NotesWhat is notes.io?

Notes brand slogan

Notes - notes.io

Pagi hari ini keadaan seoul masih padat seperti biasanya. Penduduknya sibuk menjalankan aktivitasnya masing-masing. Tidak terkecuali dengan krystal yang sibuk memindahkan barang-barang kedalam rumah barunya.

Ya, dia baru saja pindah dari rumahnya yang dulu yaitu di California. Alasannya adalah hanya karena ayahnya sudah bosan tinggal disana cukup aneh bukan?

"Krystal! Bawa sisa box yang ada di mobil!" Perintah ibunya

"Ne umma!!"

Krystal mengambil box terakhir yang ada di dalam mobilnya. Baru saja ia ingin masuk kedalam rumah, tapi sebuah bola basket mengenai kepalanya

'Duk!'

"Ah!! Aww..."

Krystal terjatuh sambil memegang kepalanya yang terasa sakit. Barang-barang yang ada di box berceceran dimana-mana.

"Maaf, kau tak apa?"

Krystal menatap keatas, seorang pemuda menatapnya dengan ekspresi khawatir. Pemuda itu memiliki wajah yang tampan. Matanya yang tajam tapi juga lembut saat menatap krystal.

"Hey? Kau tak apa?" Tanya pria itu semakin mendekatkan kepalanya didepan muka krystal
. Jarak mereka yang terlalu dekat menurutnya membuat pipi krystal memerah.

'Omona!! Kenapa dia bisa tampam begini sih' pikir krystal

Krystal tidak berani menatap mata pria itu, takut pipinya semakin memerah

"A-ah iy-iya, aku tak apa" ujar krystal sedikit terbata-bata

Krystal segera merapihkan kembali barang-barangnya yang berjatuhan dan memasukannya kembali kedalam box. Pemuda itu juga ikut membantu krystal mengumpulkan barang-barang yang berjatuhan.

Krystal segera berdiri begitu semua barang telah masuk kedalam box "kalau begitu, terimakasihtelahmembantuku" ucapnya dengan sangat cepat

"Eh tunggu!" Panggil pemuda itu, tapi krystal sudah kabur duluan masuk kedalam rumahnya

Krystal memegang erat box itu sambil menutupi mukanya yang memerah. Dia biasanya bertingkah biasa saja walaupun bersama pria tampan. Tapi entah kenapa pria itu membuat hatinya berdegup kencang.

"Kryssie, kamu kenapa?" Tanya jessica heran

"Ak-aku gak apa! Unni tolong pegang box ini! Aku.. Aku mau beresin barang-barang dulu!" Ujarnya dan segera berlari kecil kedalam kamarnya sebelum jessica mengucapkan sesuatu

"Mwoya?" Ucap jessica bingung melihat tingkah laku adiknya tersebut

Didalam kamar krystal sibuk membereskan barang-barang pribadi miliknya. Ia sebenarnya tidak bisa fokus dan terus membayangkan laki-laki yang dia temui itu.

'Aku ingin bertemunya lagi..' Batinnya "eh? Jung Soojung! Are you crazy?!" Bentaknya kepada dirinya sendiri. Mengingat dia baru bertemu dengan pria itu sekali.

Walaupun dia mengucapkan hal itu, krystal tetap tersenyum-tersenyum sendiri mengingat wajah pemuda itu.

'Am i falling in love?'


---


Malam itu krystal dan jessica asik menonton film favorite mereka ''. Bel pintu tiba-tiba berbunyi membuat aktivitas mereka terhenti.

"Krystal buka pintunya sana" perintah unninya

Gadis itu tetap sibuk memerhatikan tv sambil memakan popcorn "enggak mau, aku lagi sibuk"

Bel pintu rumahnya berbunyi lagi sebanyak 2 kali

"Ya! Kryst-"

Tidak sempat jessica melanjutkan perkataannya kali ini pintu mereka di gedor-gedor dengan keras. Membuat jung sister ini sedikit kaget.

"Tunggu sebentar!" Teriak krystal

Dia sungguh kesal aktivitasnya terganggu. Lagi pula siapa malam-malam begini mau datang kerumah mereka?

Krystal membuka kan pintunya, didepannya sudah berdiri seorang pria berkulit tan dengan senyuman yang menurut krystal seperti byuntae

"Hey sexy, apa orangtua mu ada dirumah?" Ucap pemuda itu sambil tersenyum manis kearah krystal

"Tidak dan aku tidak ingin berlangganan koran" Ucap krystal yang sedikit jijik atau entahlah dia tidak suka dengan sikap pria ini

"Aku terlalu tampan untuk bekerja seperti itu" ucapnya dengan super pede yang semakin membuat krystal muak

"Kau mau apa?" Tanyanya

"ibuku menyuruh ku memberikan mu ini" ujarnya sambil menyodorkan piring yang dibawa kearah krystal

Dia mengambil piring yang disodorkan pria itu "terimakasih" baru saja krystal ingin menutup pintu rumahnya tapi tertahan oleh tangan pria itu

"Mwoya?!" Bentak krystal kesal

"Kau tidak ingin menawarkan ku masuk? Diluar sini cukup dingin kau tau?"

Krystal menatap pria ini tidak percaya "tidak, lagi pula rumahmu pasti didekat sini. Sana pulang!" Usir krystal

Dia membanting pintu rumahnya dan berjalan kembali ke ruang tamu, menaruh kue itu dengan kasar.

Unninya melihat krystal dengan bingung "ada apa?"

"Unni! Kau tau, kita benar-benar sial mendapat tetangga seperti dia!" Ujar krystal sebal

"Dia siapa?"

"Tuh tadi ada namja dateng kesini tingkah lakunya itu loh yang bikin aku sebel!" Keluhnya "tingakah lakunya itu seperti byuntae"

Jessica tertawa mendengar ucapan krystal "ya! kau tidak boleh seperti itu krys" ucapnya

"Biarin aja"

"Nanti kau suka loh sama dia" ucap jessica sambil cekikikan

Krystal tidak percaya kakaknya baru saja bilang dia akan suka sama pria itu "Unni!!"

"Apa?!" Jawab jessica dengan muka polosnya membuat krystal semakin sebal

Krystal berjalan dengan langkah berat masuk kedalam kamarnya dan membanting pintunya

"Salahku apa?" Tanya Jessica pada dirinya sendiri dan melanjutkan aktivitas menontonnya kembali.


---


Malam sudah berganti menjadi pagi yang cerah. Ini lah hari pertama krystal bersekolah di sekolah barunya yaitu Taeyang Highschool. Krystal merapihkan dasinya dan mengcek kembali penampilannya di depan kaca.

"Ok, semua siap!" Ucapnya puas dengan penampilannya hari ini

"Krystal sarapan sudah siap!" Teriak ibunya dari dapur

"Ne umma!"

Krystal mengambil tasnya yang ada di meja dan berjalan keluar kamar.

Di meja makan sudah terdapat orangtuanya beserta jessica "krystal cepat duduk" Ujar ayahnya

Dia kemudian duduk di samping kakaknya. Krystal mulai memakan makanannya. Setelah ia selesai, krystal langsung pamit kepada orangtuanya dan berangkat ke sekolah bersama jessica.


---


Mereka telah sampai didepan gerbang sekolah krystal "good luck kryssie" Ucap jessica menyemangati adiknya itu.

