Notes

Parasomnia
Ellison Kim
G4-E01

A. Pengertian Parasomnia
Parasomnia adalah gangguan yang melibatkan kegiatan fisik yang tidak diinginkan atau pengalaman yang terjadi selama tidur, masuk ke tidur, atau gairah dari tidur.

Parasomnia dapat dikategorikan sebagai parasomnia primer, yaitu gangguan tidur tanpa penyebab lain (terjadinya simultan unsur-unsur dari transisi tidur ke bangun) dan parasomnia sekunder, yaitu gangguan dari sistem organ lain yang mungkin terwujud saat tidur, seperti epilepsi nokturnal, obstuctive sleep apnea, aritmia, dan refluks gastroesofagus.

B. Jenis-jenis Parasomnia
1. Tidur berjalan (Sleep Walking / Somnambulisme)
Stimulasi bermanifestasi melalui perilaku motorik yang kompleks, pada tidur gelombang lambat, dapat pasien dapat berjalan, berlari, berbicara, dan makan sambil tertidur

2. Mimpi buruk
Mimpi yang mengganggu dan terjadi berulang kali.

3. Tidur Enuresis
Tidur Enuresis adalah kondisi dimana orang tidak mampu mempertahankan kontrol kemih saat tertidur sehingga "mengompol". Tidur Enuresis ini dibagi 2, yakni primer dan sekunder.

A. Enuresis primer, seseorang belum mampu memiliki kontrol kemih semenjak masa kanak-kanak.
B. Enuresis sekunder, seseorang memiliki kekambuhan setelah sebelumnya mampu mengontrol kemih. Enuresis yang seperti ini disebabkan oleh kondisi medis (termasuk diabetes, infeksi saluran kemih, atau sleep apnea), atau gangguan kejiwaan.

4.Paralisis tidur berulang
Paralisis yang timbul saat awal/akhir tidur atau saat terjaga di malam hari.

5. Kelainan perilaku tidur REM (Rapid Movement Eye)
Mimpi yang menyebabkan suatu perilaku dengan hilangnya tonus otot normal selama tidur tahap REM.

6. Sleep Paralysis
Keadaan dimana tubuh terasa sulit sekali digerakkan. Banyak orang yang mengaitkan hal ini dengan "tindihan" yang disebabkan oleh makhluk halus. Padahal hal diakibatkan perpindahkan dari kondisi Rapid Movement Eye (REM) ke kondisi sadar.

7. Confusional Arousals
Orang yang mengalami arousals confusional bereaksi perlahan terhadap perintah dan mungkin memiliki pertanyaan sekitar permasalahan yang dihadapi.
Arousals confusional biasanya terjadi ketika seseorang terbangun dari tidur nyenyak selama bagian pertama dari malam. Ini gangguan yang juga dikenal sebagai inersia tidur berlebihan atau mabuk tidur, melibatkan kelambatan berlebihan ketika bangun tidur.

C. Penyebab Parasomnia
Bisa jadi karena gangguan otak. Parasomnia merujuk pada semua hal abnormal yang dapat terjadi pada orang, sementara mereka tidur, terpisah dari tidur apnea. Beberapa contohnya adalah tidur yang berhubungan dengan gangguan makan, tidur sambil berjalan, teror malam, kelumpuhan tidur, gangguan tidur REM perilaku, dan agresi tidur.

Parasomnia sering terjadi dalam keluarga, mungkin disebabkan faktor genetik. Gangguan otak, mungkin bertanggung jawab untuk beberapa parasomnia, seperti banyak kasus gangguan perilaku tidur REM. Parasomnia juga dapat dipicu oleh gangguan tidur lainnya seperti tidur apnea.

Parasomnia terjadi pada orang dari segala usia, tetapi lebih sering terjadi pada anak-anak (5-15%) dibandingkan orang dewasa (1%). Anak-anak sangat rentan terkena parasomnia karena ketidakdewasaan otak.