Notes

xndrcav (953) oohsehufn (933)
Katzenaugen
Tugas psikologi


[Room-K ; 14:30 ]

Seorang laki-laki terlihat masih tertidur pulas.sampai teman sekamarnya membangunkannya. "hoy xander,cepat bangun" teriak lak-laki bertubuh jangkung ";bentar hyung" ucapnya masih dengan mata tertutup "katanya kau ingin membantu newbie nanti di skc hm?";ucapnya. Dengan cepat ia segera bangun.ia lupa bahwa hari ini ada skc "berangkat duluan saja hyung.nanti aku susul"; ucapnya. dengan cepat,ia segera mandi dan mengganti pakaiannya Ia segera berlari menuju great hall. jam tangannya menunjukkan pukul 14.45 yang artinya 15 menit lagi acaranya akan dimulai. Sesampainya di great hall,ia hanya menelan ludahnya kecewa jam sudah menunjukkan pukul 14.55 namun keadaan masih sepi ';tsk,sialan'gerutunya kesal.
Bahkan teman sekamarnya tadi juga tidak ada namun,ia teringat pemberangkatan newbie menuju kastil dsp pukul 15.00 bukan skc dimulai 15.00 dia hanya menghela nafasnya berat.

Disisi lain seorang pemuda bertubuh kurus berjalan menuju great hall diselolah barunya, durmstrang. Wajahnya sama sekali tidak menunjukkan rasa semangat atau antusias seperti orang orang yang berada disekitarnya. Pemuda itu malah menggerutu setelah menempati salah satu tempat duduk di dalam GH, ia tidak terlalu (atau mungkin tidak sama sekali) memperhatikan seniornya yang sedang memberi penjelasan. ia malah asyik menatap kosong ke arah perkamen yang tadi dibagikan oleh seniornya.

xander hanya memandangi para anggota DSno yang memberi penjelasan kepada para murid baru seperti biasa murid katzenaugen -asramanya- lebih sedikit dibanding dengan lainnya setelah itu,semua murid dipersilahkan untuk ke asramanya masing-masing. sesampai di asramanya,seperti biasanya prefek dan vice prefeknya akan melakukan pengenalan, menjelaskan beberapa aturan dan pembagian kamar ia tersenyum tipis ketika namanya disebut dalam room k.artinya ia tak perlu pindah.

'room a' ulangnya dalam hati saat mendengar namanya disebutkan saat pembagian kamar. Sehun beranjak dari tempat duduknya menuju kamar yang akan ditempatinya dengan malas. Ia pun menghela nafas lelah saat mendengar salah satu senpainya memasuki roomnya dan mengajak seisi kamar untuk berjalan-jalan didsp, sehun lebih memilih merebahkan badannya diatas tempat tidurnya dan berharap senpai yang memasuki kamarnya tidak memperdulikannya dan membiarkannya tidur.

'ck, tak sopan' batin xander saat melihat sehun yang langsung merebahkan tubuhnya. ia mendengus kesal ketika ia mendengar namanya disebut untuk mendampingin sehun keliling dsp. Dengan langkah malas, ia menghampirinya 'ayo' ucapnya sedikit dingin kepada sehun.

Sehun jelas mendengar senpainya berbicara padanya tapi ia memilih untuk tidak menjawab ajakannya. ia benar benar malas untuk bangun dari posisinya sekarang, jadi pemuda berambut hitam itu memilih diam.
"mendengarkanku tidak?"ucap xander dengan nada sedikit tinggi "lihat yg lain sudah keluar,kau masih disini" namin sehun tetap diam, sebenarnya ia mulai kesal dengan orang ini tapi ia berfikir pasti orang ini akan keluar dari kamarnya sebentar lagi.

bukan xander namanya,jika keinginannya tidak tercapai. Lagian sebenarnya ia malas disuruh menemani murid baru untuk keliling durmstrang. Ia menginginkan hal ini selesai,agar ia cepat istirahat Tanpa berpikir ia segera menyeret lengan sehun, 'ayo'
Sehun reflek memukul lengan senpainya itu dengan tangannya yang lain. pemuda itu tidak pernah menyukai skinship dengan orang lain, apalagi orang yang ia tidak kenal. secara otomatis orang yang berada dihadapannya masuk dalam daftar orang yang ia harus jauhi.<

-skip time-

Sebulan sudah sehun berada didurmstrang, ia cukup merasa senang berada disini karena dalam sebulan ini ia menemui banyak teman baik yang seperti keluarga baru baginya, kecuali satu orang. Sehun melempar tasnya keatas tempat tidur barunya sembarangan, hari ini ia pindah kekamar barunya room k, ia juga terpilih menjadi lead room baru untuk room k. Seharusnya ia senang, tapi berada disatu kamar dengan orang yang kau benci tentu bukan hal yang menyenangkan  Terdengar kekanakan memang sehun membenci orang itu hanya karena hal sepele namun selama sebulan berada disekolah ini juga berada dijurusan yang sama dengan orang itu membuatnya beranggapan bahwa orang itu sangat menyebalkan dari gayanya berbicara, caranya mengganggu dirinya saat pelajaran, ugh. sehun tidak bisa menjelaskan secara rinci mengapa ia membenci orang itu. terlebih kini ia berada satu kamar dengannya, rasanya ia ingin menyeret kembali tasnya ke room a.