Krystal hanya tersenyum tipis menanggapi kakaknya. Mobil jessica mulai berlaju pergi meninggalkannya. Ia mengambil nafas panjang dan mulai berjalan masuk kedalam sekolah barunya itu.

"Ruang guru dimana ya.." Gumannya

Krystal tidak memerhatikan jalannya sehingga menabrak seseorang

"Ah! Maaf kan aku!" Ucapnya sedikit panik

Dilihatnya buku-buku yang dibawa orang itu berjatuhan kemana-mana

"Aku benar-benar minta maaf!" Krystal menatap orang yang dia tabrak tadi

Orang itu adalah gadis yang tercantik yang pernah ia lihat. Rambutnya bewarna hitam pekat. Kulitnya juga putih dan mulus tanpa ada jerawat dimukanya.

'Cantiknya..'

Gadis itu tersenyum ramah kepada krystal "tidak apa kok"

Krystal membantu gadis itu mengumpulkan buku-buku yang berjatuhan. Mereka berdua berdiri setelah semua buku sudah dikumpulkan.

"Kau tak apa?" Tanya krystal

"Aku baik-baik saja, tidak usah khawatir" jawab gadis itu dengan senyuman manisnya

"Ah! Aku krystal, krystal jung. Kau?"

"Aku bae suzy, apa kamu murid baru? Aku belum pernah melihat mu sebelumnya"

"Ah iya, aku murid pindahan"

"Ah, kalau begitu mau ku antar ke ruang guru?" Tawar suzy

Krystal tersenyum senang mendengarnya "ya tentu! Itu akan sangat membantu!"

Mereka pun berjalan bersama ke ruang guru. Ternyata ruang guru yang ia cari tidak terlalu jauh dari tempat ia berada. Hanya berjarak 3 ruangan dari tempat sebelumnya.

Suzy mengantarnya ke seorang guru yang sedang sibuk berkutik dengan laptopnya "park saem aku membawa murid baru"

Park saem masih tetap sibuk mengutik laptopnya "park saem"

"...."

"Park saem!" Panggil suzy lebih keras

Masih tidak ada respond sama sekali

"PARK SAEM!" Bentaknya

Park saem terperanjak kaget "Wah! A-ada apa?"

"Park saem aku membawa siswa baru" ucap suzy

Park saem baru menyadari keberadaan ku, ia menyuruh suzy untuk pergi ke kelas dahulu karena bel masuk sudah berbunyi.

"Jadi kamu murid pindahan dari California itu?" Tanya park saem sambil melihat sebuah document yang berisi biodata krystal

"Ne, park saem"

Park saem berdiri dan mengambil sebuah buku yang ada disebelahnya "baiklah, nona Jung ikuti saya"

Krystal berjalan mengikuti park saem ke kelas barunya itu. Park saem berhenti didepan sebuah kelas bertuliskan '2-3'

Park saem berdiri di depan kelas, pandangan murid-murid mulai tertuju pada krystal. Suasana kelas semakin yang tadinya ribut semakin bertambah ribut.

"Diam semua!" Perintah park saem

Seketika suasana kelas menjadi tenang tidak ada suara lagi. Pandangan mereka juga sudah fokus kearah park saem.

"Hari ini kita mendapat murid pindahan dari California" Ujarnya "bantulah dia jika ada kesusahan, mengerti?"

"Nee" jawab murid-murid

Park saem menyuruh krystal memperkenal dirinya

"Annyeonghaseyo, nama ku Krystal jung atau jung Soojung. Aku lebih suka jika kalian memanggilku krystal. Mohon bantuannya" Ujar Krystal sambil tersenyum

"Baik, nona jung silahkan duduk disebelah choi sulli" ucap park saem "sulli angkat tanganmu!"

Seorang gadis yang bernama sulli itu mengangkat tangannya dengan senyum manis diwajahnya.

Krystal berjalan kearah sulli dan duduk disampingnya

"Annyeong! Namaku choi sulli" sapa sulli sambil mengulurkan tangannya

Krystal menjabat tangan sulli "Aku krystal jung"

"Baik anak-anak! Buka buku kalian halaman 134" perintah park saem



---



Waktu istirahat telah tiba, murid-murid sudah mulai berjalan pergi kekantin. Begitu juga dengan sulli dan krystal.

Tidak sulit bagi krystal untuk berteman dengan sulli. Mereka sudah seperti sahabat lama yang baru bertemu sekarang.

Mereka berjalan melewati gymnasium, krystal melihat segerombolan perempuan yang tengah berkumpul sambil berteriak tidak karuan

"Hey sul, itu ada apa?" Tanyanya

"Oh itu, mereka fangirlnya kai" ucap sulli

"Kai? Siapa itu?"

"Salah satu idola sekolah, dia satu angkatan sama kita" jawab sulli "kakak dan adiknya juga terkenal disini"

Krystal hanya mengangguk-anggukan kepalanya mendengar jawaban sulli

"Oh! itu dia orangnya" sulli menunjuk seorang pemuda yang sedang di kerumuni oleh sekumpulan perempuan tadi.

Krystal melihat kearah pria itu, ia merasa sedikit familiar dengan muka itu

'Eh? Tunggu dulu, itu bukannya laki-laki byuntae yang kemarin itu?!' Batinnya

"Kryssie, ayo cepat, aku lapar" keluh sulli

"Eh? Ah iya ayo"

Krystal berjalan mengikuti sulli yang menggandeng tangannya menyeretnya pergi

'Sial sekali aku harus satu sekolah sama dia' batinnya

Setelah membeli makanan, sulli mengajaknya untuk duduk bersama teman-temannya yang lain. Mereka adalah amber, taemin, luna, dan onew. Mereka semua sangat asik dan lucu, itu lah yang membuat krystal dapat mudah berteman dengan mereka.


"Omo!! Lihat itu myungsoo sunbae dateng sama suzy!" Pekik luna "aku juga pengen kayak dia"


Perhatian krystal mengarah kepada suzy yang menggandeng seorang laki-laki bernama myungsoo itu. Hatinya terasa di tusuk melihat pemandangan itu. Laki-laki itu lah yang membuat hati krystal berdebar kencang kemarin.

'Ternyata dia sudah punya pacar..' Batinnya

Krystal berhenti memakan makanannya, rasa laparnya tiba-tiba hilang setelah melihat pemandangan tadi.

Tidak lama, bel yang menunjukan bahwa istirahat telah selesai akhirnya berbunyi. Mereka berjalan bersama ke kelas masing-masing.

"Hey krys, apa kau kenal myungsoo sunbae?" Tanya sulli begitu mereka sudah kembali duduk dibangkunya

"Bisa dibilang begitu" ucap krystal sambil tersenyum pahit

Sulli tidak melanjutkan interogasinya, ia tau lebih baik tidak mengungkit masalah itu lagi.


---


Pelajaran telah selesai dan sekarang adalah waktunya untuk pulang. Krystal membereskan barang-barangnya dan memasukannya kedalam tas.

"Krys, ayo!" Panggil sulli

"Iya sebentar" krystal menarik tasnya dan segera pergi

Mereka tengah asik mengobrol hingga krystal menyadari sesuatu. Ponselnya masih ada di dalam kolong meja dan belum ia ambil.

