NotesWhat is notes.io?

Notes brand slogan

Notes - notes.io

"Hmmm pantas saja dari tadi kau diam, ternyata kau hanya bersuara disaat kau ingin mati" gumam lio saat membaca mengenai jobbkernoll dibukunya, sementara jobbie asik terbang kesana kemari dikamar lio. "Dan kau makan serangga?" Ia mendongakkan kepalanya ke atas mencari keberadaan jobbie yang kini tengah bertengger di atas lemari. Lio membuka kotak makanan untuk peliharaannya seingatnya ia punya beberapa serangga kecil. "Ah baguslah ada beberapa" ujarnya lalu memanggil jobbie agar mendekatinya. "Jobbie... kemarilah, kau lapar bukan?" Jobbie masih bertengger dilemari dan langsung melesat ke meja saat ia melihat santapannya berada dimeja, jobbie langsung mematuk serangga tersebut dengan lahap.

DAY 2
Satu jam berlalu, gadis itu masih fokus dengan buku yang berada dihadapannya dan juga quill dan perkamennya, suasana perpustaan yang sepi membuatnya lebih nyaman untuk mengerjakan tugas. Lio ingin segera menyelesaikan tugasnya karena ia ingin mengajak jobbie untuk bermain keluar.
"Akhirnya selesai juga" ia membereskan peralatan tulisnya dan mengembalikan buku buku referensinya ke tempat semula. Lio melirik jam yang melingkar dipergelangan tangannya, "2.30" belum terlalu sore dan sepertinya waktu yang pas untung jalan jalan.
Ia bergegas kembali ke kamarnya, mengganti pakaiannya dengan pakaian yang casual lalu menghampiri jobbie yang ia masukkan ke sangkar sebelum ia pergi ke perpustakaan tadi.
"Kau pasti bosan bukan di dalam sangkar?" Tanyanya sembari mengeluarkan jobbie dari sangkar tersebut. "Jangan khawatir aku akan mengajakmu jalan jalan sekarang" burung itu langsung mengepakkan sayapnya sesaat setelah ia terbebas dari sangkarnya, ia berputar putar mengelilingi ruangan tersebut lalu hinggap dibahu lio.

Lanjutan day 2

Lio berjalan keluar asramanya dengan jobbie yang terbang rendah disampingnya. Banyak anak yang berlalu lalang dan tak sedikit diantara mereka yang terlihat tertarik dengan burung cantik yang cukup langka ini. Sebenarnya burung tersebut diperjual belikan di magic menagerie tetapi memang termasuk spesies langka jadi jarang yang bisa memeliharanya.
Setelah menyusuri koridor akhirnya lio dan jobbie bisa menikmati udara sore yang cukup teduh, ia melangkahkan kakinya menuju danau yang berada di area kastil. Hamparan rumput hijau yang ada disana membuat lio memutuskan untuk duduk bersila diatasnya. Dari sana ia memperhatikan jobbie yang dengan bebasnya terbang kesana kemari, mungkin ia menghilangkan rasa sumpeknya setelah dua hari ini ia hanya berada diruangan.
"Terbanglah sejauh yang kau mau, asalkan kau kembali padaku jobbie" teriak lio lalu menghempaskan tubuhnya ke atas rumput dan merentangkan tangannya
"Hah rasanya lama tak merasakan udara sebebas ini" gumamnya tanpa sedikitpun melepas pandangannya pada jobbkernollnya.
Setelah terbang sesuka hatinya jobbie kemudian hinggap di tangan kirinya. Lio melirik lalu menyampingkan posisinya tanpa mengusir keberadaan jobbie yang berada ditangannya "Apa kau sudah lelah?" Tanyanya sambil mengusap kepala mungil jobbie. Sedangkan jobbie hanya menatap mata si empunya.

"hmmm... sebenarnya aku penasaran kenapa kau tiba tiba ada dikandang burung hantu"

"Dengan posisi yang berada ditumpukan ranting pula"

"Apa kau sedang tersesat lalu terdampar?"