Xander masih merasa tidak percaya dirinya dipilih menjadi vice prefek baru di asramanya.ya,vice prefek lamanya sudah lulus. Namun ada 1 hal lagi membuatnya tidak percaya
Sehun telah terpilih menjadi lead room baru di room k yang artinya,mereka akan sekamar. "astaga,kenapa kau jadikan di lead room hyung" ucapnya kepada temannya yang 1 room "dia itu malas,kurang sopan santun.aku tidak menjamin ia bisa memegang tugasnya dengan baik'lanjutnya . jujur saja,ia malas dengan lelaki itu.ia masih ingat betul,saat skc kemarin lelaki tersebut menolaknya dengan mentah untuk pergi keliling durmstrang.akibatnya ia mendapatkan teguran dari prefeknya
lagipula,ia akhir-akhir ini terlihat malas memasuki kelas. Sepertinya ia harus memasukan nama sehun ke daftar nama orang yang dibencinya. namun keputusan tetap keputusan. Dengan langkah malas ia kembali ke roomnya, ia semakin malas ketika melihat wajah orang itu

"aku tidak tuli, senpai"ucap sehun dingin saat ia mendengar pembicaraan pemuda itu dengan teman sekamar lainnya.
xander hanya tersenyum remeh kepada lelaki itu " aku harap kau bisa melaksanakan tugasmu dengan baik" ucapnya dengan segera ia membanting tubuhnya ke salah satu ranjang yang ada disana.
sehun terdiam sejenak berusaha mengendalikan emosinya, "jangan meremehkan orang lain" ucapnya singkat tanpa menatap lawan bicaranya. ia belum pernah merasa semarah ini hanya karena mendengarkan ucapan orang lain.
lagi-lagi xander tersenyum remeh 'hmm' gumamnya ia menahan tawanya ketika melihat sehun yang seperti menahan amarahnya. 'senang sekali membuatnya marah. 'hmm' batinnya

----------skip time----------

[ Room k ; 21:00 ]

Pemuda bertubuh kurus dan penyuka warna hitam itu menjadi lebih pendiam semenjak kejadian dikamar itu, ia lebih memilih fokus terhadap tanggung jawabnya sekarang. dan untuk orang yang ia benci, sehun lebih memilih menganggapnya sebagai angin lalu. ia benar benar tidak menganggap keberadaannya di room k kecuali ketika ia mengumpulkan absen. ia harus tetap profesional mengenai tanggung jawabnya. Tapi pemuda itu terlalu berusaha keras untuk menghindari orang yang ia benci. Sepertinya karma mulai pelan pelan mencium pemuda itu. Sehun mulai sering bertanya kepada dirinya sendiri mengapa ia begitu membenci seniornya itu.

Pemuda kelahiran 1994 itu menatap kosong ke arah langit2 kamarnya. Baru saja ia mendapat teguran oleh profesornya dan asramanya mendapat hukuman -hopo. Ia benar benar merasa gagal menjadi lead room karena ia malah menjadi bad luck untuk katzenaugen. "hei", xander duduk dipinggir tempat tidurnya membuat sehun terkejut dan cepat cepat duduk. Orang yang berada dihadapannya sedikit terkekeh saat melihat ekspresi terkejutnya, sedangkan sehun hanya diam tidak mempunyai semangat untuk berargumen dengan xander. Ia mendongakkan kepalanya menatap kearah xander saat pemuda itu menaruk sebuah bungkusan kecil dipangkuannya, "makan lah, itu akan membuatmu merasa lebih baik. Jangan pernah berfikir macam-macam tentang kejadian pengurangan hopo tadi" kata xander sambil memasukkan kedua tangannya kesakunya. "untuk apa bersikap baik kepada orang yang kau benci?"tanya sehun pelan sambil menatap ke arah bungkusan kecil ditangannya. "membencimu?" xander mendengus dan tertawa pelan sebelum mengacak rambut sehun. "aku mencoba berfikir dewasa dan menemukan fakta bahwa semua itu tidak berguna, menghabiskan waktu saja" ucapnya sembari berjalan menjauh. "oh, pernah dengar tentang benci berubah menjadi cinta?. sepertinya aku sedang mengalaminya" tambahnya saat ia berada diambang pintu, xander melemparkan senyum khasnya saat melihat wahah sehun yang memerah.