NotesWhat is notes.io?

Notes brand slogan

Notes - notes.io

Tugas UKL CC

Cast
- Bunpik as Victoria
- Chorong as Chorong
- Ellison as Elli/Ellison
- Dakota Rose as Dakota


Belakangan ini terjadi pembunuhan misterius di Daegu. Semua korban nya adalah gadis muda, dengan tubuh tergeletak diranjang tanpa busana dan ada luka lebam juga luka sayatan pisau. Penyidik dari kepolisian Daegu telah menyelidiki kasus ini sejak seminggu lalu namun belum menemukan titik terang.

“Ah bagaimana ini? Kita tidak bisa diam saja dan menunggu jatuhnya korban lain, Vic.” Ucap gadis berambut hitam.

“Aku tau itu, tapi kita tidak menemukan bukti apa pun selain sayatan pisau di tubuh korban yang membentuk sebuah huruf. Awalnya kita yakin itu adalah inisial si pembuhun, tapi sudah 6 korban jatuh dan semua sayatan di tubuh mereka membentuk huruf yang berbeda.” Gadis yang dipanggil Vic itu terdengar sangat frustasi.

“Dan yang terakhir bahkan tidak ada sayatan inisial hanya ada sebuah lubang yang lumayan besar di pinggung korban. Yang ini membuatku mual.” Keluh gadis berambut hitam.

Victoria atau kerap disapa Vic hanya duduk diam, otaknya berpikir mencari jalan keluar untuk memecahkan kasus tersebut. “Chorong, apa ini sebuah sandi?” Victoria memandangi gadis berambut hitam dihadapan nya. Chorong hanya menggelengkan kepalanya ragu, “entahlah, aku sudah mencoba beberapa kode tapi tidak juga terpecahkan.”

“Lalu apa maksud dari semua sayatan di tubuh korban-korban ini” Victoria terdengar sangat bingung, matanya terus terpaku pada foto-foto korban pembunuhan itu. “Chorong tolong panggilkan si anak baru itu.”

“Anak baru? Maksudmu Dakota? Untuk apa? Meminta bantuan nya? Dia bahkan belum di uji pada kasus yang mudah.” Chorong mengerutkan dahinya.

“Apa salahnya kita coba? Jadi, tolong panggilkan.”
Mendengar perintah Victoria, Chorong pun beranjak dari kursinya dan melangkahkan kaki keluar dari ruangan kepala penyidik. Ia melangkahkan kakinya menyusuri lorong dan menuruni tangga, berjalan ke kiri hingga menemui ruangan kecil di ujung jalan. Tanpa mengetuknya, ia membuka pintu itu dan berjalan masuk.

“Dakota, kau disuruh menghadap kepala penyidik.” Ucap Chorong tanpa basa basi pada seorang gadis dihadapannya. Gadis yang bernama Dakota itu pun berdiri, “Baik, saya akan menghadap segera”. Ia membungkukan tubuhnya seraya memberi salam, Chorong hanya tersenyum lalu pergi meninggalkan ruangan gadis itu.

Tanpa membuang waktu Dakota meninggalkan ruangannya untuk menghadap kepala penyidik. Sesampainya ia disana, ia mengetuk pintu dan masuk kedalam ruangan setelah mendapat intruksi dari dalam. “Kau pandai soal kode bukan?” Victoria bertanya sesaat setelah mempersilahkan Dakota masuk kedalam ruangan nya.

“Tidak, tapi saya mampu memecahkannya” Dakota berucap mantap. Victoria meminta gadis itu untuk melihat foto jenazah para korban, dan menjelaskan tentang sayatan-sayatan ditubuh para korban. Dakota memperhatikan setiap foto tersebut dengan teliti, “apa boleh saya pinjam foto-foto ini?” gadis itu mengalihkan pandangan nya, dan menatap Victoria.

“Silahkan”

‘Brak!’ pintu ruangan Victoria dibuka secara tiba-tiba, membuat dua gadis didalamnya sontak kaget. “Vic, terjadi pembunuhan di hotel MI kamar nomor 305”. Mendengar hal itu Victoria bergegas keluar ruangan nya dan pergi ke TKP, ia mengajak Dakota dan 2 rekan nya Chorong dan Elli. Setibanya di TKP, mereka melihat jenazah seorang gadis yang tergeletak didalam bathtub penuh dengan darah.
“Aku tidak tahan melihatnya” Chorong keluar dari kamar mandi dan memilih untuk mencari saksi-saksi diluar. Dakota memandangi jenazah gadis itu, matanya tertuju pada lengan korban. Terdapat sayatan disana, sayatan yang membentuk sebuah huruf. ‘T’ batin nya dalam hati.

