Notes

Nama Karakter: Cinnamon Mieux
Nama Face Claim: Isabella Scherer
DoB: Gavaldon, August 22nd 1994
Murid dari: Never More
Ciri fisik: Blonde hair, dark brown eyes, proportional body.
Personality: Pendiam, benci gadis-gadis centil, pembenci tanpa alasan jelas, licik, susah bergaul, ambisius
Background story: Siapa peduli dengan Kebahagiaan Abadi? Tentu saja bukan Cinna (dan cara membacanya 'Sinna', omong-omong) Ketika membaca buku dongeng bego bersama Klairé (sepupunya yang tidak jelas seorang putri atau penjahat atau penjahat berbaju putri atau- lupakan), dia lebih suka bagian saat para penjahat menyiksa si putri-sinting-yang-dulunya-babu atau pangeran-sok-tampan-yang-berkuda-putih-tapi-ternyata-takut-serangga. Tidak mengherankan, karna dirinya sendiri adalah penjahat. Orangtuanya penjahat, dan ayahnya sendiri adalah alumni Sekolah Kejahatan.

Dia benci akhir buku dongeng itu, kebaikan selalu menang. Huh, bukankah itu sangat tidak adil? Bagaimana para putri bego itu bisa hidup bahagia selamanya? Dan Cinna selalu yakin bahwa pada akhirnya (akhir hidup si putri bego dan pangeran yang lebih bego) mereka mati disiksa para penjahat. Dan Cinna berniat membuktikannya.

Meskipun ia percaya tak percaya pada sekolah yang diceritakan ayahnya, ia berharap ia bisa masuk ke sana. Lalu menjadi penjahat yang dielu-elukan karna akhirnya berhasil menebas kepala pangeran di dongeng. Memikirkannya saja Cinna sudah girang, dia pasti akan jadi terkenal. Seperti penjahat lain.

Dan akhirnya harapannya terkabul. Bersama-sama dengan Klairé dia diculik Sang Guru dan dijatuhkan ke menara Sekolah Kejahatan, berlawanan dengan sepupunya.