"Sul aku balik kekelas dulu ya, tunggu aku disini"

Krystal berlari kecil kembali ke kelasnya. Dia ambil ponselnya dan segera pergi. Baru saja ia ingin pergi tetapi sesuatu mengurungkan niatnya.


Dikoridor terdapat suzy dan kai, mereka seperti tengah bertengkar.

'Ada apa?' Batinnya

"Ya! Tidak bisakah kau melupakannya dan bersama ku?!"

Suara kai yang keras membuat krystal sedikit terperanjat

"Kai, kau tau aku tidak bisa seperti itu"

"Dia bahkan tidak mencintaimu.."

"Iya, aku tau itu! Tapi besamanya saja sudah cukup bagi ku"

Krystal melihat air mata mulai mengalir di pipi suzy

"Tapi ak-"

"Kai, tolong jangan bahas tentang hal ini lagi. Ku mohon.."

Suzy pergi meninggalkan kai di koridor seorang diri. Krystal tidak sengaja menyenggol kursi yang ada di belakangnya.

'Aish! Pabo soojung'

"Siapa itu?" Ucap kai "cepat keluar sekarang!"

Tanpa pilihan lain krystal akhirnya keluar dari tempat persembunyiannya. Dia memegang ponselnya kuat-kuat sedikit takut sejujurnya.

"Kau? Kau perempuan yang kemarin itu kan?" Tanya kai

"Ah? Iya, kau masih ingat ya.."

"Apa kau mendengarnya?" Kai mulai berjalan perlahan mendekat kearahnya

"Eh?"

"Aku bIlang apa kau mendengarnya?"

"I-iya, tapi tenang a-aku tidak akan memberitau siapa pun kok" ucap krystal sedikit ketakutan

"Terimakasih" ucap kai

Krystal tertegun sejenak mendengarnya, dia tidak menyangka kai akan berterimakasih kepadanya

"Apa?" Tanya krystal memastikan

Kai tidak menjawab dan meninggalkan krystal seorang diri

'Kenapa dia berterimakasih?' Batinnya

"Oh iya sulli!"

Krystal melupakan sejenak sulli yang menunggunya, ia pun segera berlari kembali

"Sulli!! Mianhae!"

Sulli melihat krystal yang tengah berlari kearahnya "Ya! Kau lama sekali"

"Hehehe, maaf, tadi aku ke toilet sebentar" jawab krystal dengan cengirannya

"Dasar kau ini, ayo cepat, nanti ketinggalan busnya"

Krystal berjalan dengan sulli sambil menggandeng tangannya "lets go~"


---


Krystal berjalan pulang sendiri kerumahnya, rumahnya berbeda 1 halte dengan rumah sulli. Sehingga ia harus berjalan sendiri untuk sampai dirumah.

Krystal berhenti saat melihat myungsoo yang berjalan keluar rumahnya. Dia baru menyadari bahwa rumah myungsoo ada di seberang rumahnya.

'Rumah sunbae didepanku? Jadi aku masih bisa liat dia setiap hari?!'

Myungsoo menyadari krystal yang berdiri terdiam melihatnya. Dia melambaikan tangannya kearah krystal dan berjalan kearahnya.

'Omona! Omona!! Omona!!!'

Krystal mulai berteriak-teriak tidak jelas di pikirannya

"Kau perempuan yang kemarin itu bukan?" Tanya myungsoo

"N-ne" Jawab krystal sedikit gugup

"Maaf tentang kejadian yang kemarin ya"

"Iya gak apa. Lagian kepalaku keras jadi gak mungkin kenapa-napa"

Myungsoo tertawa mendengarnya "sebagai permintaan maaf bagaimana kalau aku menraktirmu ice cream?"

Krystal terdiam sejenak mencoba mencerna kata-kata myungsoo "ten-tentu!"

Myungsoo tersenyum, yang menurut Krystal membuatnya semakin tampan dan manis "kalau begitu ayo"

Lamunan krystal terpecahkan begitu myungsoo menarik tangannya

'OMG! Its the best day of my life!!"






-tbc-

Note: Annyeonghaseyeo!! New ff writer jewel imnida!! Ini ff pertama yang pernah aku post. Maaf ya kalau kalian gk suka atau apa. Masih belajar untuk nulis ff juga soalnya😁 oh ya, kalo ada saran atau protes dan sebagainya silahkan di comment aja. Nanti aku betulin supaya bisa ngikutin keinginan kalian deh. Keep support ff aku ya!! Thank uuu





Pagi hari ini keadaan seoul masih padat seperti biasanya. Penduduknya sibuk menjalankan aktivitasnya masing-masing. Tidak terkecuali dengan krystal yang sibuk memindahkan barang-barang kedalam rumah barunya.

Ya, dia baru saja pindah dari rumahnya yang dulu yaitu di California. Alasannya adalah hanya karena ayahnya sudah bosan tinggal disana cukup aneh bukan?

"Krystal! Bawa sisa box yang ada di mobil!" Perintah ibunya

"Ne umma!!"

Krystal mengambil box terakhir yang ada di dalam mobilnya. Baru saja ia ingin masuk kedalam rumah, tapi sebuah bola basket mengenai kepalanya

'Duk!'

"Ah!! Aww..."

Krystal terjatuh sambil memegang kepalanya yang terasa sakit. Barang-barang yang ada di box berceceran dimana-mana.

"Maaf, kau tak apa?"

Krystal menatap keatas, seorang pemuda menatapnya dengan ekspresi khawatir. Pemuda itu memiliki wajah yang tampan. Matanya yang tajam tapi juga lembut saat menatap krystal.

"Hey? Kau tak apa?" Tanya pria itu semakin mendekatkan kepalanya didepan muka krystal
. Jarak mereka yang terlalu dekat menurutnya membuat pipi krystal memerah.

'Omona!! Kenapa dia bisa tampam begini sih' pikir krystal

Krystal tidak berani menatap mata pria itu, takut pipinya semakin memerah

"A-ah iy-iya, aku tak apa" ujar krystal sedikit terbata-bata

Krystal segera merapihkan kembali barang-barangnya yang berjatuhan dan memasukannya kembali kedalam box. Pemuda itu juga ikut membantu krystal mengumpulkan barang-barang yang berjatuhan.

Krystal segera berdiri begitu semua barang telah masuk kedalam box "kalau begitu, terimakasihtelahmembantuku" ucapnya dengan sangat cepat

"Eh tunggu!" Panggil pemuda itu, tapi krystal sudah kabur duluan masuk kedalam rumahnya

Krystal memegang erat box itu sambil menutupi mukanya yang memerah. Dia biasanya bertingkah biasa saja walaupun bersama pria tampan. Tapi entah kenapa pria itu membuat hatinya berdegup kencang.

"Kryssie, kamu kenapa?" Tanya jessica heran

"Ak-aku gak apa! Unni tolong pegang box ini! Aku.. Aku mau beresin barang-barang dulu!" Ujarnya dan segera berlari kecil kedalam kamarnya sebelum jessica mengucapkan sesuatu

"Mwoya?" Ucap jessica bingung melihat tingkah laku adiknya tersebut

Didalam kamar krystal sibuk membereskan barang-barang pribadi miliknya. Ia sebenarnya tidak bisa fokus dan terus membayangkan laki-laki yang dia temui itu.

