Notes

The Solved Case

Voxil tersenyum senang ketika ia telah selesai menyelesaikan seluruh tugas yang telah diberikan oleh masternya di perpustakaan. Ia kemudian beranjak untuk kembali menuju dorm nya untuk beristirahat. Namun saat kembali menuju dormnya, ia menemukan sekumpulan orang yang mengelilingi seorang gadis. Voxil dengan rasa penasaran, segera menghampiri kerumunan tersebut dan melihat seorang gadis yang ia kenal yang merupakan sahabatnya tergeletak dengan posisi tengkurap dan penuh darah di bagian perutnya.
“Astaga ranieeee!!” Teriaknya. “Apa yang terjadi dengannya?” Tanyanya kepada sekumpulan kerumunan tersebut.
“Saya tidak tau apa yang terjadi dengannya. Ketika saya menemukannya, ia sudah tergeletak dengan posisi tengkurap dengan luka di perutnya tersebut. Saya menemukan kertas yang terdapat bercak darah di tangannya yang sepertinya merupakan petunjuk korban tentang si pelaku.” Jawab seorang pria yang ia ketehaui bernama Soojung sambil menyerahkan surat itu kepada Voxil.
Voxil menerima surat tersebut dan membuka lipatan surat itu. Lalu ia membaca sebuah kaliamat di dalamnya yang berisi:
“ Anu nama kamu Dota kan? Ia ramah.” [abab]
Voxil yang membaca kalimat tersebut mengernyit bingung. Ia menatap sekelilingnya dan berkata, “Adakah yang tau arti kalimat tersebut?”. Voxil menatap semua anak disitu namun taka da satu pun yang tau.
Lalu ia teringat dengan beberapa sandi yang pernah di bacanya, “Sepertinya aku tau sandi apa ini. Sepertinya aku pernah membaca sandi ini di salah satu buku yang ada di perpustakaan.” gumamnya.
Ia lalu mencoba salah satu sandi yang bernama sandi baconian. “Hmm biar saya coba dengan sandi baconian. Dari buku yang saya baca, huruf a dilambangkan dengan A-M dan huruf b dilambangkan N-Z” sahut Voxil sambil menatap surat tersebut.
“Jika begitu maka a diubah menjadi a, n diubah menjadi b, u diubah menjadi b, n diubah menjadi u, a diubah menjadi a, m diubah menjadi a,…” gumam Voxil sambil menuliskan apa yang diucapkannya di surat tersebut dengan pulpen yang dibawanya.
“ Maka akan membentuk abbbaaaaaababbaaabaabaaaa. “ lanjutnya kembali menulis
“Lalu di bentuk kelompok semua huruf menjadi 5 huruf” lanjutnya sambil membagi semua huruf tersebut menjadi 5 bagian.
“Setelah di bagi maka akan membentuk abbba – aaaaa – babba – aabaa – baaaa.” Sahutnya.
Ia yang memang menghafal Huruf kunci pada sandi baconian, terkejut bahwa si pelaku ternyata orang yang sama sekali tak pernah ia duga.
“Saya tidak percaya kalau itu dia. Tidak… itu tidak mungkin.” Gumamnya.
“ Apakah kamu sudah tau voxil, siapa pelaku tersebut?” Tanya soojung pada voxil
“Saya yakin pasti kalian tidak akan mempercayai ini. Tapi emang di pelaku dalam kasus ini. Pelakunya itu adalah PAYER.” Jawab Voxil sambil menatap iba kepada Ranie yang sudah menjadi mayat tersebut.
“Saya tidak tau ada motif apa sampai ia tega membunuh Ranie.” Jawabnya sambil menangis sedih melihat sahabatnya yang telah tiada
“Kalau begitu, mari kita laporkan saja kasus ini kepada master four. Biarkan saja ia yang mengurus ini semua kedepannya.” Sahut soojung sambil menenangkan voxil.
Voxil lalu mengangguk setuju dan membiarkan soojung membawanya ke dorm dan membiarkan kawanannya membawa ranie menuju hospital.

-END-