NotesWhat is notes.io?

Notes brand slogan

Notes - notes.io

Lidah Buaya ( Aloe vera L.)

Nama umum :
Indonesia: Lidah buaya
Inggris : Aloe, Medicinal aloe
Filipina : Sabila
China : lu hui

Klasifikasi Ilmiah :
Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas : Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
Ordo : Asparagales
Famili : Asphodelaceae
Genus : Aloe
Spesies : Aloe vera L.

Morfologi
Lidah buaya termasuk suku Liliaceae. Liliaceae diperkirakan meliputi 4000 jenis tumbuhan, terbagi dalam 240 marga, dan dikelompokan lagi menjadi lebih kurang 12 anak suku. Daerah distribusinya meliputi keseluruh dunia. Lidah buaya sendiri mempunyai lebih dari 350 jenis tanaman. Tanaman lidah buaya dapat tumbuh di daerah kering, seperti Afrika, Amerika dan Asia. Hal ini di karenakan lidah buaya dapat menutup stomatamya sampai rapat pada musim kemarau untuk melindungi kehilangan air dari daunya. Lidah buaya juga dapat tumbuh di daerah yang beriklim dingin. Karena tanaman lidah buaya juga termasuk tanaman yang efesien dalam penggunaan air, karena dari segi fisiologis tumbuhan tanaman ini termasuk jenis tanaman CAM (crassulance acid metabolism) dengan sifat tahan kekeringan. Dalam kondisi gelap, terutama malam hari,stomata atau mulut daun membuka, sehingga uap air dapat masuk. Disebabkan pada malam hari udaranya dingin, uap air tersebut berbentuk embun. Stomata yang membuka pada malam hari memberi keuntungan, yakni tidak akan terjadi penguapan air dari tubuh tanaman, sehingga air yang berada di dalam tubuh daunya dapat dipertahankan. Karenanya dia mampu bertahan hidup dalam kondisi bagaimanapun keringnya. Kelemahan lidah buaya adalah jika ditanam di daerah basah dengan curah hujan tinggi, mudah terserang cendawan; terutama Fusarium sp. yang menyerang pangkal batangnya, sementara itu dari segi budidayanya tanaman lidah buaya relatif mudah dan relatif tidak memerlukan investasi yang cukup besar. Hal ini di sebabkan tanaman ini merupakan tanaman tahan yang dapat dipanen berulang-ulang dengan masa produksi 7-8 tahun. Tanaman lidah buaya termasuk semak rendah, tergolong tanaman yang bersifat sukulen dan menyukai hidup di tempat kering. Batang tanaman pendek, mempunyai daun yang bersap-sap melingkar (roset). Panjang daun 40-90cm, lebar 6-13cm, dengan ketebalan lebih kurang 2,5cm dipangkal daun, serta bunga berbentuk lonceng.

Ciri - ciri tanaman lidah buaya, jika dilihat dari morfologinya:

a. Batang Tanaman
Lidah Buaya berbatang pendek. Batangnya tak terlihat di karenakan tertutup oleh daun-daun yang rapat dan ada yang terbenam dalam tanah. Pada batang terkadang muncul tunas-tunas yang yang bisa menjadi anakan. Aloe Vera yang berbatang panjang tunasnya muncul melewati celah-celah atau ketiak daun. Batang Aloe Vera juga bisa distek utk perbanyakan tanaman. Peremajaan tanaman dapat ini dilakukan dengan memangkas habis daun dan batangnya,dari sisa tunggul batang ini dapat muncul tunas-tunas baru yang selanjutnya menjadi anakan.
b. Daun
Daun tanaman Aloe Vera berupa pita dengan helaian yang memanjang. Daunnya berdaging tidak tipis, tak bertulang, berwarna hijau keabu-abuan, bersifaat sukulen ( banyak memiliki kandungan air ) dan banyak memiliki kandungan getah atau lendir ( gel ) sebagai bahan baku obat. Tanaman lidah buaya tahan terhadap musim kemarau dikarenakan didalam daun banyak tersimpan cadangan air yang bisa digunakan pada saat kekurangan air. Bentuk daunnya mirip pedang dengan ujungnya meruncing, permukaan daunnya dilapisi oleh lilin, dengan duri lemas dipinggirnya. Panjang daun bisa mecapai 50 – 75 cm, dengan berat 0, 5 kg – 1 kg, daun melingkar rapat di sekitar batang bersaf-saf. Seperti halnya tanaman berkeping satu lainya, daun lidah buaya berbentuk tombak dengan helaian memanjang. Daunnya berdaging tebal tidak bertulang, berwarna hijau keabu-abuan dan mempunyai lapisan lilin dipermukaan; serta bersifat sukulen, yakni mengandung air, getah, atau lendir yang mendominasi daun. Bagian atas daun rata dan bagian bawahnya membulat (cembung). Di daun lidah buaya muda dan anak (sucker) terdapat bercak berwarna hijau pucat sampai putih. Bercak ini akan hilang saat lidah buaya dewasa. Namun tidak demikian halnya dengan tanaman lidah buaya jenis kecil atau lokal. Hal ini kemungkinan disebabkan faktor genetiknya. Sepanjang tepi daun berjajar gerigi atau duri yang tumpul dan tidak berwarna.
c. Bunga
Bunga Aloe Vera berwarna kuning atau kemerahan berbentuk pipa yang mengumpul, keluar dari ketiak daun. Bunga memiliki ukuran kecil, tersusun dalam susunan berupa tandan, dan panjangnya dapat meraih 1 m. Bunga umumnya muncul apabila ditanam di pegunungan.
d. Akar
Akar tanaman Aloe Vera berbentuk akar serabut yang pendek dan ada di permukaan tanah. Panjang akar berkisar pada 50 – 100 cm. Untuk pertumbuhannya tanaman ini dapat tumbuh di tanah yang subur dan gembur dibagian atasnya.

Manfaat atau khasiat
1. Khasiat Lidah Buaya Sebagai Anti Oksidan
Lidah buaya dapat di manfaatkan sebagai anti Oksidan sehingga dapat meningkatkan metabolisme tubuh dan mem­bantu mencegah penyakit degeneratif.
2. Manfaat Lidah Buaya Untuk Penyembuhan Luka
lidah buaya membantu untuk mengembalikan jaringan kulit yang luka. Untuk kegunaan ini biasanya dengan menggunakan gel lidah buaya yaitu bagian berlendir yang diperoleh dengan menyayat bagian dalam daun setelah eksudat dikeluarkan, yang juga digunakan untuk membantu mengatasi masalah eksternal seperti masalah pada kulit, mulai dari luka bakar, jerawat hingga masalah kulit akibat gigitan serangga
3. Khasiat Lidah Buaya Sebagai Antiinflamasi
Lidah buaya dapat membantu mengatasi luka bakar, digigit serangga atau masalah pencernaan. Hal ini bisa diperoleh dengan cara meminum lidah buaya sebagai pengobatan secara internal. Jus lidah buaya dipercaya dapat membantu mencegah konstipasi dan melancarkan saluran pencernaan. Minuman ini dibuat dari gel yang dihasilkan oleh lidah buaya.
4. Manfaat Lidah Buaya Sebagai Bahan Kecantikan
lidah buaya banyak dipergunakan pada berbagai produk kosmetik, seperti krim, lotion, atau sabun. Kandungan lidah buaya di dalam produk kosmetik tersebut membantu meningkatkan kadar oksigen yang be'rguna bagi kulit, membantu menguat­kan jaringan kulit sehingga tidak mengendur, serta mem­bantu mencegah penuaan dini.
5. Mengobati Radang
Tenggorokan Radang tenggorokan dapat di obati dengan lidah buaya. Caranya yaitu gunakan satu batang daun lidah buaya yang sudah di cuci dan di kupas. Isinya di potong-potong atau di blender. Tambahkan 1 sendok makan madu murni. Lalu minum hasil racikan tadi 3 kali dalam sehari.
6. Mengobati Mata Lelah atau Capek Khasiat
lidah buaya yaitu untuk mengobati mata lelah atau capek. Mungkin kita habis bergadang dan kurang tidur atau habis melakukan perjalanan jauh atau bisa juga banyak tugas lembur sehingga kita terlalu lama di depan komputer yang mengakibatkan mata kita terasa pedih dan lelah. Hal tersebut dapat diatasi dengan memanfaatkan lidah buaya. Berikut cara penggunaanya. Untuk mengobati kelelahan mata, irislah bagian daun lidah buaya secara melebar lalu dinginkan dalam lemari es selama beberapa menit. Gunakan untuk mengompres mata yang lelah. Cukup mudah kan.
7. Mengobati Ambeien dengan lidah buaya
Untuk mengobati ambeien gunakan setengah (1/2) batang daun lidah buaya dibuang durinya, dicuci, lalu diparut. Beri setengah (1/2) gelas air panas, kemudian peras. Tambahkan 2 sendok makan madu. Dalam keadaan hangat minumlah 3 kali sehari.
8. Mengobati Sembelit
Sembelit juga dapat di obati dengan menggunakan daun lidah buaya yang di campur dengan madu. Caranya yaitu ambil setengah (1/2) batang daun lidah buaya cuci dan kupaslah. Isinya di potong kecil-kecil kemudian seduh dengan (1/2) gelas air. Berilah satu sendok makan madu lalu dalam keadaan hangat dimakan 2 kali sehari. Lakukan sampai sembelit benar-benar sembuh.

