NotesWhat is notes.io?

Notes brand slogan

Notes - notes.io

6.) Menurut asal katanya, psikologi dari bahasa Yunani: psyche = jiwa dan logos = ilmu. Jadi secara harfiah psikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang jiwa/ mental. Namun psikologi tidak mempelajari jiwa/ mental itu secara langsung karena sifatnya yang abstrak,
tetapi psikologi membatasi pada manifestasi dan ekspresi dari jiwa/mental tersebut yakni berupa tingkah laku dan proses atau kegiatannya, sehingga. Sehingga kemudian dapat diartikan bahwa psikologi adalah studi ilmiah tentang perilaku dan proses mental.

Sebelum psikologi berdiri sendiri sebagai ilmu pengetahuan pada tahun 1879, psikologi (atau
tepatnya gejala-gejala kejiwaan) dipelajari oleh filsafat dan Ilmu Faal. Filsafat sudah
mempelajari gejala-gejala kejiwaan sejak 500-600 tahun SM, yaitu melalui filsuf-filsuf
Yunani Kuno. Di antara para filsuf itu adalah Thales (624-548 SM) yang dianggap sebagai
Bapak Filsafat.

Thales (642-84 SM) mengartikan jiwa sebagai sesuatu yang supernatural. Menurutnya jiwa
itu tidak ada karena yang ada di alam hanyalah gejala alam dan gejala alam berasal dari air.

Anaximander (611-546 SM) mengatakan bahwa segala sesuatu berasal dari apeiron,
yang artinya tak terbatas, tak terbentuk, tak bisa mati, yaitu seperti konsep tentang
Tuhan di zaman kita sekarang. Maka kemudian Anaximander berpendapat bahwa jiwa itu ada.

Anaximenes (490-430) mendukung pendapat Anaximander bahwa jiwa itu ada karena
segala sesuatu berasal dari udara. Empedokles (490-430 SM) mengatakan bahwa
ada empat elemen dasar alam, yaitu bumi/tanah, udara, api, dan air, sedangkan manusia bisa dianalogikan sama, yakni tulang/ otot/ usus (dari bumi/ tanah), fungsi hidup (udara), rasio (api), dan cairan tubuh (air).

Hipokrates (460-375 SM dikenal sebagai Bapak Ilmu Kedokteran menganggap bahwa
jiwa manusia dapat digolongkan ke dalam empat tipe kepribadian berdasarkan cairan
tubuh yang dominan, yaitu:
(1) sanguine (riang) yang di dominasi oleh darah,
(2)melankolis (murung) oleh sumsum hitam,
(3)kolerik (cepat bereaksi) oleh sumsum kuning,
(4) plegmatis (lamban) oleh lendir.