'Aku ingin bertemunya lagi..' Batinnya "eh? Jung Soojung! Are you crazy?!" Bentaknya kepada dirinya sendiri. Mengingat dia baru bertemu dengan pria itu sekali.

Walaupun dia mengucapkan hal itu, krystal tetap tersenyum-tersenyum sendiri mengingat wajah pemuda itu.

'Am i falling in love?'


---


Malam itu krystal dan jessica asik menonton film favorite mereka ''. Bel pintu tiba-tiba berbunyi membuat aktivitas mereka terhenti.

"Krystal buka pintunya sana" perintah unninya

Gadis itu tetap sibuk memerhatikan tv sambil memakan popcorn "enggak mau, aku lagi sibuk"

Bel pintu rumahnya berbunyi lagi sebanyak 2 kali

"Ya! Kryst-"

Tidak sempat jessica melanjutkan perkataannya kali ini pintu mereka di gedor-gedor dengan keras. Membuat jung sister ini sedikit kaget.

"Tunggu sebentar!" Teriak krystal

Dia sungguh kesal aktivitasnya terganggu. Lagi pula siapa malam-malam begini mau datang kerumah mereka?

Krystal membuka kan pintunya, didepannya sudah berdiri seorang pria berkulit tan dengan senyuman yang menurut krystal seperti byuntae

"Hey sexy, apa orangtua mu ada dirumah?" Ucap pemuda itu sambil tersenyum manis kearah krystal

"Tidak dan aku tidak ingin berlangganan koran" Ucap krystal yang sedikit jijik atau entahlah dia tidak suka dengan sikap pria ini

"Aku terlalu tampan untuk bekerja seperti itu" ucapnya dengan super pede yang semakin membuat krystal muak

"Kau mau apa?" Tanyanya

"ibuku menyuruh ku memberikan mu ini" ujarnya sambil menyodorkan piring yang dibawa kearah krystal

Dia mengambil piring yang disodorkan pria itu "terimakasih" baru saja krystal ingin menutup pintu rumahnya tapi tertahan oleh tangan pria itu

"Mwoya?!" Bentak krystal kesal

"Kau tidak ingin menawarkan ku masuk? Diluar sini cukup dingin kau tau?"

Krystal menatap pria ini tidak percaya "tidak, lagi pula rumahmu pasti didekat sini. Sana pulang!" Usir krystal

Dia membanting pintu rumahnya dan berjalan kembali ke ruang tamu, menaruh kue itu dengan kasar.

Unninya melihat krystal dengan bingung "ada apa?"

"Unni! Kau tau, kita benar-benar sial mendapat tetangga seperti dia!" Ujar krystal sebal

"Dia siapa?"

"Tuh tadi ada namja dateng kesini tingkah lakunya itu loh yang bikin aku sebel!" Keluhnya "tingakah lakunya itu seperti byuntae"

Jessica tertawa mendengar ucapan krystal "ya! kau tidak boleh seperti itu krys" ucapnya

"Biarin aja"

"Nanti kau suka loh sama dia" ucap jessica sambil cekikikan

Krystal tidak percaya kakaknya baru saja bilang dia akan suka sama pria itu "Unni!!"

"Apa?!" Jawab jessica dengan muka polosnya membuat krystal semakin sebal

Krystal berjalan dengan langkah berat masuk kedalam kamarnya dan membanting pintunya

"Salahku apa?" Tanya Jessica pada dirinya sendiri dan melanjutkan aktivitas menontonnya kembali.


---


Malam sudah berganti menjadi pagi yang cerah. Ini lah hari pertama krystal bersekolah di sekolah barunya yaitu Taeyang Highschool. Krystal merapihkan dasinya dan mengcek kembali penampilannya di depan kaca.

"Ok, semua siap!" Ucapnya puas dengan penampilannya hari ini

"Krystal sarapan sudah siap!" Teriak ibunya dari dapur

"Ne umma!"

Krystal mengambil tasnya yang ada di meja dan berjalan keluar kamar.

Di meja makan sudah terdapat orangtuanya beserta jessica "krystal cepat duduk" Ujar ayahnya

Dia kemudian duduk di samping kakaknya. Krystal mulai memakan makanannya. Setelah ia selesai, krystal langsung pamit kepada orangtuanya dan berangkat ke sekolah bersama jessica.


---


Mereka telah sampai didepan gerbang sekolah krystal "good luck kryssie" Ucap jessica menyemangati adiknya itu.

Krystal hanya tersenyum tipis menanggapi kakaknya. Mobil jessica mulai berlaju pergi meninggalkannya. Ia mengambil nafas panjang dan mulai berjalan masuk kedalam sekolah barunya itu.

"Ruang guru dimana ya.." Gumannya

Krystal tidak memerhatikan jalannya sehingga menabrak seseorang

"Ah! Maaf kan aku!" Ucapnya sedikit panik

Dilihatnya buku-buku yang dibawa orang itu berjatuhan kemana-mana

"Aku benar-benar minta maaf!" Krystal menatap orang yang dia tabrak tadi

Orang itu adalah gadis yang tercantik yang pernah ia lihat. Rambutnya bewarna hitam pekat. Kulitnya juga putih dan mulus tanpa ada jerawat dimukanya.

'Cantiknya..'

Gadis itu tersenyum ramah kepada krystal "tidak apa kok"

Krystal membantu gadis itu mengumpulkan buku-buku yang berjatuhan. Mereka berdua berdiri setelah semua buku sudah dikumpulkan.

"Kau tak apa?" Tanya krystal

"Aku baik-baik saja, tidak usah khawatir" jawab gadis itu dengan senyuman manisnya

"Ah! Aku krystal, krystal jung. Kau?"

"Aku bae suzy, apa kamu murid baru? Aku belum pernah melihat mu sebelumnya"

"Ah iya, aku murid pindahan"

"Ah, kalau begitu mau ku antar ke ruang guru?" Tawar suzy

Krystal tersenyum senang mendengarnya "ya tentu! Itu akan sangat membantu!"

Mereka pun berjalan bersama ke ruang guru. Ternyata ruang guru yang ia cari tidak terlalu jauh dari tempat ia berada. Hanya berjarak 3 ruangan dari tempat sebelumnya.

Suzy mengantarnya ke seorang guru yang sedang sibuk berkutik dengan laptopnya "park saem aku membawa murid baru"

Park saem masih tetap sibuk mengutik laptopnya "park saem"

"...."

"Park saem!" Panggil suzy lebih keras

Masih tidak ada respond sama sekali

"PARK SAEM!" Bentaknya

Park saem terperanjak kaget "Wah! A-ada apa?"

"Park saem aku membawa siswa baru" ucap suzy

Park saem baru menyadari keberadaan ku, ia menyuruh suzy untuk pergi ke kelas dahulu karena bel masuk sudah berbunyi.

"Jadi kamu murid pindahan dari California itu?" Tanya park saem sambil melihat sebuah document yang berisi biodata krystal

"Ne, park saem"

Park saem berdiri dan mengambil sebuah buku yang ada disebelahnya "baiklah, nona Jung ikuti saya"

Krystal berjalan mengikuti park saem ke kelas barunya itu. Park saem berhenti didepan sebuah kelas bertuliskan '2-3'

Park saem berdiri di depan kelas, pandangan murid-murid mulai tertuju pada krystal. Suasana kelas semakin yang tadinya ribut semakin bertambah ribut.