9. Mengobati Diabetes Mellitus
Untuk mengobati diabetes mellitus bisa menggunakan dua batang daun lidah buaya. Daun tersebut di cuci, dibuang durinya dan di potong-potong. Rebus dengan 3 gelas air, lalu saring. Minum 3 kali sehari sesudah makan, masing-masing setengah gelas. Lakukan sampai diabetes mellitus benar-benar sembuh jangan lupa periksakan juga ke dokter.

10. Potongan daun lidah buaya Menyuburkan rambut
lidah buaya Dalam tubuh manusia terdapat mahkota yaitu rambut. Rambut menjadi salah satu bagian yang harus di rawat dan di perhatikan kondisinya. Bagi yang merasa rambutnya kurang subur sehingga khawatir akan terjadi kebotakan berikut ada tips untuk menyuburkanya agar rambut tumbuh lebat dan indah. Untuk menyuburkan rambut bisa memanfaatkan daun lidah buaya. Caranya yaitu gunakan 2 pelepah lidah buaya, cuci lalu di kupas. Isinya di gosokkan pada kulit kepala yang telah di keramas sewaktu sore hari. Bungkus dengan kain. Keesokan harinya bilaslah rambut agar bersih. Untuk hasil yang maksimal lakukan ini setiap hari selama 3 bulan.
11. Mengobati Batuk Yang Membandel
Memang banyak di took-toko di sediakan berbagai obat batuk baik berbentuk tablet maupun sirup. Namun terkadang obat-obat tsersebut tidak memberikan kesembuhan justru malah menimbulkan gejala baru akibat dari efek samping yang terkandung dari bahan obat tersebut. Namun bagi yang menderita penyakit batuk yang membandel, ada cara alami dan efektif dan tentunya di jamin aman untuk di coba. Yaitu dengan menggunakan sebanyak 20 g daun lidah buaya yang telah di cuci bersih, dikupas, dipotong-potong. Lalu beri 2 sendok makan madu murni. Minum 2 kali sehari. Untuk hasil maksimal ulangi selama 10 hari agar benar-benar terbebas dari batuk yang membandel.

Cara Merawat dan Menanam Tanaman Lidah Buaya

Sebelum menanam, pastikan untuk memilih bibit yang sehat. Pastikan daun terlihat bersih tanpa adanya bintik atau noda. Lidah buaya merupakan tanaman yang tidak memerlukan banyak perawatan. Meskipun begitu, Anda tetap harus memperhatikan perawatan dasar agar tanaman bisa tumbuh sehat.

Berikut adalah cara menanam lidah buaya dengan baik dan benar.