Demokritus (460-370 SM) mempunyai pandangan bahwa seluruh realitas yang ada di dunia ini terdiri dari partikel-partikel yang tidak dapat dibagi-bagi lagi (indivisible particles). Menurut Demokritus, jiwa terdiri dari semacam atom-atom. Cara berpikir Demokritus ini adalah cara berpikir yang mengikuti prinsip-prinsip mekanistis dan materialistis. Berdasarkan pendapat para filsuf diatas, jiwa dan badan berasal dari unsure-unsur yang sama dan tunduk pada hukum-hukum yang sama. Pandangan ini disebut dengan monoism . Disamping pandangan yang monoisme ini, kemudian tumbuh pula pandangan dualism , jiwa tidak sama dengan badan dan masing-masing tunduk pada peraturan atau hukum-hukum yang terpisah. Tokoh yang paling berperan penting dalam terhadap perkembangan psikologi ratusan tahun
ke depan adalah tiga serangkai Sokrates (469-399 SM), Plato (427-347 SM), dan Aristoteles (384-322 SM). Plato adalah murid Sokrates, dan Aristoteles adalah murid Plato. Ketiga tokoh tersebut adalah penganut paham dualism dan akan dijelaskan berikut:
Sokrates ( 469-399 SM) memperkenalkan teknik maeutics , yaitu wawancara untuk menggali keluar pikiran-pikiran dari seseorang. Ia percaya bahwa pikiran-pikiran itu mencerminkan keberadaan jiwa di balik tubuh manusia.
Plato (427-347 SM) adalah penganut dualisme. Ia mengatakan bahwa dunia kejiwaan berisi ide-ide yang berdiri sendiri dan terlepas dari pengalaman hidup sehari-hari. Jiwa yang berisi ide-ide diberi nama “ psyche ”. Plato mengatakan bahwa jiwa “ psyche ” terdiri dari 3 (tiga) bagian, yaitu Logisticon (akal) yang berpusat di kepala, Thumeticon (rasa) yang berpusat di dada, dan Abdomen (kehendak) yang berpusat diperut. Pembagian tersebut disebut dengan
trichotomi dari Plato. Bagi Plato fungsi berpikir (Logisticon) yang paling penting dalam jiwa manusia. Keadaan jiwa seseorang dan arah perkembangan jiwa orang itu dipengaruhi terutama oleh fungsi berpikir dari seseorang. Pendapat Plato tersebut membuatnya disebut sebagai rasionalis atau penganut paham rasionalisme, yaitu paham yang mementingkan rasio (akal) di atas fungsi-fungsi kejiwaan yang lain.
Aristoteles (384-322 SM) memiliki keyakinan bahwa segala sesuatu yang berbentuk kejiwaan (form ) harus menempati suatu wujud tertentu (matter). Wujud ini hakikatnya merupakan pernyataan atau ekspresi dari jiwa. Hanya Tuhan satu-satunya yang tanpa wujud. Tuhan adalah “ form ” saja tanpa “ matter”. Pandangannya tersebut, membuat Aristoteles disebut
sebagai penganut paham empirisme. Kaum empirisme meyakini bahwa segala sesuatu
harus bertitik tolak dari realita, yaitu dari “ matter” itu. “ Matter” yang dapat diketahui melalui pengamatan atau pengalaman empiris merupakan sumber utama pengetahuan. Dengan pendapatnya ini, Aristoteles sering disebut sebagai “Bapak Psikologi”. Aristoteles juga menyumbangkan pikiran yang sangat penting dalam tulisannya yang berjudul
“ The Anima ”. Dia mengatakan bahwa makhluk
hidup terbagi dalam tiga golongan, yaitu:

1. Anima Vegetativa (tumbuh-tumbuhan);
2. Anima Sensitiva (hewan); hewan memiliki
indera (sensitiva)
3. Anima Intelektiva (manusia); manusia
memiliki kemampuan mengingat (mneme )
menunjukkan bahwa manusia memiliki
kecerdasan (intelek).


7.) Pengetesan / Pemeriksaan Psikologis


Pengetesan atau asesmen psikologi adalah proses untuk mengevaluasi individu dengan menggunakan instrumen tertentu untuk mengungkap aspek tertentu dari individu tersebut.


AKADEMIS


Tes-tes psikologi dalam area akademis meliputi beberapa jenis tes berdasarkan tujuan-tujuan spesifik, yaitu:


Tes Inteligensi (IQ), untuk mengetahui nilai IQ dan untuk mengevaluasi seberapa besar kapasitas inteligensi dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Tes Minat dan Bakat, untuk mengidentifikasi potensi, kemampuan, dan minat yang berguna dalam menentukan karir dan pemilihan jurusan kuliah atau pekerjaan.Tes Kesiapan Sekolah, untuk mengukur kesiapan kemampuan anak saat hendak masuk sekolah dan memprediksi kesulitan anak yang mungkin dihadapi dalam lingkungan sekolah.EQ, SQ untuk mengetahui area spesifik yang berpengaruh dalam bidang akademis, seperti: kemampuan emosional, sosial, dan nilai moral.

