Notes

Materi Astronomy 13 Juni 2015

Efek Revolusi Bumi

Revolusi bumi adalah gerak bumi pada orbitnya untuk mengelilingi matahari. Periode revolusi bumi adalah 365 hari, 6 jam, 9 menit, 10 sekon, atau biasa dibilang 365,25 hari. Bumi berevolusi ke arah timur atau melawan arah putaran jarum jam jika dilihat dari angkasa luar di atas kutub utara bumi. Pada saat revolusi, poros bumi mengarah pada suatu bintang tertentu. Keadaan tersebut akan terulang untuk satu periode revolusi berikutnya. Efek revolusi bumi akan mengakibatkan beberapa peristiwa tertentu:

1. Arah gerak semu matahari yang tidak selalu tepat di atas khatulistiwa, melainkan bergeser ke utara atau ke selatan.

2. Perubahan lamanya siang dan malam. Rata-rata lamanya siang atau malam adalah 13 jam. Di daerah khatulistiwa, lama siang dan malam hampir sama sepanjang tahun.

Saat matahari berada di GBU (Garis Balik Utara), belahan bumi utara mengalami siang hari lebih panjang daripada malam hari. Jika di belahan bumi utara memiliki siang hari yang lebih panjang, maka di belahan bumi selatan pada saat itu akan memiliki malam yang lebih panjang daripada siang harinya.

Sedangkan ketika matahari berada di GBS (Garis Balik Selatan), hal yang akan terjadi adalah kebalikan dari apa yang telah terjadi di GBU. Jika demikian, maka yang akan terjadi pada bagian bumi utara dan selatan ketika matahari berada di GBS; belahan bumi utara akan mengalami malam yang lebih panjang, sedangkan belahan bumi selatan akan mengalami siang yang lebih panjang dibanding malamnya.

Pada saat matahari berada di GBU, siang hari total akan terjadi di lingkaran kutub utara. Saat matahari berada di GBS, terjadi malam hari total di lingkaran kutub utara.

3. Pergantian musim.

Poros bumi membentuk sudut 23,5° terhadap garis tegak lurus pada bidang ekliptika. Karena poros bumi tidak berimpit dengan bidang ekliptika, maka belahan bumi secara bergantian condong mendekati atau menjauhi matahari. Akibatnya, di daerah subtropik terjadi pergantian 4 musim. Yaitu musim semi, musim panas, musim gugur, dan musim dingin. Sedangkan pada daerah tropis, hanya ada 2 musim, yaitu hujan & panas. Bisa dibilang musim gugur yang ada di 4 musim sama seperti musim hujan yang ada di daerah tropis. Karena pada musim gugur/hujan sama sama ada masa panen di daerah subtropis maupun tropis. Tetapi jika diartikan sendiri, tentu saja mereka berbeda. Musim gugur identik dengan gugurnya daun-daun pada pohon-pohon sekitar, sementara musim hujan identik pada datangnya hujan dalam jangka panjang pada beberapa periode tertentu.

4. Terlihat rasi bintang yang berbeda setiap bulan. Suatu rasi bintang adalah sekelompok bintang yang tampak berhubungan membentuk suatu pola yang unik. Himpunan Astronomi Internasional telah membagi langit menjadi 88 rasi bintang resmi. Dan pada belahan bumi utara, rasi bintang mengandung simbol-simbol zodiak seperti yang kita ketahui.