran Murid tahun ini.
2 Hari Kemudian
“Akhirnyaa hari ini” ucap Jane sambil tersenyum “selamat tinggal kamarku” lanjutnya lalu menggendong ranselnya dan keluar dari Kamar. Diruang keluarga, keluarga Jane sudah siap dengan barang barang yang akan dibawa. Ya,Hari ini adalah hari dimana Jane dan keluarganya akan resmi pindah ke Forks. Selama perjalanan Jane tidak bisa menyembunyikan senyum bahagianya karena akan bertemu dan kembali bersama sahabatnya itu. Mungkin bagi orang lain berpisah selama hampir tiga tahun itu waktunya yang sebentar namun tidak bagi Jane dan Alec yang sudah dari kecil hidup bersama. Selama ini mereka hanya bertemu saat liburan itu juga hanya beberapa hari. Namun, mulai besok mereka akan kembali hidup bersama. ‘andai rumah kami berdeketan lagi’ ucap Jane dalam gumamannya. Tiba tiba ayahnya memutuskan lamunannya “Jane,kau melamun?” sapa ayahnya “ah tidak pah” ucap Jane “ini untukmu” ucap ayah Jane sambil memberikan sebuah kotak sedang. Jane membukanya, terdapat satu buah kunci yang sepertinya itu kunci rumah dan secarik kertas. Secarik kertas itu bertuliskan sebuah alamat, saat membacanya Jane langsung tersenyum dan menatap ke arah ayahnya “pah?serius?kita tinggal di dekat keluarga cullen lagi?” ucapnya semangat. Ya, yang tertulis de kertas itu adalah alamat rumah baru keluarga Jane,dan alamat itu sama persis dengan alamat Alec “bukan Cuma dekat,bahkan bersebelahan” jawab ayah Jane lalu tersenyum “wahh,terimakasih pah” ucap Jane senang “oh iya papah sudah memberitahukan orang tua alec mengenai pindah kita” balas ayah Jane “tapi tenang saja, papah sudah bilang kepada mereka untuk tidak memberitahukan Alec” lanjut ayah Jane “hhmm baiklah baiklah” balas Jane.