“Permisi sebentar” Dakota mohon izin dan pergi keluar meninggalkan Victoria dan Elli. Dakota duduk di sofa dengan meja kecil dihadapan nya. Ia mengeluarkan secarik kertas, pulpen dan foto-foto para korban. Disusun nya foto para korban itu berdasarkan hari dan tanggal kejadian.
Ia mencoret-coret kertas itu, membuat 3 buah tabel 3x3 yang di isi dengan pembagian susunan huruf yang sesuai urutan abjad. Selesai dengan tabel, ia menuliskan inisial-inisial yang terdapat pada foto jenazah yang diberikan Victoria.

“DHEFN.T” gumam Dakota. Lalu ia menyesuaikan huruf tersebut dengan angka-angka dan huruf yang berada didalam tabel. “DHEFN.T = 211312212213222333132” tangan nya tak berhenti mencorat-coret kertas putih itu. Kini ia membagi angka-angka tersebut menjadi tiga, dan disusun menurun dengan satu baris berisi 7 angka.

Ia menghabiskan waktu cukup lama, ia terlalu fokus dan bahkan lupa bahwa dia sedang berada di TKP. Terlebih lagi Victoria dan Chorong tidak terlihat batang hidungnya. Setelah membagi angka tersebut kini ia membaca angka-angka tersebut secara menurun, dan mendapati angka ‘212123123313131223222’ dengan cepat ia menyesuaikan angka tersebut dengan tabel yang telah ia buat.

Ia sontak terkejut setelah mengetahui jawaban dari kode itu, dengan cepat ia berlari ke kamar mandi dimana ia meninggalkan Victoria dengan Elli. Ia membuka pintu kamar mandi dengan kasar, dan mendapati Victoria terbaring dilantai tak bernyawa dengan Elli diatas tubuh Victoria. Elli menatap Dakota, bibirnya menyungingkan senyum yang penuh arti “Kau terlambat. Seharusnya kau memecahkan kode yang kuberikan lebih cepat.” Elli beranjak dan berjalan mendekati Dakota, menyerangnya hingga terjatuh dan menyeretnya ke luar kamar mandi. Ia mengangkat Dakota dan mendudukan nya disebuah kursi, mengikat tangan dan kaki Dakota.

“Kini waktu mu telah tiba” ia membuka paksa mulut Dakota, memasukan pistol kedalam mulut gadis itu dan menarik pelatuknya. ‘BANG!’ terdengar suara letupan senjata api. Elli tersenyum puas melihat gadis dihadapan nya tertunduk tak bernyawa dengan tubuh bersimbah darah dan lubang di bagian belakang kepalanya.

Elli berjalan meninggalkan tubuh gadis itu. Melangkahkan kakinya mendekati sebuah meja. Tangan nya meraih secarik kertas yang tergeletak diatas meja. Ia tersenyum menatap ciretan angka, huruf dan namanya ‘Ellison’. “Kau cukup pintar” gumamnya, tangannya meraih pemantik api dan membakar kertas tersebut.
     
 
what is notes.io
 

Notes.io is a web-based application for taking notes. You can take your notes and share with others people. If you like taking long notes, notes.io is designed for you. To date, over 8,000,000,000 notes created and continuing...

With notes.io;

  • * You can take a note from anywhere and any device with internet connection.
  • * You can share the notes in social platforms (YouTube, Facebook, Twitter, instagram etc.).
  • * You can quickly share your contents without website, blog and e-mail.
  • * You don't need to create any Account to share a note. As you wish you can use quick, easy and best shortened notes with sms, websites, e-mail, or messaging services (WhatsApp, iMessage, Telegram, Signal).
  • * Notes.io has fabulous infrastructure design for a short link and allows you to share the note as an easy and understandable link.

Fast: Notes.io is built for speed and performance. You can take a notes quickly and browse your archive.

Easy: Notes.io doesn’t require installation. Just write and share note!

Short: Notes.io’s url just 8 character. You’ll get shorten link of your note when you want to share. (Ex: notes.io/q )

Free: Notes.io works for 12 years and has been free since the day it was started.


You immediately create your first note and start sharing with the ones you wish. If you want to contact us, you can use the following communication channels;


Email: [email protected]

Twitter: http://twitter.com/notesio

Instagram: http://instagram.com/notes.io

Facebook: http://facebook.com/notesio



Regards;
Notes.io Team

     
 
Shortened Note Link
 
 
Looding Image
 
     
 
Long File
 
 

For written notes was greater than 18KB Unable to shorten.

To be smaller than 18KB, please organize your notes, or sign in.