NotesWhat is notes.io?

Notes brand slogan

Notes - notes.io

Kurikulum Juga Mengandung Dua Aspek
Keyakinan seseorang terhadap nilai, moral dan norma akan direpleksikan dalam cara berpikir, sikap dan tindakan seseorang. Cara pandang seseorang dipengaruhi karakter, dan karakter seseorang dipengaruhi oleh nilai yang dimiliki, moralitas yang diyakini, serta norma yang mengaturnya. Oleh karena itu, kekeliruan metodologis dalam pendidikan nilai-moral di sekolah dasar akan berdampak panjang pada kehidupan moral individu. Kerangka acuan Program Pembudayaan Nilai Pancasila Melalui Mata Pelajaran PKn difokuskan pada (1) pengembangan strategi inovasi pembelajaran di kelas dalam pendidikan nilai; (2) memberikan bekal pengetahuan tentang nilai-norma dan moral Pancasila bagi siswa sehingga mampu mengekspresikan diri sebagai subjek belajar, masyarakat belajar dan warga negara dalam menatap kehidupan masyarakat yang pluralis-multikultural sekolahnya; (3) membangun wawasan berpikir tentang berbagai permasalahan nilai di negaranya; dan (4) mampu mengelola informasi dan teknologi untuk bekerjasama dan berkolaborasi, sehingga setiap konflik dipecahkan secara demokratis-kolaboratif dan religius serta mengandalkan kemampuan empati tinggi, bukan bersifat etnosentris dan primordialistis. Artinya perubahan belajar menuju kea rah yang lebih baik /lebih mantap sesuai dengan norma atau criteria tertentu yg diharapkan, atau seseuai dengan norma yang disepakati bersam guru dan siswa, menurut masyarakat, menurut kurikulum/kaidah ilmu pengetahuan tertentu.

Kedua, pemahaman. Tanamkan pada anak tentang indahnya berbuat baik pada orang lain. Pertama, pemodelan. Anak-anak harus melihat orang tua atau guru yang sering menunjukkan dan mengajak mereka untuk berbuat baik pada orang lain. Hal ini bisa disebut dengan “bebijian” dan itu adalah hal yang universal dengan semua biji yang lain. Naik pesawat terbang tidak dipandang genting bagi pramugari, sedangkan bagi yang baru, proses masuk bandara, duduk di kursi pesawat, take-of dan landing semuanya menjadi hal yang genting. Hal ini selaras dengan keberadaan PKn, yaitu mata pelajaran yang digunakan sebagai wahana pengembangan dan pelestarian nilai-nilai luhur dan moral yang berakar pada budaya bangsa Indonesia. Dalam bahasa Inggris, landasan disebut dengan istilah foundation, yang dalam bahasa Indonesia menjadi fondasi. Kualitas kehidupan sekolah tertampilkan dalam kerja guru, kepala sekolah dan tenaga kependidikan, hubungan di antara mereka termasuk siswanya. Spirit dan nilai tersebut menjiwai serta mewarnai pembuatan struktur organisasi sekolah, deskripsi tugas, sistem dan prosedur kerja, kebijakan dan aturan sekolah, tata tertib sekolah, hubungan vertikal dan horizontal antar warga sekolah, acara ritual, seremonial sekolah, yang lambat laun akan membentuk kualitas kehidupan fisiologis maupun psikologis sekolah, sehingga membentuk perilaku warga sekolah.

Akhirnya, dibutuhkan sinergi antara sekolah, orang tua, serta masyarakat dalam membangun karakter peserta didik. Manajemen Berbasis Sekolah memiliki 3 pilar utama, yaitu pembelajaran PAKEM, Manajemen Sekolah, dan Peran Serta Masyarakat. Tujuan umum manajemen peserta didik adalah: mengatur kegiatan-kegiatan peserta didik agar kegiatan-kegiatan tersebut menunjang proses belajar mengajar di sekolah; lebih lanjut, proses belajar mengajar di sekolah dapat berjalan lancar, tertib dan teratur sehingga dapat memberikan kontribusi bagi pencapaian tujuan sekolah dan tujuan pendidikan secara keseluruhan. Keempat langkah pendidikan karakter tersebut harus terus menerus dilakukan oleh guru, terutama langkah pertama dan kedua harusnya menjadi bagian integral dari kepribadian para pendidik, peran ketiga dan keempat sebaiknya dilakukan melalui metode Pendidikan Nilai dan Moral yang bervariasi, sehingga peserta didik dilatih mengklarifikasi nilai, dibiasakan menghadapi dilema moral, menggunakan pertimbangan moral yang semakin matang, mampu menganalisis nilai sosial. • Menampilkan sosok kepribadian guru yang menjadi panutan siswa. pendidikan dasar , seperti dikemukakan oleh Tafsyir (2000), Djahiri (2010) dan Hakam (2010) mencontohkan praktek pembinaan akhlak manusia, yaitu pertama melalui keteladanan, artinya pada tahap awal siapapun harus belajar moral dan karakter melalui percontohan, dan dalam mencontoh diperlukan figur yang patut dicontoh, guru dituntut untuk menjadi panutan dan pribadi yang menampilkan nilai-nilai moral, kedua melalui pembiasaan.