Lio tak henti hentinya berceloteh

"Bagaimana kalau pemilikmu mencarimu?"

"Ah tidak, kau milikku sekarang"

"Benarkan, jobbie?" Ia terkekeh

"Kau lapar tidak? Aku punya makanan untukmu"

Seakan mengerti tentang maksud lio, jobbie kembali mengepakkan sayapnya dan terbang rendah disekitar lio. Lio mengeluarkan kotak kecil dari sakunya yang berisi serangga serangga kecil lalu membukanya dan meletakkannya diatas rumput.
"Kemarilah" titahnya pada jobbie, jobbie yang mencium bau makanan pun langsung mendarat disamping kotak makanannya. ia mematuk satu persatu serangga yang menjadi santapannya dengan cepat.
"Wah sepertinya kau kelaparan" ujar lio melihat jobbie yang terlihat sangat lahap.
Langit semakin gelap, lio melirik jamnya "04.45"
"Tak terasa sudah semakin sore" ujarnya masih memperhatikan jobbie yang masih asyik menyantap makanannya.
Tiba tiba jobbie kembali terbang dan hinggap dibahu lio, sedikit membuat gadis itu tapi kemudian ia terkekeh dan mengusap lembut jobbie saat ia melihat kotak makanannya telah kosong.

"Sudah kenyang huh? Baiklah saatnya kita kembali ke kamar" ia menutup kotaknya dan memasukkannya ke dalam saku. Lalu ia bangkit dan membersihkan bajunya sebelum melangkahkan kakinya kembali ke asrama.

"Bagaimana? Menyenangkan?" Tanyanya pada jobbie yang sekarang sedang terbang rendah disampingnya, jobbie menanggapinya dengan berputar putar mengitari lio, pertanda bahwa ia senang bisa terbang bebas.
Lio terkekeh melihat sikap jobbie "kau lucu, cantik dan pintar" ujarnya.

Setibanya di kamar, lio menempatkan jobbie kembali ke sangkarnyanya.

"Tunggu sebentar aku akan mengambilkan vitamin untukmu"

Ia mengambil vitamin dari lacinya lalu memberikannya pada jobbie
"Pintar" pujinya saat jobbie tak memberontak sedikitpun saat ia memberinya vitamin.

"Baiklah sekarang waktunya kau istirahat, aku masih harus kembali mengerjakan tugas tugasku"
"See you"

Lio menutup sangkar jobbie dan kembali menenggelamkan dirinya dengan tugas yang menumpuk.

Lio gelisah ditempat duduknya, sedari tadi ia melirik jam yang melingkar ditangannya.

"Kenapa terasa lama sekali?" Batinnya.

Lio sedang mengikuti kelas, namun pikirannya tak disana. Otaknya terus memikirkan jobbie yang ia tinggalkan dikamarnya tanpa ia masukkan ke sangkar. Apalagi ketika ia mengingat kejadian semalam, jobbie terlihat sangat gelisah di sangkarnya ia terus terusan mengepakkan sayapnya hingga akhirnya membuat lio mengeluarkan jobbie dari sangkarnya, setidaknya ia bisa sedikit bebas terbang didalam kamarnya tak seperti sangkarnya yang sempit.

Saat kelas berakhir, lio langsung keluar dari kelasnya dan buru buru kembali ke kamarnya.

"Jobbie...."

"Jobbie...."

"Jobbie..."

Teriak lio saat memasuki kamarnya, ia kembali memanggil jobbie saat ia tak menemukan jobbie disangkar ataupun di tempat yang biasa jobbie hinggapi saat ia tak berada disangkarnya. Lio mencarinya ke atas lemari, jendela, bahkan kolong tempat tidur namun nihil.

"Jobbie kau dimana?" Ia masih berteriak.