"Diam semua!" Perintah park saem

Seketika suasana kelas menjadi tenang tidak ada suara lagi. Pandangan mereka juga sudah fokus kearah park saem.

"Hari ini kita mendapat murid pindahan dari California" Ujarnya "bantulah dia jika ada kesusahan, mengerti?"

"Nee" jawab murid-murid

Park saem menyuruh krystal memperkenal dirinya

"Annyeonghaseyo, nama ku Krystal jung atau jung Soojung. Aku lebih suka jika kalian memanggilku krystal. Mohon bantuannya" Ujar Krystal sambil tersenyum

"Baik, nona jung silahkan duduk disebelah choi sulli" ucap park saem "sulli angkat tanganmu!"

Seorang gadis yang bernama sulli itu mengangkat tangannya dengan senyum manis diwajahnya.

Krystal berjalan kearah sulli dan duduk disampingnya

"Annyeong! Namaku choi sulli" sapa sulli sambil mengulurkan tangannya

Krystal menjabat tangan sulli "Aku krystal jung"

"Baik anak-anak! Buka buku kalian halaman 134" perintah park saem



---



Waktu istirahat telah tiba, murid-murid sudah mulai berjalan pergi kekantin. Begitu juga dengan sulli dan krystal.

Tidak sulit bagi krystal untuk berteman dengan sulli. Mereka sudah seperti sahabat lama yang baru bertemu sekarang.

Mereka berjalan melewati gymnasium, krystal melihat segerombolan perempuan yang tengah berkumpul sambil berteriak tidak karuan

"Hey sul, itu ada apa?" Tanyanya

"Oh itu, mereka fangirlnya kai" ucap sulli

"Kai? Siapa itu?"

"Salah satu idola sekolah, dia satu angkatan sama kita" jawab sulli "kakak dan adiknya juga terkenal disini"

Krystal hanya mengangguk-anggukan kepalanya mendengar jawaban sulli

"Oh! itu dia orangnya" sulli menunjuk seorang pemuda yang sedang di kerumuni oleh sekumpulan perempuan tadi.

Krystal melihat kearah pria itu, ia merasa sedikit familiar dengan muka itu

'Eh? Tunggu dulu, itu bukannya laki-laki byuntae yang kemarin itu?!' Batinnya

"Kryssie, ayo cepat, aku lapar" keluh sulli

"Eh? Ah iya ayo"

Krystal berjalan mengikuti sulli yang menggandeng tangannya menyeretnya pergi

'Sial sekali aku harus satu sekolah sama dia' batinnya

Setelah membeli makanan, sulli mengajaknya untuk duduk bersama teman-temannya yang lain. Mereka adalah amber, taemin, luna, dan onew. Mereka semua sangat asik dan lucu, itu lah yang membuat krystal dapat mudah berteman dengan mereka.


"Omo!! Lihat itu myungsoo sunbae dateng sama suzy!" Pekik luna "aku juga pengen kayak dia"


Perhatian krystal mengarah kepada suzy yang menggandeng seorang laki-laki bernama myungsoo itu. Hatinya terasa di tusuk melihat pemandangan itu. Laki-laki itu lah yang membuat hati krystal berdebar kencang kemarin.

'Ternyata dia sudah punya pacar..' Batinnya

Krystal berhenti memakan makanannya, rasa laparnya tiba-tiba hilang setelah melihat pemandangan tadi.

Tidak lama, bel yang menunjukan bahwa istirahat telah selesai akhirnya berbunyi. Mereka berjalan bersama ke kelas masing-masing.

"Hey krys, apa kau kenal myungsoo sunbae?" Tanya sulli begitu mereka sudah kembali duduk dibangkunya

"Bisa dibilang begitu" ucap krystal sambil tersenyum pahit

Sulli tidak melanjutkan interogasinya, ia tau lebih baik tidak mengungkit masalah itu lagi.


---


Pelajaran telah selesai dan sekarang adalah waktunya untuk pulang. Krystal membereskan barang-barangnya dan memasukannya kedalam tas.

"Krys, ayo!" Panggil sulli

"Iya sebentar" krystal menarik tasnya dan segera pergi

Mereka tengah asik mengobrol hingga krystal menyadari sesuatu. Ponselnya masih ada di dalam kolong meja dan belum ia ambil.

"Sul aku balik kekelas dulu ya, tunggu aku disini"

Krystal berlari kecil kembali ke kelasnya. Dia ambil ponselnya dan segera pergi. Baru saja ia ingin pergi tetapi sesuatu mengurungkan niatnya.


Dikoridor terdapat suzy dan kai, mereka seperti tengah bertengkar.

'Ada apa?' Batinnya

"Ya! Tidak bisakah kau melupakannya dan bersama ku?!"

Suara kai yang keras membuat krystal sedikit terperanjat

"Kai, kau tau aku tidak bisa seperti itu"

"Dia bahkan tidak mencintaimu.."

"Iya, aku tau itu! Tapi besamanya saja sudah cukup bagi ku"

Krystal melihat air mata mulai mengalir di pipi suzy

"Tapi ak-"

"Kai, tolong jangan bahas tentang hal ini lagi. Ku mohon.."

Suzy pergi meninggalkan kai di koridor seorang diri. Krystal tidak sengaja menyenggol kursi yang ada di belakangnya.

'Aish! Pabo soojung'

"Siapa itu?" Ucap kai "cepat keluar sekarang!"

Tanpa pilihan lain krystal akhirnya keluar dari tempat persembunyiannya. Dia memegang ponselnya kuat-kuat sedikit takut sejujurnya.

"Kau? Kau perempuan yang kemarin itu kan?" Tanya kai

"Ah? Iya, kau masih ingat ya.."

"Apa kau mendengarnya?" Kai mulai berjalan perlahan mendekat kearahnya

"Eh?"

"Aku bIlang apa kau mendengarnya?"

"I-iya, tapi tenang a-aku tidak akan memberitau siapa pun kok" ucap krystal sedikit ketakutan

"Terimakasih" ucap kai

Krystal tertegun sejenak mendengarnya, dia tidak menyangka kai akan berterimakasih kepadanya

"Apa?" Tanya krystal memastikan

Kai tidak menjawab dan meninggalkan krystal seorang diri

'Kenapa dia berterimakasih?' Batinnya

"Oh iya sulli!"

Krystal melupakan sejenak sulli yang menunggunya, ia pun segera berlari kembali

"Sulli!! Mianhae!"

Sulli melihat krystal yang tengah berlari kearahnya "Ya! Kau lama sekali"

"Hehehe, maaf, tadi aku ke toilet sebentar" jawab krystal dengan cengirannya

"Dasar kau ini, ayo cepat, nanti ketinggalan busnya"

Krystal berjalan dengan sulli sambil menggandeng tangannya "lets go~"


---


Krystal berjalan pulang sendiri kerumahnya, rumahnya berbeda 1 halte dengan rumah sulli. Sehingga ia harus berjalan sendiri untuk sampai dirumah.

Krystal berhenti saat melihat myungsoo yang berjalan keluar rumahnya. Dia baru menyadari bahwa rumah myungsoo ada di seberang rumahnya.

'Rumah sunbae didepanku? Jadi aku masih bisa liat dia setiap hari?!'

