NotesWhat is notes.io?

Notes brand slogan

Notes - notes.io


[ 7.18 PM @ Clock Tower Courtyard ]

Bae menduduki pinggiran kolam sambil beristirahat sejenak karena lelah berlari tadi. Kini kekesalannya bertambah, terutama pada dirinya sendiri.

"Kenapa aku refleks berlari ke sini? Membuang-buang tenaga saja," omelnya pada diri sendiri.

"Percuma kan? Tidak dapat apa-apa," ujarnya kesal dan menggembungkan pipinya.

Belum sempat Bae beristirahat tiba-tiba seorang pria memanggil namanya, mengalihkan perhatiannya.

Ternyata pria tersebut adalah Professor yang mengajar Herbology kelasnya.

Tidak ingin membuat beliau menunggu, Bae segera berjalan menghampiri pria tersebut.

"Bisakah kau membantu saya membawa salah satu tanaman di green house dan memberikannya pada Hagrid?" tanya pria tersebut.

"Tanaman apa kalau boleh tau, Prof?" tanyanya.

"Mandrake."

Seketika ia terdiam. "Tidak harus memindahkan kan? Hanya bawa ke tempat Hagrid?" tanyanya, jujur ia diselubungi rasa takut dan malas untuk berurusan dengan jeritan Mandrake.

"Ya. Hanya berikan pada Hagrid."

"Baiklah, Prof," ia segera beranjak meninggalkan tempat beristirahatnya dan berjalan menuju green house.

[ 7.25 PM @ Green House ]

Tanpa membuang waktu lagi, Bae segera mencari tanaman Mandrake yang dimaksudkan dan untung saja tidak sulit untuknya menemukannya—well, tanaman itu sudah dibungkus rapi dengan pita yang mengikatnya, entah apa tujuan menghiasnya.

Tanpa berpikir panjang, Bae segera mengambil plot tanaman itu dan membawanya menuju rumah Hagrid.

Hampir saja ia meninggalkan Green House sepenuhnya ketika ia melihat—lagi-lagi—secarik kertas dan bunga mawar yang sama tergeletak begitu saja di sebuah meja di sana.

Ia mengerutkan keningnya dan berjalan menghampiri meja itu, membuka pesannya dan membacanya.

"Tidak main-main sekarang, temui aku di Black Lake setelah bertemu Hagrid."

"Hah? Apa-apaan ini? Darimana dia bisa tahu aku mau ke tempat Hagrid?" tanyanya. Lalu sekelebat pikiran muncul di otaknya.

'Tidak. Ah, tidak mungkin ia Prof itu,' benaknya mengatakan.

Bae mengangkat bahunya cuek dan menyimpan surat dan bunga tersebut di dalam sakunya, setelah itu melanjutkan perjalanannya.

[ 7.40 PM @ Fountain Courtyard ]

Bae sampai di sebuah tempat lain pada bangunan gedung Hogwarts dimana di tempat tersebut terdapat sebuah air mancur di tenganya. Lelah membawa Mandrake, ia pun berhenti sebentar untuk melemaskan otot-ototnya.

"Apa aku harus menemui orang itu di Black Lake?" tanyanya pada diri sendiri. Ia lalu teringat akan mimpinya beberapa hari lalu. Dan ia menjadi ragu untuk mengunjungi Black Lake.

"Sudahlah," ucapnya mencoba tidak peduli. Gadis itu mengangkat pot tanaman yang dibawanya dan melanjutkan perjalanannya.

[ 7.45 PM @ Wooden Bridge ]

Bae menghentikan langkahnya sejenak di tengah-tengah bentang jembatan. Ia menengok ke satu sisi dan dapat dengan jelas melihat pemandangan bangunan kastil Hogwarts yang megah.

Terpikirkan olehnya berapa lama membangun kastil seperti ini dan bagaimana caranya.... hingga dapat tercipta tempat yang menakjubkan ini.

Ia mendesah pelan, "Tentu saja. Sihir," ucapnya, seperti dapat menebak apa yang akan dijawab oleh orang-orang bila ia bertanya.

Ia pun melanjutkan perjalanannya lagi sambil membopong tanaman Mandrake itu di depannya.

"Kenapa berat sekali sih?" gerutunya.

[ 8.01 PM @ Hagrid's Garden ]

Bae sampai di pekarangan rumah Hagrid. Ia segera melanjutkan langkahnya hingga sampai di sebuah pondok tempat Hagrid tinggal.

Sempat ragu, namun akhirnya ia mengetuk pintu itu 3 kali, menunggu sosok raksasa itu membukakan pintu untuknya.

"Hagrid," ucapnya ketika pria bertubuh besar itu muncul dari ambang pintu.

"Ini. Titipan," Bae segera menyodorkan tanaman Mandrake yang dibawanya tanpa menunggu jawaban Hagrid.

