NotesWhat is notes.io?

Notes brand slogan

Notes - notes.io

Kelompok (@CBANYEOL -B2923)
Anggota:
B3166 @AnotherHyun
B1901 @xslyheirs
B1968 @jminbts_
B5918 @MKurisu_

Kelompok (@BluntApparatus -B1103)
Anggota:
B3141 @Shiina_Ryuu
B3104 @androidKei
B2931 @reddxvil
B1111 @JOID_ShiningOne


Plot Psikologi

Oloez keluar dari roomnya dengan membawa beberapa perkamen serta tinta. Yang masih polos maupun yang sudah terisi oleh beberapa pertanyaan dari temannya. Dengan langkah ringan,  ia berjalan keluar asrama menuju taman di belakang sekolah.

Oloez celingak celinguk,
"Where is he?" Tanyanya mendapati tidak ada orang disana.

"Oh mungkin doi lapar, jadi di ruang makan. . ."

Oloez kembali masuk ke sekolah menuju ruang makan, dan ia menghela napas lega mendapati Syn ada disana.

"Hey- yo!" Sapanya

Disaat yang sama, Syn sedang berada di Ruang makan. Kendati, dirinya telah kelaparan setelah mengerjakan beberapa tugas dari para Prof dan Sensei. Jadi, sesuap dua suap mungkin akan memulihkan kelelahan serta kelaparannya.

Beberapa saat setelah ia memesan makanan, yang juga belum selesai untuk dihidangkan.

Panggilan akan namanya dari seseorang membuat Syn menoleh dan mendapati temannya yang datang.

Dirinya pun membalas sapaan dengan mengangkat satu tangannya,

"Yo..."

Syn menggeser duduknya seakan memberi space agar temannya dapat ikut duduk bersama.

Oloez segera duduk disebelah Syn dan meletakkan peralatannya di atas meja.

"Laper banget bruh?" Canda Oloez sambil menyiapkan perkamen dan tintanya.

"Jadi diskusi mau dimulai darimana?" Tanyanya.

"Iya nih." Balas Syn sambil makanin kerupuk dan sejenak berpikir.

"Diskusi ya.. Lanjut dari yang kemarin dijelasin aja. Memang udah sampai mana?" Balas bertanya.

"Jadi kita disuruh ngebahas tentang psikologi gitu.." Oloez mencomot kerupuk dari Syn.

Dirinya segera membuka perkamen yang sudah tak kosong lagi.

"Ini ada pertanyaan dari anggota kelompok yang lain, jadi mungkin kita harus bahas yang ini dulu."

Oloez mengunyah kerupuk yang telah direnggut olehnya,

"Yang pertama, dari Aka. Apa itu phobia? Situ ada phobia gak?" Tanyanya.

Kerupuk milik Syn musnah sudah sehingga dirinya kesel walau cuma sesaat.

Syn menarik perkamen kusam milik Oloez lalu melihatnya,

"Etto, Phobia ya.. Anu.." Dirinya agak lupa, namun coba lagi mengingat-ingat. Sehingga, tanpa sengaja bengong untuk beberapa Jam, eh menit.

"Oiya, semalem sempet baca-baca sih. Jadi, Phobia tte rasa ketakutan yang berlebih pada suatu hal maupun fenomena." Jelasnya lalu melihat sekeliling.

"Contohnya..." Syn melihat kakek kakek yang sedang makan ubi jalar sendirian, lalu menunjuk-nunjuknya.

"Pria tua itu mungkin bisa dibilang mengidap Phobia Nasi. Karna dia gapernah mau dikasih makan nasi sama anaknya..." Syn menggeleng seakan kasihan.

Oloez mengerutkan keningnya mendengar jawaban dari Syn

"Bagaimana situ bisa bilang gitu? Bisa aja dia lagi makan ubi karena gak ada nasi." ucap Oloez melayangkan protes pada Syn.


"Tau lah. Anaknya tte gebetan ore." Lalu hening

"Oiya, ada pertanyaan juga nih." Syn merogoh kantung miliknya lalu mengeluarkan sehelai kertas yang sobek-sobekan dan lecek.

Syn mendekatkan wajahnya agar dapat membaca dengan jelas.

"Soal IQ dan EQ nih. Suka bingung, mereka itu apa si? Bedanya apa?"

5Menit kemudian

"Ah gomen lama ya ore mikirnya" ucap Oloez yang ternyata ketiduran.

"Tadi apa? Perbedaan EQ dan IQ?"

"IQ itu kemampuan berfikir yang didapat sejak lahir, kalau EQ itu dapet kalo belajar. IQ tinggi itu ga menjamin seseorang bisa sukses kedepannya kalo ga diimbangin sama EQ.  Ibaratnya kayak situ jenius, tapi ga bisa ngontrol emosi. Jadi ya ga bakal di respect nantinya di dunia kerja. Seperti itu.." jelas Oloez panjang lebar.

"Ada bantahan?"

"Ma, itu tjukup." Balasnya setelah selesai ngupil. Tangan yang penuh dengan upil serta ingus anget di ulurkan kepada temannya untuk berjabat.

"Otsukare, senang berdiskusi denganmu."

Oloez memandang tangan itu dengan tatapan yang sulit diartikan, ia memakai sarung tangan lalu menyambut uluran tangan Syn

"Otsukare, senang berdiskusi denganmu juga"

Oloez langsung menarik tangannya dan melepas sarung tangannya. ia membereskan peralatannya dan bangkit setelah melambaikan tangan pada Syn

"See you!" Ia kembali ke kamarnya dan bobo lagi.

—FIN—
     
 
what is notes.io
 

Notes.io is a web-based application for taking notes. You can take your notes and share with others people. If you like taking long notes, notes.io is designed for you. To date, over 8,000,000,000 notes created and continuing...

With notes.io;

  • * You can take a note from anywhere and any device with internet connection.
  • * You can share the notes in social platforms (YouTube, Facebook, Twitter, instagram etc.).
  • * You can quickly share your contents without website, blog and e-mail.
  • * You don't need to create any Account to share a note. As you wish you can use quick, easy and best shortened notes with sms, websites, e-mail, or messaging services (WhatsApp, iMessage, Telegram, Signal).
  • * Notes.io has fabulous infrastructure design for a short link and allows you to share the note as an easy and understandable link.

Fast: Notes.io is built for speed and performance. You can take a notes quickly and browse your archive.

Easy: Notes.io doesn’t require installation. Just write and share note!

Short: Notes.io’s url just 8 character. You’ll get shorten link of your note when you want to share. (Ex: notes.io/q )

Free: Notes.io works for 12 years and has been free since the day it was started.


You immediately create your first note and start sharing with the ones you wish. If you want to contact us, you can use the following communication channels;


Email: [email protected]

Twitter: http://twitter.com/notesio

Instagram: http://instagram.com/notes.io

Facebook: http://facebook.com/notesio



Regards;
Notes.io Team

     
 
Shortened Note Link
 
 
Looding Image
 
     
 
Long File
 
 

For written notes was greater than 18KB Unable to shorten.

To be smaller than 18KB, please organize your notes, or sign in.