Notes

Kata dawet diambil dari bahasa jawa ꦝꦮꦼꦠ꧀ yang dibaca dhawet. Es dawet merupakan minuman ikonik yang berasal dari Jawa Timur, tepatnya di Banjarnegara. Banyak yang mengatakan jika es dawet itu sama dengan es cendol. Adapula yang mengatakan jika es dawet adalah nama lain dari es cendol. Nyatanya, 2 minuman ini memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Hal itu bisa dilihat dari bahan baku yang digunakan dan asal usul dari minuman itu sendiri. Jika es dawet berasal dari Jawa Timur, es cendol berasal dari Jawa Barat tepatnya di Bandung.



Ada yang mengatakan jika asal usul dari kuliner es ini diyakini berasal dari Kabupaten Jepara. Seiring berjalannya waktu, banyak warga Banjarnegara yang membawa es dawet keluar kota. Sampai pada akhirnya dawet menjadi sajian kuliner populer di Jawa Tengah. Kini, di Banjarnegara sendiri sajian es dawet yang paling terkenal adalah es dawet ayu. Untuk penamaan kata es dawet ayu ini memiliki berbagai macam kisah nya tersendiri.



Seiring berjalannya waktu, es dawet mengalami banyak perkembangan. Dimulai dari variasi pengwarnaan dari dawet itu sendiri hingga bermacam macam nya toping yang digunakan diminuman yang satu ini. Variasi dari es dawet ini nantinya akan menjadi ciri khas dari masing masing daerah. Contohnya ada Dawet Ireng Purwerojo memiliki ciri khas yang terdapat pada warna dari dawetnya. Jika biasanya dawet memiliki warna hijau, dawet khas purwerojo ini memiliki warna unik yaitu hitam. Warna hitam ini didapatkan dari penambahan bahan jerami dan abu merang. Selanjutnya ada dawet jepara yang memiliki banyak sekali toping dalam penyajiannya. Dawet jenis ini memiliki isian seperti kelapa muda, nangka, alpukat dan durian.

Jika tadi membahas tentang jenis jenis dawet yang menjadi ciri khas masing masing daerah, selanjutnya membahas mengenai bahan baku apa saja yang digunakan dalam pembuatan es dawet. Bahan baku yang biasa digunakan di dalam es dawet minuman khas Jawa yang satu ini ada tepung beras atau tepung beras ketan yang biasa disajikan dengan es parut serta gula merah cair dan santan. Apabila kita melihat jenis-jenis dawer yang tersebar, ada Dawet ireng Purworejo yang memiliki ciri khas dawet bewarna hitam ini yang berasal dari abu merang ataupun jerami. Dawet Semarangan menambahkan bahan baku nya yaitu adanya penambahan durian. Dawet jepara memiliki toping yang lebih banyak daripada yang lain seperti adanya alpukat, durian, nangka dan kelapa muda. Terakhir ada Dawer ayu banjarnegara yang sangat terkenal menambahkan potongan nangka di dalamnya.

Kita dapat menikmati sajian es dengan santan dan gula merah ini dengan membuat sendiri di rumah. Cara pembuatan es dawet ini cukup simpel dan mudah diperaktekan. Pertama, campurkan air, tepung beras, tepung tapioka dan pewarna hijau. Kedua nyalakan api lalu masak dengan api kecil. Ketiga cetak dawet dengan cara digosok gosok menggunakan saringan bulat. Keempat rebus gula putih dan merah hingga larut. Kelima rebus santan dan tambahkan sejumput garam. Keenam, dawet siap disajikan bersama parutan es, santan dan baluran gula merah.

seperti yang kita ketahui, es dawet sering disamakan dengan es cendol. Untuk perbedaan yang dimiliki kedua minuman ini selain dari tempat asal dan bahan bakunya, terdapat di tekstur dan bentuknya. Tekstur yang dikelaurkan sama- sama kenyal namun, dawet terasa lebih kenyal dibanding cendol karena adanya penambahan tepung kanji. Dawet juga rasanya lebih lembut dibanding cendol. Bentuk dari dawet sendiri lebih berisi dan bulat lonjong.