Myungsoo menyadari krystal yang berdiri terdiam melihatnya. Dia melambaikan tangannya kearah krystal dan berjalan kearahnya.

'Omona! Omona!! Omona!!!'

Krystal mulai berteriak-teriak tidak jelas di pikirannya

"Kau perempuan yang kemarin itu bukan?" Tanya myungsoo

"N-ne" Jawab krystal sedikit gugup

"Maaf tentang kejadian yang kemarin ya"

"Iya gak apa. Lagian kepalaku keras jadi gak mungkin kenapa-napa"

Myungsoo tertawa mendengarnya "sebagai permintaan maaf bagaimana kalau aku menraktirmu ice cream?"

Krystal terdiam sejenak mencoba mencerna kata-kata myungsoo "ten-tentu!"

Myungsoo tersenyum, yang menurut Krystal membuatnya semakin tampan dan manis "kalau begitu ayo"

Lamunan krystal terpecahkan begitu myungsoo menarik tangannya

'OMG! Its the best day of my life!!"






-tbc-

Note: Annyeonghaseyeo!! New ff writer jewel imnida!! Ini ff pertama yang pernah aku post. Maaf ya kalau kalian gk suka atau apa. Masih belajar untuk nulis ff juga soalnya😁 oh ya, kalo ada saran atau protes dan sebagainya silahkan di comment aja. Nanti aku betulin supaya bisa ngikutin keinginan kalian deh. Keep support ff aku ya!! Thank uuu










Pagi hari ini keadaan seoul masih padat seperti biasanya. Penduduknya sibuk menjalankan aktivitasnya masing-masing. Tidak terkecuali dengan krystal yang sibuk memindahkan barang-barang kedalam rumah barunya.

Ya, dia baru saja pindah dari rumahnya yang dulu yaitu di California. Alasannya adalah hanya karena ayahnya sudah bosan tinggal disana cukup aneh bukan?

"Krystal! Bawa sisa box yang ada di mobil!" Perintah ibunya

"Ne umma!!"

Krystal mengambil box terakhir yang ada di dalam mobilnya. Baru saja ia ingin masuk kedalam rumah, tapi sebuah bola basket mengenai kepalanya

'Duk!'

"Ah!! Aww..."

Krystal terjatuh sambil memegang kepalanya yang terasa sakit. Barang-barang yang ada di box berceceran dimana-mana.

"Maaf, kau tak apa?"

Krystal menatap keatas, seorang pemuda menatapnya dengan ekspresi khawatir. Pemuda itu memiliki wajah yang tampan. Matanya yang tajam tapi juga lembut saat menatap krystal.

"Hey? Kau tak apa?" Tanya pria itu semakin mendekatkan kepalanya didepan muka krystal
. Jarak mereka yang terlalu dekat menurutnya membuat pipi krystal memerah.

'Omona!! Kenapa dia bisa tampam begini sih' pikir krystal

Krystal tidak berani menatap mata pria itu, takut pipinya semakin memerah

"A-ah iy-iya, aku tak apa" ujar krystal sedikit terbata-bata

Krystal segera merapihkan kembali barang-barangnya yang berjatuhan dan memasukannya kembali kedalam box. Pemuda itu juga ikut membantu krystal mengumpulkan barang-barang yang berjatuhan.

Krystal segera berdiri begitu semua barang telah masuk kedalam box "kalau begitu, terimakasihtelahmembantuku" ucapnya dengan sangat cepat

"Eh tunggu!" Panggil pemuda itu, tapi krystal sudah kabur duluan masuk kedalam rumahnya

Krystal memegang erat box itu sambil menutupi mukanya yang memerah. Dia biasanya bertingkah biasa saja walaupun bersama pria tampan. Tapi entah kenapa pria itu membuat hatinya berdegup kencang.

"Kryssie, kamu kenapa?" Tanya jessica heran

"Ak-aku gak apa! Unni tolong pegang box ini! Aku.. Aku mau beresin barang-barang dulu!" Ujarnya dan segera berlari kecil kedalam kamarnya sebelum jessica mengucapkan sesuatu

"Mwoya?" Ucap jessica bingung melihat tingkah laku adiknya tersebut

Didalam kamar krystal sibuk membereskan barang-barang pribadi miliknya. Ia sebenarnya tidak bisa fokus dan terus membayangkan laki-laki yang dia temui itu.

'Aku ingin bertemunya lagi..' Batinnya "eh? Jung Soojung! Are you crazy?!" Bentaknya kepada dirinya sendiri. Mengingat dia baru bertemu dengan pria itu sekali.

Walaupun dia mengucapkan hal itu, krystal tetap tersenyum-tersenyum sendiri mengingat wajah pemuda itu.

'Am i falling in love?'


---


Malam itu krystal dan jessica asik menonton film favorite mereka ''. Bel pintu tiba-tiba berbunyi membuat aktivitas mereka terhenti.

"Krystal buka pintunya sana" perintah unninya

Gadis itu tetap sibuk memerhatikan tv sambil memakan popcorn "enggak mau, aku lagi sibuk"

Bel pintu rumahnya berbunyi lagi sebanyak 2 kali

"Ya! Kryst-"

Tidak sempat jessica melanjutkan perkataannya kali ini pintu mereka di gedor-gedor dengan keras. Membuat jung sister ini sedikit kaget.

"Tunggu sebentar!" Teriak krystal

Dia sungguh kesal aktivitasnya terganggu. Lagi pula siapa malam-malam begini mau datang kerumah mereka?

Krystal membuka kan pintunya, didepannya sudah berdiri seorang pria berkulit tan dengan senyuman yang menurut krystal seperti byuntae

"Hey sexy, apa orangtua mu ada dirumah?" Ucap pemuda itu sambil tersenyum manis kearah krystal

"Tidak dan aku tidak ingin berlangganan koran" Ucap krystal yang sedikit jijik atau entahlah dia tidak suka dengan sikap pria ini

"Aku terlalu tampan untuk bekerja seperti itu" ucapnya dengan super pede yang semakin membuat krystal muak

"Kau mau apa?" Tanyanya

"ibuku menyuruh ku memberikan mu ini" ujarnya sambil menyodorkan piring yang dibawa kearah krystal

Dia mengambil piring yang disodorkan pria itu "terimakasih" baru saja krystal ingin menutup pintu rumahnya tapi tertahan oleh tangan pria itu

"Mwoya?!" Bentak krystal kesal

"Kau tidak ingin menawarkan ku masuk? Diluar sini cukup dingin kau tau?"

Krystal menatap pria ini tidak percaya "tidak, lagi pula rumahmu pasti didekat sini. Sana pulang!" Usir krystal

Dia membanting pintu rumahnya dan berjalan kembali ke ruang tamu, menaruh kue itu dengan kasar.

Unninya melihat krystal dengan bingung "ada apa?"

"Unni! Kau tau, kita benar-benar sial mendapat tetangga seperti dia!" Ujar krystal sebal

"Dia siapa?"

"Tuh tadi ada namja dateng kesini tingkah lakunya itu loh yang bikin aku sebel!" Keluhnya "tingakah lakunya itu seperti byuntae"

Jessica tertawa mendengar ucapan krystal "ya! kau tidak boleh seperti itu krys" ucapnya

"Biarin aja"

"Nanti kau suka loh sama dia" ucap jessica sambil cekikikan

Krystal tidak percaya kakaknya baru saja bilang dia akan suka sama pria itu "Unni!!"