Ia keluar dari kamarnya dan mengecek ke setiap kamar yang berada di asramanya dan bertanya apakah melihat jobbie pada siapapun yang ia temui namun tak ada satupun dari mereka yang melihatnya.

"Hhfffftt"
Ia menghembuskan nafasnya sambil melemparkan tubuhnya pada sofa yang berada di ruang rekreasi

"Jobbie kau kemana......?" Lirihnya

Samar samar lio mendengar cicitan burung, semakin lama cicitan tersebut semakin keras. Lio mengernyitkan dahinya. Berpikir apakah itu suata jobbie, tapi bukankah ia tak mengeluarkan suara kecuali......... lio menggelengkan kepalanya, ia mencoba menolak kemungkinan terburuk jika suara itu benar milil jobbie.

Perlahan ia bangkit dari sofa dan berjalan mencari sumber suara, ia menelusi seluruh ruangan rekreasi tapi masih nihil. Cicitan itu kembali terdengar dan kali ini semakin keras.

"Seperti dari kamarku" gumamnya lalu dalam sekian detik ia telah berlari menuju kamarnya.

"Jobbie!!" Pekiknya saat ia melihat jobbkernollnya berada ditepian jendela dan saat ini sedang menatapnya. Lio langsung menghampiri jobbie dan mengusap kepalanya dengan ujung telunjuknya.

"Kau tau aku mencarimu kemana mana, ternyata kau disini" jobbie hanya menatap manik mata milik lio. Tak ada pergerakan darinya selama beberapa detik hingga akhirnya ia mengeluarkan suaranya.

"Job..... Jobbie...."
"J-jadi yang kudengar benar benar suaramu??" Jobbie terus mengeluarkan suaranya sementara lio hanya diam tak tau apa yang harus ia lakukan.

suaranya terhenti, dan perlahan jobbie terlihat semakin terkulai lemas, lio pun mengambil jobbie dari jendela dan membawanya ke atas kasur miliknya. Ia memperhatikan jobbie yang menutup matanya perlahan hingga akhirnya dia tergeletak lemah tak berdaya.

"Aku berharap bisa menjagamu lebih lama, tapi sepertinya takdir berkata lain" jemarinya tak henti hentinya mengusap bulu cantik berbintik biru tersebut, tidak hanya cantik, bulunya pun berguna untuk membuat ramuan veritaserum dan ramuan memori.
     
 
what is notes.io
 

Notes.io is a web-based application for taking notes. You can take your notes and share with others people. If you like taking long notes, notes.io is designed for you. To date, over 8,000,000,000 notes created and continuing...

With notes.io;

  • * You can take a note from anywhere and any device with internet connection.
  • * You can share the notes in social platforms (YouTube, Facebook, Twitter, instagram etc.).
  • * You can quickly share your contents without website, blog and e-mail.
  • * You don't need to create any Account to share a note. As you wish you can use quick, easy and best shortened notes with sms, websites, e-mail, or messaging services (WhatsApp, iMessage, Telegram, Signal).
  • * Notes.io has fabulous infrastructure design for a short link and allows you to share the note as an easy and understandable link.

Fast: Notes.io is built for speed and performance. You can take a notes quickly and browse your archive.

Easy: Notes.io doesn’t require installation. Just write and share note!

Short: Notes.io’s url just 8 character. You’ll get shorten link of your note when you want to share. (Ex: notes.io/q )

Free: Notes.io works for 12 years and has been free since the day it was started.


You immediately create your first note and start sharing with the ones you wish. If you want to contact us, you can use the following communication channels;


Email: [email protected]

Twitter: http://twitter.com/notesio

Instagram: http://instagram.com/notes.io

Facebook: http://facebook.com/notesio



Regards;
Notes.io Team

     
 
Shortened Note Link
 
 
Looding Image
 
     
 
Long File
 
 

For written notes was greater than 18KB Unable to shorten.

To be smaller than 18KB, please organize your notes, or sign in.