Notes

Sujeong menarik tangan Taehyung untuk duduk di depannya. Taehyung pun menurutinya.

"Kamu ikut ke Hapjeong, ya?" Tanya Sujeong sambil menunjuk Taehyung.
"Iya betul. Kamu senang kan?" Tanya Taehyung balik dengan senang. Sujeong menggelengkan kepalanya.

"Senang karena kita bisa pergi bersama. Tapi aku juga tidak senang karena kamu ikut nanti. Ya pokoknya aku senang.." Jawab Sujeong sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Taehyung mendengus.
"Memangnya kenapa kalau aku pergi?" Tanya Taehyung, Sujeong mengangkat kedua bahunya tanda ia tidak tahu.

"Ah, Sujeong" Panggil Taehyung.
"Apa?" Tanya Sujeong.
"Jimin sudah move on dan sekarang ia sedang pendekatan dengan Hayoung. Tapi dia bingung juga karena Jiyeon menyukainya. Menurutmu gimana?" Tanya Taehyung yang membutuhkan pendapat dari Sujeong. Sujeong terlihat berpikir, detik selanjutnya Sujeong tersenyum cerah.

"Bagus kalau begitu!" Seru Sujeong yang sudah kelewat senang.
"Ha? Kenapa?" Tanya Taehyung.
"Hayoung bisa menjauh dari kamu!" Jawab Sujeong senang, tapi raut wajah Sujeong berubah; yang asalnya senang jadi kebingungan.

"Jiyeon itu yang meluk kamu waktu itu 'kan, ya?" Tanya Sujeong.
"Ah iya, itu.." Jawab Taehyung.
"Bagus!" Seru Sujeong dengan sangat senang lagi.
"Jadi para perempuan itu sudah pergi seutuhnya dari hidup kita!" Tambah Sujeong lagi dengan nada yang lebih keras.
"Oh ya! Kau benar, sayang! Kita bebas!" Seru Taehyung yang ikut-ikut-an senang -hanya sekedar untuk menemani Sujeong yang senang- agar Sujeong lebih senang.

"Taehyung kamu belum mandi?"
Lalu hening.
Mereka saling bertatapan.

"Em.. Kenapa?"

"Sudah jelas kamu bau!"

+++

Setelah menunggu diluar kamar Taehyung sampai-sampai ia bolak balik di depan pintu, akhirnya Sujeong mengalah. Sujeong membuka pintu kamar Taehyung. Lampu menyala, tapi Taehyung tidak ada.

"Taehyung, kamu mandi?" Tanya Sujeong.
"Iya!" Jawab Taehyung dari dalam kamar mandi. Sujeong menghembuskan nafasnya lega.
"Eh tapi bukan sih.." Tambah Taehyung.
"Lalu apa?" Tanya Sujeong, sambil memegangi knop pintu kamar mandi.
"Apa ya? Coba kau lihat sendiri-" Jawab Taehyung.

"Kau serius?"

"Iya"

Cklek.
Pintu kamar mandi terbuka dan menampakkan Taehyung yang sedang-

"Kim Taehyung! Apa yang kau lakukan!" Teriak Sujeong yang langsung membuat Taehyung berhenti dan melirik kearah Sujeong.

"Aku? Aku sedang mandi. Tapi aku malas membukanya, ya.. jadi begini" Jawab Taehyung pelan lalu melanjutkan kegiatannya lagi.

- bermain game sambil berendam di bath-tub? Oh astaga! Mungkin kalau orang-orang melihat ini, mereka menganggap Taehyung gila.

"Kau tidak takut pacarmu itu rusak?" Tanya Sujeong, lebih tepatnya sih menyindir Taehyung.
"Ha? Pacar? Pacarku siapa? Yang aku pegang ini bukan pacarku. Kamu? Bukan juga" Jawab Taehyung tanpa menoleh kearah Sujeong. Sujeong cengo, candaan Taehyung memang paling basi.

"Lalu aku apa?" Tanya Sujeong.
"Kamu?" Gumam Taehyung dan pura-pura berpikir lalu menoleh kearah Sujeong.
"Kamu calon istriku." Lanjut Taehyung lalu tersenyum lebar.

"Baiklah, aku tau- aku tau. Sekarang kau keluar, sudah kan mandinya?"

+++

Sujeong dengan tenang membantu Taehyung mengeringkan rambutnya dengan handuk biru milik Taehyung. Hening. Tidak ada percakapan yang timbul antara mereka. Mungkin hanya suara handuk yang bergesekkan dengan rambut Taehyung.. ?

"Hei, Sujeong" Akhirnya Taehyung menyerah dan memilih itu memecahkan keheningan di antara mereka ini.
"Ya, apa?" Tanya Sujeong sambil melirik Taehyung sebentar lalu melanjutkan kegiatan membantu Taehyung itu.

"Mau mengetahui sesuatu tidak?" Tanya Taehyung, Sujeong berhenti.
"Apa?" Pertanyaan Sujeong tadi lantas membuat Taehyung menyuruh Sujeong untuk duduk disebelahnya dan melanjutkan mengeringkan rambutnya nanti. Sujeong menurutinya.

"Mencintaimu adalah hal kedua yang terbaik dari semua hal yang pernah kulakukan di dunia" Kata Taehyung satu detik setelah Sujeong duduk disebelahnya. Sujeong yakin kalau pipinya sudah seperti kepiting rebus sekarang. Taehyung tersenyum.
"Mau tahu hal pertamanya?" Tanya Taehyung, Sujeong mengangguk.
"Mencintai kau, ayah, dan ibu" Jawab Taehyung sambil tersenyum aneh.

"Eung, Taehyung. Aku mau bertanya"

"Apa itu, sayang?"

"Menurutmu, aku bagaimana?"

Hening.

1..
2..
3..

"Taehyung"

4..
5..

"Kau perempuan yang berhasil mencuri hatiku. Perempuan yang ada di tempat pertama di hatiku setelah Ibu. Perempuan yang jika aku melihat matanya, aku bisa melihat masa depanku disana. Perempuan yang dengan sabarnya menghadapi perilaku diriku yang aneh. Perempuan yang bisa menghapus kelelahanku setelah aku pulang. Perempuan yang bisa membuat aku tersenyum di pagi hari hingga seterusnya. Kurang lebih begitu, sepertinya lebih banyak." Jawab Taehyung. Detik selanjutnya Sujeong menangis. Dia menangis karena ia terharu. Taehyung tidak pernah seperti ini padanya.

"Kim Taehyung. Aku akan menjatuhkan satu tetes darah ke dalam lautan, apabila kau menemukannya saat itulah aku berhenti mencintaimu"