"Apa?!" Jawab jessica dengan muka polosnya membuat krystal semakin sebal

Krystal berjalan dengan langkah berat masuk kedalam kamarnya dan membanting pintunya

"Salahku apa?" Tanya Jessica pada dirinya sendiri dan melanjutkan aktivitas menontonnya kembali.


---


Malam sudah berganti menjadi pagi yang cerah. Ini lah hari pertama krystal bersekolah di sekolah barunya yaitu Taeyang Highschool. Krystal merapihkan dasinya dan mengcek kembali penampilannya di depan kaca.

"Ok, semua siap!" Ucapnya puas dengan penampilannya hari ini

"Krystal sarapan sudah siap!" Teriak ibunya dari dapur

"Ne umma!"

Krystal mengambil tasnya yang ada di meja dan berjalan keluar kamar.

Di meja makan sudah terdapat orangtuanya beserta jessica "krystal cepat duduk" Ujar ayahnya

Dia kemudian duduk di samping kakaknya. Krystal mulai memakan makanannya. Setelah ia selesai, krystal langsung pamit kepada orangtuanya dan berangkat ke sekolah bersama jessica.


---


Mereka telah sampai didepan gerbang sekolah krystal "good luck kryssie" Ucap jessica menyemangati adiknya itu.

Krystal hanya tersenyum tipis menanggapi kakaknya. Mobil jessica mulai berlaju pergi meninggalkannya. Ia mengambil nafas panjang dan mulai berjalan masuk kedalam sekolah barunya itu.

"Ruang guru dimana ya.." Gumannya

Krystal tidak memerhatikan jalannya sehingga menabrak seseorang

"Ah! Maaf kan aku!" Ucapnya sedikit panik

Dilihatnya buku-buku yang dibawa orang itu berjatuhan kemana-mana

"Aku benar-benar minta maaf!" Krystal menatap orang yang dia tabrak tadi

Orang itu adalah gadis yang tercantik yang pernah ia lihat. Rambutnya bewarna hitam pekat. Kulitnya juga putih dan mulus tanpa ada jerawat dimukanya.

'Cantiknya..'

Gadis itu tersenyum ramah kepada krystal "tidak apa kok"

Krystal membantu gadis itu mengumpulkan buku-buku yang berjatuhan. Mereka berdua berdiri setelah semua buku sudah dikumpulkan.

"Kau tak apa?" Tanya krystal

"Aku baik-baik saja, tidak usah khawatir" jawab gadis itu dengan senyuman manisnya

"Ah! Aku krystal, krystal jung. Kau?"

"Aku bae suzy, apa kamu murid baru? Aku belum pernah melihat mu sebelumnya"

"Ah iya, aku murid pindahan"

"Ah, kalau begitu mau ku antar ke ruang guru?" Tawar suzy

Krystal tersenyum senang mendengarnya "ya tentu! Itu akan sangat membantu!"

Mereka pun berjalan bersama ke ruang guru. Ternyata ruang guru yang ia cari tidak terlalu jauh dari tempat ia berada. Hanya berjarak 3 ruangan dari tempat sebelumnya.

Suzy mengantarnya ke seorang guru yang sedang sibuk berkutik dengan laptopnya "park saem aku membawa murid baru"

Park saem masih tetap sibuk mengutik laptopnya "park saem"

"...."

"Park saem!" Panggil suzy lebih keras

Masih tidak ada respond sama sekali

"PARK SAEM!" Bentaknya

Park saem terperanjak kaget "Wah! A-ada apa?"

"Park saem aku membawa siswa baru" ucap suzy

Park saem baru menyadari keberadaan ku, ia menyuruh suzy untuk pergi ke kelas dahulu karena bel masuk sudah berbunyi.

"Jadi kamu murid pindahan dari California itu?" Tanya park saem sambil melihat sebuah document yang berisi biodata krystal

"Ne, park saem"

Park saem berdiri dan mengambil sebuah buku yang ada disebelahnya "baiklah, nona Jung ikuti saya"

Krystal berjalan mengikuti park saem ke kelas barunya itu. Park saem berhenti didepan sebuah kelas bertuliskan '2-3'

Park saem berdiri di depan kelas, pandangan murid-murid mulai tertuju pada krystal. Suasana kelas semakin yang tadinya ribut semakin bertambah ribut.

"Diam semua!" Perintah park saem

Seketika suasana kelas menjadi tenang tidak ada suara lagi. Pandangan mereka juga sudah fokus kearah park saem.

"Hari ini kita mendapat murid pindahan dari California" Ujarnya "bantulah dia jika ada kesusahan, mengerti?"

"Nee" jawab murid-murid

Park saem menyuruh krystal memperkenal dirinya

"Annyeonghaseyo, nama ku Krystal jung atau jung Soojung. Aku lebih suka jika kalian memanggilku krystal. Mohon bantuannya" Ujar Krystal sambil tersenyum

"Baik, nona jung silahkan duduk disebelah choi sulli" ucap park saem "sulli angkat tanganmu!"

Seorang gadis yang bernama sulli itu mengangkat tangannya dengan senyum manis diwajahnya.

Krystal berjalan kearah sulli dan duduk disampingnya

"Annyeong! Namaku choi sulli" sapa sulli sambil mengulurkan tangannya

Krystal menjabat tangan sulli "Aku krystal jung"

"Baik anak-anak! Buka buku kalian halaman 134" perintah park saem



---



Waktu istirahat telah tiba, murid-murid sudah mulai berjalan pergi kekantin. Begitu juga dengan sulli dan krystal.

Tidak sulit bagi krystal untuk berteman dengan sulli. Mereka sudah seperti sahabat lama yang baru bertemu sekarang.

Mereka berjalan melewati gymnasium, krystal melihat segerombolan perempuan yang tengah berkumpul sambil berteriak tidak karuan

"Hey sul, itu ada apa?" Tanyanya

"Oh itu, mereka fangirlnya kai" ucap sulli

"Kai? Siapa itu?"

"Salah satu idola sekolah, dia satu angkatan sama kita" jawab sulli "kakak dan adiknya juga terkenal disini"

Krystal hanya mengangguk-anggukan kepalanya mendengar jawaban sulli

"Oh! itu dia orangnya" sulli menunjuk seorang pemuda yang sedang di kerumuni oleh sekumpulan perempuan tadi.

Krystal melihat kearah pria itu, ia merasa sedikit familiar dengan muka itu

'Eh? Tunggu dulu, itu bukannya laki-laki byuntae yang kemarin itu?!' Batinnya

"Kryssie, ayo cepat, aku lapar" keluh sulli

"Eh? Ah iya ayo"

Krystal berjalan mengikuti sulli yang menggandeng tangannya menyeretnya pergi

'Sial sekali aku harus satu sekolah sama dia' batinnya

Setelah membeli makanan, sulli mengajaknya untuk duduk bersama teman-temannya yang lain. Mereka adalah amber, taemin, luna, dan onew. Mereka semua sangat asik dan lucu, itu lah yang membuat krystal dapat mudah berteman dengan mereka.