INDUSTRI DAN ORGANISASI


Tes psikologi biasanya dipakai dalam bidang industri dan organisasi, dengan tujuan:


Psikotes untuk Rekrutmen Karyawan, untuk menilai kemampuan karyawan, memprediksi kesiapan dan sikap dalam bekerja, memberi rekomendasi berdasarkan performa karyawan dalam menempati jabatan tertentu.
Psikotes untuk Penempatan Karyawan, untuk mengevaluasi kemampuan serta minat karyawan dalam menentukan posisi kerja yang sesuaiPsikotes untuk Evaluasi Potensi Kerja, untuk menilai performa dan kapasitas kerja karyawan, mengevaluasi sikap kepemimpinan dan beberapa karakteristik yang dibutuhkan untuk posisi jabatan yang lebih tinggi, membuat rekomendasi untuk promosi kerja.

KLINIS DAN PERTUMBUHAN DAN PENGEMBANGAN DIRI


Tes psikologi juga diperlukan untuk mengidentifikasi karakteristik tertentu dari diri dan bagaimana mengembangkannya, yang meliputi:


Asesmen / Pemeriksaan Klinis, untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan munculnya keluhan psikologis tertentu.Tes-Tes Kepribadian, evaluasi yang komprehensif mengenai sikap, karakter, kepribadian, beserta dengan pemikiran maupun tingkah laku yang adatif serta maladaptif.Tes Psikopatologi Umum, evaluasi yang komprehensif mengenai sindrom psikologis, menilai kesehatan mental.Tes-Tes Proyektif, untuk mendeteksi motif, kebutuhan, dan dorongan tak sadar dalam diri.

PERNIKAHAN DAN KELUARGA


Terkait dengan hubungan antar pasangan, asesmen psikologis juga diperlukan untuk menilai beberapa aspek, seperti:


Tes Pre-Marital, untuk menilai kecocokkan pasangan berdasarkan kepribadian dan kebiasaan masing-masing pasangan, dan memberikan rekomendasi hal-hal apa yang perlu dan tidak diperlukan untuk sebuah kehidupan pernikahan yang ideal.Asesmen Dinamika Keluarga, untuk menilai interaksi yang sehat antar anggota keluarga, menilai peran setiap anggota keluarga, dan menemukan sumber konflik dalam keluarga.

AREA SPESIFIK LAINNYA


Tes Kognitif atau Alzheimer untuk Lanjut Usia, untuk mendeteksi kemampuan kognitif atau masalah kognitif (Alzheimer Dementia, Vascular Dementia, dan lain-lain) melalui wawancara serta penilaian performa fisik.Berbagai tes psikologi lainnya sesuai dengan tujuan spesifik tertentu.

     
 
what is notes.io
 

Notes.io is a web-based application for taking notes. You can take your notes and share with others people. If you like taking long notes, notes.io is designed for you. To date, over 8,000,000,000 notes created and continuing...

With notes.io;

  • * You can take a note from anywhere and any device with internet connection.
  • * You can share the notes in social platforms (YouTube, Facebook, Twitter, instagram etc.).
  • * You can quickly share your contents without website, blog and e-mail.
  • * You don't need to create any Account to share a note. As you wish you can use quick, easy and best shortened notes with sms, websites, e-mail, or messaging services (WhatsApp, iMessage, Telegram, Signal).
  • * Notes.io has fabulous infrastructure design for a short link and allows you to share the note as an easy and understandable link.

Fast: Notes.io is built for speed and performance. You can take a notes quickly and browse your archive.

Easy: Notes.io doesn’t require installation. Just write and share note!

Short: Notes.io’s url just 8 character. You’ll get shorten link of your note when you want to share. (Ex: notes.io/q )

Free: Notes.io works for 12 years and has been free since the day it was started.


You immediately create your first note and start sharing with the ones you wish. If you want to contact us, you can use the following communication channels;


Email: [email protected]

Twitter: http://twitter.com/notesio

Instagram: http://instagram.com/notes.io

Facebook: http://facebook.com/notesio



Regards;
Notes.io Team

     
 
Shortened Note Link
 
 
Looding Image
 
     
 
Long File
 
 

For written notes was greater than 18KB Unable to shorten.

To be smaller than 18KB, please organize your notes, or sign in.