Notes

Sujeong dengan senang melihati Taehyung yang berlarian memutari sebuah pohon besar itu. Taehyung tertawa. Sujeong tahu, Taehyung sangat senang. Sujeong terkekeh sesekali saat Taehyung tersandung oleh sesuatu dan hampir terjatuh. Tapi bukannya kapok, Taehyung malah melanjutkan kegiatan anehnya itu.

Tapi getaran dari dalam tas Sujeong membuat Sujeong harus mem-pause kegiatannya.

Jung Eunbi Unnie is calling.
Tanpa ba-bi-bu Sujeong langsung mengangkat panggilan tersebut.

"Halo, Eunbi unn-"
'Sujeong! Hiks hiks.. Sujeong, tolong aku, Sujeong.. Aku.. Aku..'
"Eunbi unnie? Kau dimana? Apa yang terjadi?"
Tidak ada jawaban. Hanya isakan tangis Eunbi dari seberang sana yang menjawab pertanyaan Sujeong.

'S-sujeong, kau tau rumahku kan? Bi-bisa kau datang? Aku sangat membutuhkanmu hiks'
"Iya unnie, aku akan segera kesana! Tunggu aku!"
Tut tut tut. Sujeong dengan cepat memasukan ponselnya kedalam tas lalu beralih menatap Taehyung yang menatap Sujeong bingung sambil terduduk dan nafas yang terengah-engah.

"MAAFKAN AKU!"
Detik selanjutnya pun Sujeong berbalik dan berlari meninggalkan Taehyung di taman itu sendirian untuk bertemu Eunbi.

"RYU SUJEONG! KAU MAU KEMANAA?"

+++

Sujeong membuka pintu apartemen dengan lesu. Sujeong langsung melepas sepatunya dan berjalan gontai kearah kamarnya. Sujeong melewati Taehyung yang keliatan marah itu. Taehyung dengan cepat menahan tangan Sujeong sebelum Sujeong meraih knop pintu.

"Kau kemana saja?" Tanya Taehyung dan berusaha menatap mata Sujeong tapi Sujeong tertunduk.
"Maafkan aku, Taehyung. Bicara besok saja ya, tak apa kan?" Kata Sujeong dengan masih tertunduk.
"Apa yang terjadi?" Tanya Taehyung.
"Eunbi unnie.. Dia.. Ya.. D-dia.." Sujeong kehabisan kata-katanya. Sujeong memutuskan untuk diam.

"Eunbi kenapa? Dia jadi pergi untuk pertukaran pelajar?" Terka Taehyung, Sujeong menggeleng sebagai jawabannya.
"Kita bicarakan ini besok saja, Taehyung. Dan beberapa jam lagi, hari ini akan berganti menjadi hari esok. Bagaimana kalau kita menghabiskan waktu-waktu terakhir untuk hari ini?" Sujeong mengalihkan topik pembicaraan. Taehyung dengan mudahnya mengangguk.

"Mau keluar?" Tawar Taehyung.
"Disini saja. Sambil menonton tv, pasti ada film bagus!" Kata Sujeong sambil menutupi kesedihannya. Apa ya yang terjadi dengan Eunbi sampai membuat Sujeong sangat sedih sekarang?

"Baiklah.. Lebih baik kau mandi dulu sebelum hari semakin malam" Suruh Taehyung yang langsung dituruti oleh Sujeong. Tanpa Sujeong ketahui, Taehyung menyadari sesuatu yang terjadi oleh Eunbi dan membuat Sujeong sedih. Tapi Taehyung berusaha untuk ber positif thinking saja.

20 menit berlalu. Akhirnya Sujeong keluar juga. Dengan satu bantal berwarna pink yang dipeluk nya sekarang. Sujeong duduk disebelah Taehyung dengan bantal tersebut.
Lalu hening. Keduanya terhipnotis di dalam dunianya sendiri.
Akhirnya, Taehyung pun menyalakan tv agar keheningan diantara mereka mencair.

Acara komedi. Tidak buruk. Ini mungkin pas untuk mood Sujeong yang bisa disebut sedang buruk sekarang.
Pelawak itu berbicara tentang eskrim yang enak dan disukai oleh anak-anak. Dan perkataan pelawak dari tv itu sukses membuat Sujeong terhenyak.