"Terima kasih. Tentunya aku memang memesan ini. Kau tahu, salah satu anak—"

"Maaf, Hagrid," gadis itu memotong kalimat Hagrid dengan sesopan yang ia bisa. "Seseorang sudah menungguku di Black Lake. Jadi... tidak ada waktu mendengarkan cerita sayangnya," Bae memasang wajah memelas.

"Tunggu. Ke Black Lake katamu?"

Bae menganggukan kepalanya.

"Jangan ke sana," ucap Hagrid tiba-tiba.

Gadis itu tampak sedikit terkejut atas pernyataan Hagrid. "Kenapa?"

"Tidak aman."

"Well, semua juga mengatakan kalau daerah di luar Hogwarts tidak aman. Tapi itu hanya mitos untuk menakut-nakuti para newizzy bukan?" ujarnya meremehkan.

"Tidak. Hei—!"

Belum sempat Hagrid menghentikannya, Baebia sudah melompat turun kembali ke pekarangan rumah Hagrid dan bersiul pergi meninggalkan Hagrid yang sedang berseru memperingatinya.

'Memangnya ada apa sih?' Entah kenapa, semakin dilarang, ia menjadi semakin penasaran untuk pergi ke sana.

"Kalau hanya mengintip sebentar tidak akan bahaya kan," ia berkata dan kembali berjalan menuju Black Lake.

[ 8.13 PM @ Black Lake ]

Bae sampai di Black Lake.

Seperti sebelumnya, tempat itu sunyi dan kosong, tidak ada seorang pun di sana.

"Tuh kan benar tidak ada apa-apa," ucapnya. "Kemana pula orang itu?"

Ia yang tiba-tiba teringat akan orang itu menjadi geram karena lelah dipermainkan.

"Tsk, sudahlah," racaunya kesal dan membalikkan badannya untuk kembali ke Asramanya.

Baru saja ia membalikkan badan, tiba-tiba sesosok manusia serigala muncul di hadapannya. Ia terkejut, tubuhnya seketika terasa kaku dan sulit digerakkan.

Baebia mencoba mundur pelan-pelan ke belakang. Tapi monster itu mengikutinya maju dengan pandangan haus darah terpancar jelas di matanya.

Ada sesuatu yang aneh. Ia dapat melihat kalau serigala itu sedang menggigit setangkai mawar di antara gigi-giginya yang runcing dan tajam, dan seakan-akan tersenyum meremehkan pada gadis itu.

Gadis itu segera membalikkan badannya dan berlari kencang menjauh. Bahkan ia tidak memikirkan arah dan tujuan, selama bisa menghindari makhluk buas itu.

Belum sempat ia berhasil meninggalkan tempat suram itu, tiba-tiba rasa perih yang luar biasa menghantam tepat pada punggungnya. Bae mencoba menghindar dan lanjut berlari, namun semua menjadi gelap di depan matanya. Dan saat itu ia sadar, bahwa tubuhnya sudah terjatuh tak sadarkan diri setelah di serang.

-----

[ END PLOT #QUEST3 "EXPLORING THE HOGWARTS CASTLE" ]

Baebia Lupin - 3rdAU - Ravenclaw - #quest3
     
 
what is notes.io
 

Notes.io is a web-based application for taking notes. You can take your notes and share with others people. If you like taking long notes, notes.io is designed for you. To date, over 8,000,000,000 notes created and continuing...

With notes.io;

  • * You can take a note from anywhere and any device with internet connection.
  • * You can share the notes in social platforms (YouTube, Facebook, Twitter, instagram etc.).
  • * You can quickly share your contents without website, blog and e-mail.
  • * You don't need to create any Account to share a note. As you wish you can use quick, easy and best shortened notes with sms, websites, e-mail, or messaging services (WhatsApp, iMessage, Telegram, Signal).
  • * Notes.io has fabulous infrastructure design for a short link and allows you to share the note as an easy and understandable link.

Fast: Notes.io is built for speed and performance. You can take a notes quickly and browse your archive.

Easy: Notes.io doesn’t require installation. Just write and share note!

Short: Notes.io’s url just 8 character. You’ll get shorten link of your note when you want to share. (Ex: notes.io/q )

Free: Notes.io works for 12 years and has been free since the day it was started.


You immediately create your first note and start sharing with the ones you wish. If you want to contact us, you can use the following communication channels;


Email: [email protected]

Twitter: http://twitter.com/notesio

Instagram: http://instagram.com/notes.io

Facebook: http://facebook.com/notesio



Regards;
Notes.io Team

     
 
Shortened Note Link
 
 
Looding Image
 
     
 
Long File
 
 

For written notes was greater than 18KB Unable to shorten.

To be smaller than 18KB, please organize your notes, or sign in.