Notes

Kauー Pemuda paling menyebalkan yang aku tahu. Pemuda yang sangat /buruk/ yang pernah ku temui. Pemuda yangー mungkin sangat jauh dari kata sempurna.

Raut dingin serta tatapan tajam yang kau arahkan padaku saat awal kita bertemu, seharusnya menjadi alasan paling utama untukku melewatkanmu, kan? Tapi entah kenapa, tatapan itu malah berlaku seperti magnet yang menarikku mendekat kearahmu.

Dan sampai pada akhirnya, aku menyadari dan merasakan, bila dibalik sikap dingin yang kau tunjukkan padaku, ada sebersit rasa khawatir yang turut kau peruntukkan untukku. Salahkah jika sejak saat itu aku mulai merasa nyaman hingga hatiku terus bergerak menujumu?

Ini rasanya terlalu cepat jika aku menyimpulkannya sebagai cinta, kan? Tapi entahlah, seiring detik yang tak henti berputar, rasanya aku tak mampu berdiam dengan perasaan itu. Bahkan aku tak memiliki daya untuk menahan rasaku sendiri.

Sampai pada akhirnya, ditanggal yang sama seperti hari ini pada bulan sebelumnya, aku datang menujumu, mengutarakan rasa dihatiku padamu.

Apa kau ingat hari itu? Aku masih ingat. Masih jelas tergambar.

"Ashley suka Ryou,"

Ucapan singkat yang pada akhirnya benar-benar membawaku dalam pelukmu. Ucapan singkat yang kini telah berhasil membuat hubungan kita tercipta.

Dan pada hari ini, harus kuakui, jika kata suka yang dulu ada, kini telah menjelma menjadi bentuk lain. Bentuk rasa yang lebih indah dan lebih dalam dari sebelumnya. Ya, sebut saja itu cinta. Cinta yang bahkan aku sendiri tak sadar kapan ia mulai hadir.

Aku mencintaimu, Ryou.