"Wah aku ingin jadi eskrim!" Keluh Sujeong sambil menyenderkan punggungnya di punggung sofa. Taehyung melirik kearah Sujeong.
"Eskrim di lemari es sudah dimakan belum?" Tanya Taehyung. Sujeong langsung duduk dengan tegak.
"Memangnya ada eskrim? Yaaaah! Kok aku tak tau sih! Tau begini sudah aku makan dari kemarin!" Jawab Sujeong sambil memajukan bibirnya tanda ia sedang kesal.

"Aku ambilkan ya? Belum lama kok. Baru 2 hari yang lalu ku beli" Kata Taehyung yang sontak membuat Sujeong mengangguk dengan senang dan sangat tidak sabaran. Taehyung bangkit dan berjalan cepat ke dapur dan segera keluar dengan satu mangkuk besar berisi eskrim untuk Sujeong di tangannya.
Taehyung segera duduk kembali disebelah Sujeong.

"Huwaa!" Seru Sujeong senang setelah memegang mangkuk eskrim tersebut. Taehyung hanya terkekeh dan melanjutkan menonton acara tv lagi.
"Ah membosankan" Gumam Taehyung sambil memindahkan channel tv nya dan berhenti diacara berita.

"Ini lebih membosankan" Kata Sujeong sambil menunjuk layar tv dengan sendok eskrim.
"Makan saja sudah. Jangan protes.." Komentar Taehyung yang membuat Sujeong mendengus dan melanjutkan memakan eskrimnya.

Setelah beberapa menit berlalu, Taehyung menyetujui perkataan Sujeong bahwa berita itu membosankan. Taehyung pun melirik kearah Sujeong yang masih sibuk memakan eskrimnya tanpa menyadari tatapan Taehyung.

"Kau tau, Sujeong. Kalau kau sedang makan eskrim, kau sangat lucu" Komentar Taehyung, Sujeong melirik sekilas lalu kembali pada eskrimnya.
"Aku memang lucu!" Sahut Sujeong menyetujui komentar Taehyung.
Taehyung tak berminat untuk menjawab lagi. Ternyata menontoni Sujeong makan saja itu sangat seru. Detik selanjutnya, Taehyung terkekeh saat melihat sisa eskrim di bibir bawah Sujeong yang bisa dibilang.. banyak, mungkin?

Karena risih diperhatikan terus, Sujeong melirik kearah Taehyung.
Dan selanjutnya Sujeong merasakan sesuatu yang lunak menyentuh permukaan bibirnya. Hanya beberapa detik yang sukses membuainya. Bibir mereka bertemu, hidung mereka saling menyentuh. Jarak mata mereka hanya sepanjang kuku. Melihat mata Taehyung dengan jarak sedekat ini sukses menghipnotis dirinya. Sentuhan pada bibir dan hidungnya sukses menyulut sesuatu pada detak jantungnya. Membuatnya berdegup lebih cepat dan memompa darah lebih cepat ke wajahnya. Sujeong yakin wajahnya sudah sangat merah sekarang.

Taehyung melepas pertautan itu lalu kembali menonton tv.

"B-bagaimana kau-"
"Tadi disana ada sisa eskrim. Jadi aku menghapusnya" Potong Taehyung cepat. Sujeong masih tidak berkutit. Ia masih merasakan jantung nya yang berdegub kencang. Sungguh ini adalah ciuman pertama mereka. Dan Sujeong tidak percaya kalau yang pertama ini akan terjadi sekarang.

"Tinggal beberapa menit lagi. Ada yang ini kau katakan?" Tanya Sujeong yang mengalihkan topik pembicaraan.
"Semoga kita makin saling mencintai. Aku semakin tampan dan kau semakin cantik. Semoga tahun depan kita sudah bisa menikah. Semoga semua orang bersuka cita karena kita menikah. Semoga semua hal yang kau dan aku inginkan dimasa depan akan terkabul. Semoga semua orang ber bahagia. Ayah dan Ibuku, Ibu mertua dan paman, Jimin dan Yubin, Eunbi dan semuaaa orang." Jawab Taehyung panjang. Sujeong tersenyum saat melihat Taehyung yang kelihatan sangat senang itu.

"Semoga ayah dan ibumu bahagia. Semoga ayah dan ibuku bahagia. Semoga Jimin dan Yubin bahagia. Semoga Eunbi unnie dan calonnya bahagia. Semoga kita bahagia. Semoga semua orang bahagia. Semoga kita lebih baik untuk ke depannya. Semoga semoga semoga dan masih banyak lagi semoga. Amin.."