1. Sinar Matahari

Lidah buaya merupakan tanaman yang membutuhkan banyak sinar matahari. Hanya saja, hindarkan sinar matahari yang terlalu intens karena dapat merusak daun. Bintik coklat gelap atau oranye pada daun merupakan pertanda lidah buaya terkena sinar matahari terlalu banyak. Jika sudah parah, daun akan bersisik dan berubah oranye sepenuhnya. Untuk menghindari hal ini, letakkan lidah buaya pada tempat teduh dengan sinar matahari langsung.

2. Tanah dan Pupuk

Tanah untuk menanam lidah buaya harus dipastikan cukup kering (bukan tanah basah). Jika memungkinkan, campur tanah dengan pasir, batu apung, dan perlit. Selain tanah yang tepat, pemberian pupuk juga diperlukan, apalagi jika lidah buaya nampak tumbuh kurang subur.

3. Penyiraman

Lidah buaya memiliki daun berdaging sehingga memungkinkannya menyimpan air. Oleh karena itu, lidah buaya hanya membutuhkan air dalam jumlah minimal. Jumlah air berlebih hanya akan menyebabkan tanaman menjadi busuk. Sirami lidah buaya hanya jika tanah terlihat sudah kering. Pastikan pot memiliki lubang drainase untuk membuang kelebihan air.

4. Mengganti Pot

Lidah buaya yang sehat memiliki tingkat pertumbuhan pesat dan segera memiliki banyak tunas. Jika tanaman telah tumbuh besar sehingga pot tidak cukup lagi, maka sudah waktunya bagi Anda untuk menggantinya dengan pot yang baru. Jangan biarkan tunas baru tumbuh melampaui 10 cm karena hanya akan menyedot energi dari pohon induk. Oleh karena itu, segera pisahkan tunas yang sudah berukuran 10 cm dan tanam dalam pot tersendiri. Saat memilih pot, pilih yang lebar alih-alih yang dalam karena lidah buaya tidak memiliki akar yang panjang. Pot yang lebar akan mengakomodasi pertumbuhan daun dan tunas.

Masalah Lidah Buaya

Lidah buaya merupakan tanaman yang mudah tumbuh dan hanya memerlukan perawatan sederhana. Namun begitu, terdapat beberapa masalah yang perlu diwaspadai. Salah satunya adalah perubahan warna daun atau daun yang rontok. Masalah tersebut biasanya disebabkan oleh drainase yang tidak tepat, masalah dengan intensitas cahaya matahari, atau akibat paparan cuaca dingin. Lidah buaya yang lambat tumbuh bisa disebabkan oleh berlebihnya pasokan air atau terlalu banyak pupuk atau makanan.


rangkuman ini disadur dari berbagai sumber dengan beberapa perubahan
     
 
what is notes.io
 

Notes.io is a web-based application for taking notes. You can take your notes and share with others people. If you like taking long notes, notes.io is designed for you. To date, over 8,000,000,000 notes created and continuing...

With notes.io;

  • * You can take a note from anywhere and any device with internet connection.
  • * You can share the notes in social platforms (YouTube, Facebook, Twitter, instagram etc.).
  • * You can quickly share your contents without website, blog and e-mail.
  • * You don't need to create any Account to share a note. As you wish you can use quick, easy and best shortened notes with sms, websites, e-mail, or messaging services (WhatsApp, iMessage, Telegram, Signal).
  • * Notes.io has fabulous infrastructure design for a short link and allows you to share the note as an easy and understandable link.

Fast: Notes.io is built for speed and performance. You can take a notes quickly and browse your archive.

Easy: Notes.io doesn’t require installation. Just write and share note!

Short: Notes.io’s url just 8 character. You’ll get shorten link of your note when you want to share. (Ex: notes.io/q )

Free: Notes.io works for 12 years and has been free since the day it was started.


You immediately create your first note and start sharing with the ones you wish. If you want to contact us, you can use the following communication channels;


Email: [email protected]

Twitter: http://twitter.com/notesio

Instagram: http://instagram.com/notes.io

Facebook: http://facebook.com/notesio



Regards;
Notes.io Team

     
 
Shortened Note Link
 
 
Looding Image
 
     
 
Long File
 
 

For written notes was greater than 18KB Unable to shorten.

To be smaller than 18KB, please organize your notes, or sign in.