Pembiasaan perbuatan baik harus terus menerus bukan situasional. Perilaku baik perlu dibiasakan, bukan merupakan pilihan, tetapi menjadi keharusan. Pendidikan Karakter bukan hanya sekedar mengajarkan nilai-nilai luhur yang diyakini masyarakat dan bangsa (Moral Knowing), tetapi juga melatih peserta didik untuk mengaplikasikan nilai-nilai luhur tersebut (Moral Training), bahkan perlu membiasakan nilai-nilai luhur dalam kehidupan sekolah dan masyarakat (Moral Behaving), sehingga nilai-nilai yang dijunjung tinggi tersebut menjadi watak peserta didik. Kultur Dana Abadi ini sudah dimulai sejak abad pertengahan di Oxford dan Cambridge dan menjadi budaya utama pembiayaan pengelolaan Pendidikan Tinggi di Amerika Serikat. Pendekatan kedua, berhubungan dengan penataan kultur sekolah. Pendekatan penataan suasana sekolah didasari pemikiran bahwa idealnya setiap sekolah memiliki spirit dan nilai tertentu. Pada tahun 2007, Direktorat Pembinaan Taman Kanak-kanak dan Sekolah Dasar Kementerian Pendidikan mengembangkan sebuah model pembudayaan nilai yang intinya mengacu kepada dua pendekatan yakni pembudayaan nilai moral Pancasila melalui Penataan Suasana Sekolah (PSS) yaitu menanamkan nilai-nilai Pancasila pada peserta didik dengan jalan menciptakan suasana yang memungkinkan nilai-nilai tersebut diaplikasikan dalam kehidupan persekolahan, dan pembudayaan nilai moral Pancasila melalui Praktik Belajar Kewarganegaraan (PBK) yaitu merancang kegiatan belajar mengajar PKn yang memungkinkan peserta didik mengaplikasikan memahami, menghayati dan menginmternalisasi nilai-nilai Pancasila dalam proses pembelajaran.
My Website: https://journal.uhamka.ac.id/index.php/injope/about
     
 
what is notes.io
 

Notes.io is a web-based application for taking notes. You can take your notes and share with others people. If you like taking long notes, notes.io is designed for you. To date, over 8,000,000,000 notes created and continuing...

With notes.io;

  • * You can take a note from anywhere and any device with internet connection.
  • * You can share the notes in social platforms (YouTube, Facebook, Twitter, instagram etc.).
  • * You can quickly share your contents without website, blog and e-mail.
  • * You don't need to create any Account to share a note. As you wish you can use quick, easy and best shortened notes with sms, websites, e-mail, or messaging services (WhatsApp, iMessage, Telegram, Signal).
  • * Notes.io has fabulous infrastructure design for a short link and allows you to share the note as an easy and understandable link.

Fast: Notes.io is built for speed and performance. You can take a notes quickly and browse your archive.

Easy: Notes.io doesn’t require installation. Just write and share note!

Short: Notes.io’s url just 8 character. You’ll get shorten link of your note when you want to share. (Ex: notes.io/q )

Free: Notes.io works for 12 years and has been free since the day it was started.


You immediately create your first note and start sharing with the ones you wish. If you want to contact us, you can use the following communication channels;


Email: [email protected]

Twitter: http://twitter.com/notesio

Instagram: http://instagram.com/notes.io

Facebook: http://facebook.com/notesio



Regards;
Notes.io Team

     
 
Shortened Note Link
 
 
Looding Image
 
     
 
Long File
 
 

For written notes was greater than 18KB Unable to shorten.

To be smaller than 18KB, please organize your notes, or sign in.