Notes

Hani N. Aini (haniainissie)
2nd Mins
Hufflepuff

Ketimpangan Pemahaman Muggle tentang Sihir

Muggle merupakan sebutan untuk orang-orang biasa yg tidak memiliki kemampuan dan pengetahuan sihir. Pemahaman muggle tentang sihir sering menyalahi Hukum Gamp Mengenai Azas Transfigurasi. Mengapa demikian?
Jika ditelaah melalui acara televisi Kaus Kaki si Eneng, ada suatu episode di mana si Kaus kaki dapat mengeluarkan kue, roti, dan makanan lainnya. Hal tersebut menyalahi aturan Hukum Gamp Mengenai Azas Transfigurasi. Dalam Hukum Gamp ini menyebutkan bahwa terdapat 5 hal yang tidak dapat diciptakan oleh sihir. Hal yang pertama yaitu makanan. Sementara itu pada acara televisi tersebut Hukum Gamp disalahartikan oleh sutradara (orang yg mengatur jalannya acara tv tersebut) yang notabene adalah muggle.
Muggle berpikir bahwa penyihir dapat melakukan apa saja dengan mudah. Asal mempunyai tongkat sihir, atau mantra alakazam, cling, maka jadilah. Namun tidak demikian mudah aplikasinya. Makanan tidak dapat diperoleh dari udara bebas kecuali 'memindahkan tempatnya'. Penyihir tidak dapat langsung menyihir seseorang menjadi kodok jelek kecuali mempunyai izin dari Kementerian. Penyihir tidak dapat menjadikan seseorang jatuh cinta terhadap orang lain dengan sekejap. Perlu menggunakan ramuan cinta yg jika salah pembuatannya efeknya akan salah juga.
Penyihir masih perlu belajar untuk melakukan itu semua. Berpindah tempat (re:apparate dissaparate) tidak sembarangan dilakukan, ada batasan umur dan kemampuan untuk melakukannya.
Pada akhirnya perlu beberapa pelurusan tentang pemahaman sihir bagi muggle. Tidak semua hal dapat diciptakan oleh sihir. Sihir bukanlah suatu problem solver. Sihir adalah alat bantu penyihir untuk lebih mudah menjalani kehidupan. Seperti halnya televisi, handphone, sapu, pemotong rumput, dan lain lain. Satu hal yang perlu ditekankan yaitu muggle dapat menciptakan sihir mereka sendiri. Muggle pencipta (produsen) sadar bahwa proses pembuatannya tidak mudah, perlu banyak pertimbangan untuk menciptakan alat yg dapat bekerja dengan efisien. Lain muggle lain pula pemikirannya. Biasanya muggle konsumen hanya sekedar tahu penggunaan alat tersebut tanpa tahu tujuannya dibuat sedemikian hingga nyaman digunakan.