"Omo!! Lihat itu myungsoo sunbae dateng sama suzy!" Pekik luna "aku juga pengen kayak dia"


Perhatian krystal mengarah kepada suzy yang menggandeng seorang laki-laki bernama myungsoo itu. Hatinya terasa di tusuk melihat pemandangan itu. Laki-laki itu lah yang membuat hati krystal berdebar kencang kemarin.

'Ternyata dia sudah punya pacar..' Batinnya

Krystal berhenti memakan makanannya, rasa laparnya tiba-tiba hilang setelah melihat pemandangan tadi.

Tidak lama, bel yang menunjukan bahwa istirahat telah selesai akhirnya berbunyi. Mereka berjalan bersama ke kelas masing-masing.

"Hey krys, apa kau kenal myungsoo sunbae?" Tanya sulli begitu mereka sudah kembali duduk dibangkunya

"Bisa dibilang begitu" ucap krystal sambil tersenyum pahit

Sulli tidak melanjutkan interogasinya, ia tau lebih baik tidak mengungkit masalah itu lagi.


---


Pelajaran telah selesai dan sekarang adalah waktunya untuk pulang. Krystal membereskan barang-barangnya dan memasukannya kedalam tas.

"Krys, ayo!" Panggil sulli

"Iya sebentar" krystal menarik tasnya dan segera pergi

Mereka tengah asik mengobrol hingga krystal menyadari sesuatu. Ponselnya masih ada di dalam kolong meja dan belum ia ambil.

"Sul aku balik kekelas dulu ya, tunggu aku disini"

Krystal berlari kecil kembali ke kelasnya. Dia ambil ponselnya dan segera pergi. Baru saja ia ingin pergi tetapi sesuatu mengurungkan niatnya.


Dikoridor terdapat suzy dan kai, mereka seperti tengah bertengkar.

'Ada apa?' Batinnya

"Ya! Tidak bisakah kau melupakannya dan bersama ku?!"

Suara kai yang keras membuat krystal sedikit terperanjat

"Kai, kau tau aku tidak bisa seperti itu"

"Dia bahkan tidak mencintaimu.."

"Iya, aku tau itu! Tapi besamanya saja sudah cukup bagi ku"

Krystal melihat air mata mulai mengalir di pipi suzy

"Tapi ak-"

"Kai, tolong jangan bahas tentang hal ini lagi. Ku mohon.."

Suzy pergi meninggalkan kai di koridor seorang diri. Krystal tidak sengaja menyenggol kursi yang ada di belakangnya.

'Aish! Pabo soojung'

"Siapa itu?" Ucap kai "cepat keluar sekarang!"

Tanpa pilihan lain krystal akhirnya keluar dari tempat persembunyiannya. Dia memegang ponselnya kuat-kuat sedikit takut sejujurnya.

"Kau? Kau perempuan yang kemarin itu kan?" Tanya kai

"Ah? Iya, kau masih ingat ya.."

"Apa kau mendengarnya?" Kai mulai berjalan perlahan mendekat kearahnya

"Eh?"

"Aku bIlang apa kau mendengarnya?"

"I-iya, tapi tenang a-aku tidak akan memberitau siapa pun kok" ucap krystal sedikit ketakutan

"Terimakasih" ucap kai

Krystal tertegun sejenak mendengarnya, dia tidak menyangka kai akan berterimakasih kepadanya

"Apa?" Tanya krystal memastikan

Kai tidak menjawab dan meninggalkan krystal seorang diri

'Kenapa dia berterimakasih?' Batinnya

"Oh iya sulli!"

Krystal melupakan sejenak sulli yang menunggunya, ia pun segera berlari kembali

"Sulli!! Mianhae!"

Sulli melihat krystal yang tengah berlari kearahnya "Ya! Kau lama sekali"

"Hehehe, maaf, tadi aku ke toilet sebentar" jawab krystal dengan cengirannya

"Dasar kau ini, ayo cepat, nanti ketinggalan busnya"

Krystal berjalan dengan sulli sambil menggandeng tangannya "lets go~"


---


Krystal berjalan pulang sendiri kerumahnya, rumahnya berbeda 1 halte dengan rumah sulli. Sehingga ia harus berjalan sendiri untuk sampai dirumah.

Krystal berhenti saat melihat myungsoo yang berjalan keluar rumahnya. Dia baru menyadari bahwa rumah myungsoo ada di seberang rumahnya.

'Rumah sunbae didepanku? Jadi aku masih bisa liat dia setiap hari?!'

Myungsoo menyadari krystal yang berdiri terdiam melihatnya. Dia melambaikan tangannya kearah krystal dan berjalan kearahnya.

'Omona! Omona!! Omona!!!'

Krystal mulai berteriak-teriak tidak jelas di pikirannya

"Kau perempuan yang kemarin itu bukan?" Tanya myungsoo

"N-ne" Jawab krystal sedikit gugup

"Maaf tentang kejadian yang kemarin ya"

"Iya gak apa. Lagian kepalaku keras jadi gak mungkin kenapa-napa"

Myungsoo tertawa mendengarnya "sebagai permintaan maaf bagaimana kalau aku menraktirmu ice cream?"

Krystal terdiam sejenak mencoba mencerna kata-kata myungsoo "ten-tentu!"

Myungsoo tersenyum, yang menurut Krystal membuatnya semakin tampan dan manis "kalau begitu ayo"

Lamunan krystal terpecahkan begitu myungsoo menarik tangannya

'OMG! Its the best day of my life!!"






-tbc-

Note: Annyeonghaseyeo!! New ff writer jewel imnida!! Ini ff pertama yang pernah aku post. Maaf ya kalau kalian gk suka atau apa. Masih belajar untuk nulis ff juga soalnya😁 oh ya, kalo ada saran atau protes dan sebagainya silahkan di comment aja. Nanti aku betulin supaya bisa ngikutin keinginan kalian deh. Keep support ff aku ya!! Thank uuu





























     
 
what is notes.io
 

Notes.io is a web-based application for taking notes. You can take your notes and share with others people. If you like taking long notes, notes.io is designed for you. To date, over 8,000,000,000 notes created and continuing...

With notes.io;

  • * You can take a note from anywhere and any device with internet connection.
  • * You can share the notes in social platforms (YouTube, Facebook, Twitter, instagram etc.).
  • * You can quickly share your contents without website, blog and e-mail.
  • * You don't need to create any Account to share a note. As you wish you can use quick, easy and best shortened notes with sms, websites, e-mail, or messaging services (WhatsApp, iMessage, Telegram, Signal).
  • * Notes.io has fabulous infrastructure design for a short link and allows you to share the note as an easy and understandable link.

Fast: Notes.io is built for speed and performance. You can take a notes quickly and browse your archive.

Easy: Notes.io doesn’t require installation. Just write and share note!

Short: Notes.io’s url just 8 character. You’ll get shorten link of your note when you want to share. (Ex: notes.io/q )

Free: Notes.io works for 12 years and has been free since the day it was started.


You immediately create your first note and start sharing with the ones you wish. If you want to contact us, you can use the following communication channels;


Email: [email protected]

Twitter: http://twitter.com/notesio

Instagram: http://instagram.com/notes.io

Facebook: http://facebook.com/notesio



Regards;
Notes.io Team

     
 
Shortened Note Link
 
 
Looding Image
 
     
 
Long File
 
 

For written notes was greater than 18KB Unable to shorten.

To be smaller than 18KB, please organize your notes, or sign in.